Seratus Dua Puluh Tujuh

121 8 0
                                    

Di sebuah kamar Ludra melampiaskan sakit hatinya dengan meminum minuman keras terhitung sudah beberapa kali ia meminum minuman keras tersebut dan tentunya bukan oplosan tapi yang berkelas .

"Kenapa Nduk kamu memilih Tenta** Tua itu ketimbang mas, apa hebatnya dia Nduk.

Mas selalu mencintai  mua apa adanya tak perduli  kamu orang kaya sekalipun. Hati ini sudah terisi  penuh dengan diri mu .

Hany SETAN!Kenapa dia tak bilang  dari awal kalau bilang . Adek tak berguna sekali dia itu .Heeeek "

Ludra meracau bahkan sampai bersendawa .

"Bang**t!! Rasanya sesakit ini mencintai mu Sha,Ahhhhhh mulutku merelakan mu tapi batinku tersiksa Sha .

Mas mencintai mu ndukk .....mas mencintaimu ..."ucap Ludra yang teramat terluka dengan fakta yang ia terima.

Dengan air mata yang terus mengalir dan rasa sesak ia mengeluarkan ponselnya dan memeluk erat ponsel tersebut yang terdapat foto Shasha yang sedang tersenyum .

"Mulut mas memang mengikhlaskan mu ndukk tapi hati mas tak mau merelakan . Aku mencintai mu Sha!AKU MENCINTAI MU SHASHA!!!!"

Ludra sampai berteriak meluapkan semuanya saking lamanya ia bersedih bahkan ia sampai tertidur .

🌹🌹

Sudah sekitar hampir 3 minggu Kayla  mulai terbiasa hidup di tempat tersebut dan  pagi ini rencananya Shasha akan datang bersama suaminya.

Sejak pagi Kayla sudah masak beberapa menu makanan .

Sambil menunggu Shasha Kayla lebih memilih membersihkan diri.

Di dalam mobil Shasha sibuk nyemil berbagai macam makanan yang di beli suaminya  .

"Nanti mas ijin ya nduk sama kamu  mas mau lihat tanah di daerah cccc. Kalau sama maps dari tempat  Mbak mu jaraknya ndak jauh . Nanti anak buah mas bakal jemput mas nduk di rumah mbak mu  " ucap Darsono memulai pembicaraan .

Shasha menatap  laki-laki  berumur yang masoh terlihat  berkharisma di sampingnya  bahkan terlihat gagah dengan memakai kaos oblong berwarna  abu tersebut.

"Hmmm" sahut Shasha singkat karena di salam mulutnya masih asa kripik kentang .

"Nanti kalau mas belum selesai  boleh dek kamu nginep di sana.  Tolong dek ambilkan botol minum mu mas haus "ucap Darsono dan Shasha mengangguk .

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh akhirnya pasangan suami istri beda usia tersebut telah sampai di Gapura besar yang tandanya mereka sudah  memasuki wilayah tempat Kayla .

Dan sekitar 10 menit mereka  sampai di tempat Kayla.

Darsono pun duduk dengan tenang sambil makan siomay buatan istrinya .
Ia memakannya sambil melihat Shasha yang sedang berbalas pesan dengan Kayla .

" Mas bahagia dek kamu  memiliki mu,kamu pinter buat perut mas kenyang,kamu juga menyiapkan semua kebutuhan mas mulai Seragam Dinas dan yang lainnnya dek .
Mas merasa paling beruntung udah dapat istri cantik mempesona, cuma mas juga belum sampai hati dek mau minta hak mas karena mas tahu pernikahan ini belum di didasari rasa cinta dek .Mas akan berusaha membuatmu juga mencintai mas dek agar  kita juga nantinya bisa
Memiliki keluarga yang bahagia dem bersama anak-anak kita nanti.."batin Darsono .

"Ehemmm.!mau berapa lama lagi Pakdhe  lihatin aku kek gitu  !"sewot Shasha  dan Darsono kaget bukan main bahwa aksinya tertangkap basah  .

"Maaf dek, Mas lanjutkan makan dulu nanti kita turun sama-sama"ucap Darsono.

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang