Seratus Dua belas

107 3 0
                                    

Kayla sedang sibuk melihat drakor bersama Hanya dan mereka berdua tak mendengar apa yang telah di bicarakan di ruang tamu.

Shasha sendiri langsung melepaskan sanggul yang ia pakai dan menghapus make up nya juga setelah itu ia baru melepaskan kebaya dan tetek bengeknya lalu ia bergegas ke kamar mandi dan ia memilih mandi air dingin tak lupa ia juga mencuci kebaya dan pakaian yang tadi ia kenakan.

Setelah selesai ia membuka pintu yang ada di sudut kamar mandi di mana tempat tersebut biasanya di pakai untuk menjemur baju tapi tempat tersebut juga di beri cahaya. Setelah selesai ia langsung keluar dari kamar mandi memakai handuk kimono setelah itu ia memilih memakai daster tipis tanpa memakai b** dan hanya memakai un******* setelah itu ia mulai menyisir rambutnya yang setengah basah dan juga ia memakai cream biar kulitnya tetap sehat .

Setelah selesai Shasha memilih membuka laptop miliknya ia harus mengerjakan sesuatu di laptop tersebut tapi saat serius ponselnya pun berdering dan ternyata Panggilan Video yang dilakukan oleh Darsono dan sontao Saja Shasha langsung mengambil cardigan berwarna abu tua .

"Assalamualaikum dek "

"Wa'alaikumussalam"

"Kamu belum tidur, maaf mas mengganggu malam-malam begini besuk pagi kamu masuk pagi kan? " Ucap Darsono dan Shasha mengangguk.

"Besuk kamu sampai jam berapa di kampus? "

"Hanya samo jam 11 habis itu free "

"Besuk jam makan siang mas jemput, kamu bareng sahabatmu aja ke kampus kita jemput Ayah sama Ibu nanti kalau pulang kita bareng tapi hanya sampai di kantor mas, Bapak ada sesuatu yang harus di kerjakan di daerah dekat kantor mas kamu sama Ibu pulang duluan dek " Ucap Darsono dan Shasha mengangguk patuh setelah selesai Panggilan Video dari Darsoni berakhir dan Shasha juga berdiap untuk tidur .

🍃🍃🍃

Siang hari pun telah tiba Shasha benar-benar di jemput oleh Darsono di dalam kampus, Hanya yang melihat hal tersebut heboh pasalnya Darsono memakai jaket kulit berwarna hitam dan jangan lupa bawahannya memakai celana tentara dan sepatu DPL hitam  .

Darsono dapat melihat Shasha berjalan ke arahnya dengan memakai loose pants warna coklat,inner knit warna cream , cardigan warna  hitam, sepatu dan tas punggung milik Shasha  .

"Ngapain masuk kesini , kan bisa nunggu di parkiran " Ucap Shasha dan Daraono menanggapi dengan santai.

"Loh ya ndak masalah toh dek biar cepet. Ini Ibu sama Bapak udah nunggu kita loh dek  " Ucap Daraono dan Shasha mengangguk setelah itu Shasha pamit pada Hany dan akhirnya Shasha ikut Darsono meninggalkan Hany  .

Hany memang terkenal heboh saat bersama Shasha atau siapa saja yang membuatnya nyaman Karena ia sendirian ia memutuskan untuk pulang sekalian mencari makan.

Hany masuk kedalam mobilnya lalu ia memilih untuk pergi.
Ia pergi ke sebuah cafe yang terlihat ramai. Ia hanya melihat satu tempat duduk di bagian ujung dan dia duduk di sana sambil menikmati sepoi angin.

Tak lupa ia juga sudah memesan makanan  . Ia menunggu sambil bermain ponsel apa lagu kalau bukan chat dengan Shasha  .

Saat fokus dengan ponselnya tiba-tiba ada seseorang datang dan ikut bergabung di meja Hany,  Hany terbelalak saat melihat siapa yang duduk di depannya.

"P...... Pak Haryo" Ucap Hany saat melihat siapa yang duduk di depannya.

"Ya, maaf ikut ke duduk disini semua sudah penuh dan hanya meja ini yang terlihat kosong " Ucap Haryo dan Hany langsung melihat ke seluruh penjuru Cafe dan semua yang dibubarkan Haryo pun benar apa adanya  dan dengan terpaksa Hany mengangguk.

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang