Tujuh Belas

584 10 1
                                    

"Selamat pagi Mr. Firman" sapa Adit dan Evan bersamaan

Kayla dan Vian langsung menoleh ke sumber suara.

"Pagi"balas Vian datar

"Pagi pak Adit ,mas Evan " ujar Kayla

"Pagi "jawab Adit .

"Kenapa mas datar banget sih lemesin dikit
Kali mas "bisik Kayla di telinga kanan Vian sedangkan Vian tetap cuek .

"Kayla kamu keruangan kamu sekarang sebentar lagi jam kerja mulai "ujar Adit

"Baik pak "ujar Kayla lembut.
Lalu menoleh ke arah Vian .

"Mas aku kerja dulu ya "ujar Kayla lembut sambil mencium punggung tangan Vian .

"Iya Dek semangat kerjanya ,cup "ujar Vian sembari mencium kening Kayla bahkan Vian tek perduli tatapan semua orang .

"Bye mas Vian ,mari pak Adit mas Evan saya duluan "ujar Kayla lalu pergi terlebih dahulu ke ruangan nya .

"Kayla kok bisa kenal Mr . Firman sih tapi kok manggil nya Vian ya ? Jangan -jangan mereka ada hubungan spesial "bukan Evan dalam hati yang melihat adegan Vian mencium kening Kayla .

"Apa-apaan ini pakai cium kening segala bahkan mereka tak perduli sekarang sedang banyak mata yang melihat itu "geram Adit dalam hati .

Setelah Kayla pergi Adit mulai angkat bicara .

"Mari Mr . Firman ke ruangan saya "ujar Adit dan akhirnya merek bertiga menuju ke ruangan Adit yang bersebelahan dengan ruangan Kayla .

°

Sekarang mereka berada di ruangan Adit .

"Mr. Firman mau minum apa ?"tanya Adit pada Vian.

"Saya Teh hangat tawar saja "ujar Vian sopan .

"Evan tolong minta Kayla membuatkan minum untuk Mr .Vian "ujar Adit dan di angguki oleh Evan.

"Maaf Mr. Firman anda sudah lama datang ke perusahaan saya ?"tanya Adit .

"Lumayan lama tadi saya ikut Kayla anter pesanan rekan kerja nya juga "ujar Vian yang duduk di hadapan Adit .

"Kenapa anda tidak duduk saja di ruang tunggu ?"tanya Adit .

"Saya bosan menunggu lebih baik saya ikut Kayla ."ujar Vian jujur dengan mode bicara datar .

Setelah Evan dari ruangan Kayla mereka bertiga berbincang mengenai pekerjaan sampai akhirnya Kayla datang dengan membawa minuman buat Vian ,Adit dan juga Evan .

Mereka bertiga masih berbincang mengenai bisnis.

"Ternyata anda baik juga Mr. Firman tak seperti di rumor-rumor yang beredar ."ujar Evan

"saya selagi saya dan keluarga saya tak di sakiti maka saya tak akan menyakiti,ibarat kata kalau kamu baik maka saya akan baik tapi kalau kamu jahat saya akan lebih jahat ,apalagi di dunia bisnis seperti kita ini
"jelas Vian dengan nada tegas .

Adit dan Evan mengangguk setuju dengan ucapan Vian barusan .

"Maaf kalau boleh tahu kayaknya anda dekat sekali dengan Kayla ?"tanya Adit hati-hati .

"Kenapa anda tanya itu ?"ujar Vian datar .

"Maaf Mr.Firman dari cara anda memandang dan memperlakukan dia seperti nya anda kenal dekat dengan sekertaris saya itu "ujar Adit hati-hati.

"Iya memang yang anda lihat benar saya dekat dengan Kayla bahkan sangat dekat tapi sayang dia saya suruh masuk perusahaan saya tidak mau dan dia memilih di kota ini sembari menunggu adeknya lulus ,beruntung dia bekerja di perusahaan ini "ujar Vian dan ucapan Vian memang benar selama ini Kayla memang cerdas menangani masalah yang ada bahkan para rekan bisnis Adit banyak yang menawarkan diri supaya Kayla mau bekerja sama dengan mereka tapi Kayla menolak .

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang