Seratus Dua puluh Dua

127 7 0
                                    

Ludra pergi dengan perasaan hancur tapi  ia berjanji pads dirinya sendiri jika ia dengar Shasha di sakiti ia akan datang dan melawan siapapun.  Saat ada yabg akan melarangnya.

Shasha sendiri langsung meminta maaf lada Keluarga Hany ia tahu seperti apa perasaan Ludra tapi ia benar-benar  tak memiliki perasaan lebih.

Hany sendiri hanya bisa menangis tapi ia yakin ini terbaik buat Abangnya Ludra, ia sendiri tahu Bang Ludra Hanya luluh saat orang yabg dicintainya yang melarangnya.
Keluarganya  pun tahu Ludra orang yang tempramen, tapi kebaikannya sekalipun ia marah tak pernah berbuat kasar Hanya ucapannya saja yang pedas dan murah marah.

Keluarga Hany pun minta maaf atas keributan Ludra  dan kini seluruh keluarganya Darsono  tahu bahwa Shasha ini banyak sekali yang ingin menjadikan istri. Walaupun galak tapi dia memiliki daya tarik sendiri.

Sedangkan keluarga Shasha sendiri masih Shock ternyata mengetahui Ludra amat mencintai Shasha termasuk Ayyara sendiri

🌸🌸🌸

Setelah akad nikah Shasha selesai beberapa keluarga Darsono sudah berpamitan,Hanya tinggal beberapa saja Yang ada di Sana.

Shasha masih memakai kebaya tersebut ia langsung di bawa Vian dan mereka beedua berfoto bersama bahkan keluarga inti Darsono terbelalak saat melihat Shasha berfoto sambil mencium pipi Vian   ada juga saat foto Shasha di cium Vian dan Rayyan bergantian .

Seluruh keluarga Shasha tersenyum bahagia melihat hal itu apalagi Rayyan terlihat senang  .

"Laki-laki berhati baja itu bisa juga dia terlihat babavia setwlah istri ya tiada "ucap Arham dan mampu di dengar Satya .

Phak.

Bahu Arham di tepuk keraz oleh Satya da  Arham pu  menoleh sambil menyengir kuda .

"Jaga mulutmu Setan Raja iblis  dengar habis kamu ditanganya "ucal Satya dan Arham bergidik ngeri saat membayangkan hal itu terjadi .

"Oh ya dia siapa ?"tanya Baruna pada Khaleed yang duduk di samping Lian

"Dia Lian,Lian kenalkan dia Kakaknya Kayla namanya Baruna"ucap Khaleed Baruna dan Lian saling memperkenalkan diri Mereka akhirnya berbicang bincang.

Ayyara dapat melihat raut tak suka dari keluarga Darsono lalu ia menjelaskan semuanya termasuk Mami Khanza sendiri ikut menjelaskan.

Pihak keluarga Darsono akhirnya tahu tapi Zahra kali ini terlihat nyinyir ia merasa Sasha kekanak-kanakan apalagi ia dapat melihat wajah Darsono  terlihat datar.

"Maaf Tante tapi dek Sasha eh maksud Zahra mbak Sasha  dia sudah menikah sama mas Bangga seharusnya sadar tindakannya itu bukan saya menggurui tapi Aku kasihan tante sama mas  "ucap Zahwa dengan berani.

"Kamu tidak usah khawatir!Anak ku tidak akan berbuat kurang ajar ! Dan kamu harus tahu ini sebelum kakak mu itu melamar Shasha anak ku lebih dulu ingin menjadikan dia istrinya tapi Shasha tidak mau dia sejak dulu merawat cucuku bahkan dia sendiri yang mau menjadikan dirinya sebagai ibu untuk cucuku kalau anak ku berlaku kurang ajar ingat kata-kata ku nona Aku se diri yang akan memberi hukuman untuknya  "ucap Mami Khanza tegas.

"Maafkan kelakuan adik saya mbak,dia memang masih bocah kalau boleh jujur tadi Shasha sempat menangis waktu acara akad akan mulai dia bersama Rayyan nanggis berdua di kamar tahu apa sebabnya karena Rayyan jarang pisah dengan Shasha, seminggu bisa 3 kali dia bolak balik dari kota C ke mari hanya untuk ketemu Shasha,tolong pahamilah dia tak sekuat yang kalian bayangkan dia memendam apapun sendiri kalaupun boleh jujur Sasha sendiri merasa tertekan dengan semua ini siapa yang tak tertekan masih muda harus menikah tapi apa dia tetep mau menikah dengan pakdhe tolong mbak jangan memaksakan kehendak terus pahami sedikit perasaan adek ku ,aku tahu apa uang kalian rasakan tapi kalian akan lihat bagaimana adek ku sebenarnya bahkan mau dia mau dia bisa pergi sebelum pernikahan ini terjadi  tapi dia tetap disini mohon kalian  berilah ruang untuk mereka bersama  kalau kalian semua ingi  tahu dia itu banyak yang mau menjadikan istri kok hanya tentara,polisi pengusaha besar  loh kalau dia mau wes jadi istri miliarder dia bukan istri petinggi militer kaya Ayah. Kalau ndak percaya kalian tahu bukan siapa mereka berdua kalau adek ku mau adek ku bisa jadi istri salah satu dari mereka sudah mapan,tampan masih muda pula  "ucap Kayla dengan kesal .

Semua orang jadi diam karena mereka tahu siapa Khaleed dan Arham walaupun Darsono sendiri tak bisa di anggap remeh .

Shasha dari kejauhan melihat sang kakak dengan raut wajah jengkel lalu ia meminta Rayyan untuk istirahat bersama Vian dan ia janji nanti akan mengajak Vian membuat martabak manis dan Rayyan mengangguk.

Semua sudah bubar hanya tinggal keluarga inti Shasha dan Darsono .

"Maaf ada apa mbak ?"tanya Shasha  pada Kayla.

"Ini loh adek ipar mu bikin mbak gemret wes males mbak "ucap Layla malas lalu ia pergi tanpa perduli tatapan tak suka Zahwa.

"Ada apa toh Mbak jangan gini "ucap Shasha  tapi Layla malas bercerita ia lalu pergi menuju ke taman dimana Mills ada di sana bersama beberapa orang.

"Ada apa Bunda ?kenapa mbak marah ?"tanya Shasha pada Ayyara  tapi Ayyara diam lalu Mami Khanza menceritakan semuanya.

"Untuk masalah itu .ada buat Ibu ,Bapak Mas Praja dan yang lain memang Shasha akui Shasha masih kekanak-kanakan tapi sejak awal Mas juga sudah tahu masalah Rayyan  bahkan waktu melamar pun mas tahu tolong jangan mempermasalahkan hal itu lagi aku loh yang rawat dia dari bayi merah sampai sekarang ,dengan tangan ku sendiri aku tahu bagaimana rasanya tidur tak tenang waktu dia sakit tolong jangan melukai hati anak ku Rayyan  aku sudah ikhlas menerima pernikahan ini walaupun aku nanti punya anak sama mas Praja aku juga tak akan melupakan Rayyan ku karena Aku mencintainya dan menyayanginya seperti anakku sendiri. Jujur aku sedikit kecewa kalau mbak Zahra  mempermasalahkan saat aku bersama mas Bian karena bagaimanapun sebelum mas Praja jadi suamiku dia sudah menjaganya segenap jiwa ratanya dan jangan lupa aku pernah kecelakaan akibat siapa "ucap Shasha  sedikit dingin .

"Dan untuk masalah ini aku pun tak mau mempermasalahkan!Maaf semuanya aku capek mau istirahat  .
Mami tolong bantu adek ya "ucap Shasha  pada Mami Khanza dan Mami Khanza mengangguk .

Ayyara sendiri mengerti bagaimana rasanya jadi Shasha .Halimah pun langsung meminta maaf dan akhirnya mereka berpamitan  .

Setelah keluarganya pergi Ayyara mengajak berbicara tentang Rayyan dan Shasha dan Darsono paham sekarang setelah itu Darsono menuju ke kamar ternyata Shasha baru saja selesai melepas kebaya dan kali ini ia masih .memakai sanggul dan riasan karena Mami Khanza di panggil papi Hexa.

"Maafkan keluarga mas dek"pinta Darsono dan Shasha mengangguk .

"Tak masalah aku sendiri sadar mungkin mereka berpikir yang bukan-bukan untuk masalah mas  Vian ndak perlu Pakde pikirkan yang bukan-bukan"setelah mengatakan itu Darsono  mengangguk

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang