Sembilan Puluh Empat

140 7 1
                                    

2 hari pun berlalu setelah mereka berdua berkunjung ke makam Ayah Erlan Kayla bersama Erlan pergi ke rumah Hendrawan . Kali ini untuk mempersingkat waktu Erlan mengajak Kayla naik pesawat dan Kayla setuju mengingat pernikahannya hanya akan berlangsung kurang dari 2 minggu lagi .

Saat ini Erlan naik mobil bersama Kayla yang masih tidur di mobil karena permintaan Erlan .

"Miko tolong bawa ke rumah Pak Hendrawan ,kamu tahu bukan dimana rumahnya "ucap Erlan dan Miko pun menjawab.

"Siap ! Saya tahu Pak karena sudah 3x saya kesana Maslaah pekerjaan dan 1x ke sana karena ibu saya minta di belikan nasi gudeg di sana"ucap Miko dan Erlan pun mengangguk.

Mobil tersebut melaju dengan kecepatan standart, Erlan mengusap kening Kayla yang sedang tidur tertutup rambut .

"Eughh....."Kayla melenguh dan mengusap kedua bola matanya .

"Mas...."panggil Kayla pada Erlan .

"Iya sayang kenapa ?"ucap Erlan penuh perhatian.

"Aku mau minum mas, mas ada air mineral ndak ?"tanya Kayla dan Erlan menggeleng .

"Miko tolong kamu mampir ke mini market dulu beli air mineral,sama cemilan ini uangnya "ucap Erlan dan Miko menuruti perintah Erlan .

"Sabar ya dek baru mas suruh Miko beli "ucap erlan dan Kayla mengangguk mobil tersebut akhirnya parkir di depan sebuah mini market Miko langsung menuruti perintah Erlan sedangkan Kayla ia memilih mengambil tisu bawah di tas selempang miliknya dan mulai membersihkan wajahnya dengan tisu basah setelah terlihat segar Kayla memakai lip tint berwarna pink.

"Cantiknya calon istriku "ucap Erlan dan Kayla tersenyum manis ke arah Erlan .

"Mas bisa aja , ngomong -ngomong nanti berapa hari mas kita disini ndak mungkin kan cuma 1 hari di sini "ucap Kayla dan Erlan mengangguk setuju.

"Mungkin 3 hari dek kita disini , Kan Ibu juga ada di kota ini juga ia di rumah sahabatnya berangkat kemarin mau ngasih undangan dek katanya sekalian reuni. Kemarin tak suruh bareng kita ndak mau katanya nanti aja pas pulang ibu mau bareng "ucap Erlan dan Kayla mengangguk tak lama Miko datang dan menyerahkan belanjaannya pada Erlan serta kembaliannya yang masih 20 RB.

"Wes kembaliannya buat mu ,buat beli permen "ucap Erlan pada Miko .

"Siap bos ,lumayan buat beli nasi gudeg buat ibu nanti di rumah "ucap Miko dan Kayla pun menyahut.

"Wes ndak usah beli Bang nanti tak minakne sama bakule seng cantik ginuk-ginuk itu "ucap Kayla dan Miko canggung dengan calon istri bos nya itu Karena ia tak tahu kalau Kayla adalah adik dari pemilik perusahaan.

"Eh ndak usah Bu "sahut Miko sopan .

"Wes ndak apa -apa nanti tak mintakne. Ndak bakal marah dia "sahur Kayla dan Erlan juga ikut bersuara .

"Wes manuto Ko, rejeki jangan di tolak ."ucap erlan dan Miko mengangguk patuh .

"Baik bos"ucap Miko setelah itu mobil melaju menuju kediaman Hendrawan .

Di dalam mobil tersebut Erlan memilih minum air mineral sedangkan Kayla ia sibuk menikmati cemilan yang di beli Miko atas perintah Erlan tadi.

Tak lama mereka sampai di kediaman Hendrawan dan Kayla memilih turun di depan warung dan ia meminta Erlan dan Miko masuk dulu ke dalam pekarangan rumah Hendrawan. Dan Erlan setuju -setuju saja .

Kayla terlihat berbeda dia kali ini memakai kaca mata hitam, rabut di gerai dan ia memakai midi dress warna hijau lumut dan ikut pesan .

Semua orang menatap Kayla mereka penasaran karena Kayla berjalan menyrobot deretan orang yang sedang antri dan kebetulan di sama ada Evan yang sejak tadi sudah antri bersama sang Ayah .

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang