Shasha sudah pulang dari rumah sakit, ia kembali ke rumah Hendrawan bersama Satya yang sedang sakit.
Dirumah Hendrawan Sheila sedang ramai karena nanti malam sudah mulai takbiran. Satya sedang berada di ruang keluarga di temani Hendrawan yang sedang menonton televisi .
"Mas makan dulu ya sekalian minum obatnya,Bapak tolong suapi mas Satya ya aku masih harus bantu Ibu Bungkus Snack buat nanti malam acara di masjid sama nanti malam kata Ibu ada takbir keliling buat anak-anak maklum Pak aku belum buka hp sama sekali sewaktu di Rumah sakit sampai sekarang.
"Ya biar Bapak yang nyuapi mas mu, nanti kamu ikut takbir keliling aja nduk biar mas mu sama Bapak dirumah iya kan Mas Satya. "ucap Hendrawan dan di angguki oleh Satya.
"Ikutlah dek"bujuk Satya dan Shasha mengangguk. Setelah itu Shasha pergi meninggalkan dua laki-laki itu di ruang keluarga.
Shasha kembali ke dapur duduk bersama Kayla mereka berdua bekerja sama agar pekerjaan cepat selesai.
Disela-sela menyelesaikan pekerjaannya Shasha bertanya pada Kayla."Nanti mbak ikut takbiran apa di rumah mbak ?"tanya Shasha.
"Ikutlah ngapain mbak dirumah lihat wajah mas Adit bikin mbak enek, dan mbak mau happy dek nanti malam seru tahu takbiran disini. Dan satu lagi dek mbak bakal menata hidup mbak dek besuk setelah lebaran mbak bakal kerja jadi staff rumah sakit, dan mulai dari itu mbak bakal buktikan kalau mbak bisa tanpa mas Adit , kalau tentang Mas Adit terserah dek dia mau apa aku Ndak perduli kalau di tanya sakit kah perasaan ini ya jelas sakit dek bahkan mbak Ndak bisa bayangkan betapa kejamnya mas Adit sama mbak dan mbak juga sudah putuskan bakal pisah ranjang sama mas Adit dek,sambil memantapkan hati mbak dek kalau harus berpisah ya mudah-mudahan itu terbaik buat hubungan yang tabu ini .
Daripada berstatus suami istri tapi sangat menyakitkan. Mbak yakin kalau pun pisah sama mas Adit banyak yang mau sama mbak tapi mbak akan jadikan semua ini pelajaran dek ,sehabis ayah sama bunda pulang mbak bakal cerita semua dengan seluruh keluarga kita dan mbak bakal terima semua resikonya "ucap Kayla sambil menghapus air mata yang ada di pelupuk matanya.
Shasha langsung memeluk tubuh Kayla ia juga menguatkan Kayla.
"Apapun yang terjadi aku selalu ada buat mbak, entah itu akan menentang keluarga kita aku Ndak perduli mbak yang terpenting buatku aku jadi tempat mbak bersandar keluh kesah "ucap Shasha dan Kayla mengangguk .
Tiba-tiba Sheila datang ia heran kenapa Shasha dan Kayla berpelukan.
"Ada apa ini kok main peluk- pelukan "seru Sheila,Shasha dan Kayla langsung melepaskan pelukan mereka.
"Oh ini bukan apa -apa Bu aku cuma senang Bu punya adek cantik kayak Shasha aku yakin nanti yang dapat istri kaya Shasha bahagia Bu dapat paket komplit apalagi kalau yang dapat istri kaya Shasha Pakdhe Darsono "goda Kayla dan Shasha menatap malas ke arah Kayla .
"Loh kenapa bawa-bawa nak Darsono nduk,apa Shasha menyukai nak Darsono ?" Tanya Sheila penasaran.
"Bukan Bu tapi pakdhe Darsono itu sejak lama memendam perasaan pada Kayla bahkan Pakdhe Darsono itu mau loh Bu langsung nikah kalau dek Shasha mau "goda Kayla dan Shasha langsung memelototkan matanya ke arah Kayla .
"Lambene lemes tenan kui, ojo gawe howo panas iki "peringat Shasha .
Sheila tentu saja langsung semakin kepo dengan penuturan Kayla.
"Yang benar kamu nduk ? Tapi kalau dilihat -lihat nak Darsono cocok buat mu nduk Sha,tak cuma abdi negara tapi juga juragan tanah nduk mau apa-apa tinggal nyanyoh nduk "ucap Sheila dan di angguki oleh Kayla semangat.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR CINTA
Fanfiction⚠️17+ Maaf bila masih banyak typo bertebaran karena saya baru pertama kali menulis cerita. Cerita ini mengandung bawang,dewasa,dan komedi "Cerita ini mengisahkan takdir cinta sepasang adek kakak yang mengalami Lika- liku,manis- pahitnya cinta." "Y...