Tiga Puluh Tujuh

426 10 0
                                    


"Ketemu temen mas dek bentar tok ini Ndak sampai 1 jam kita pulang soalnya dia besuk sudah harus ke negara P dek "ucap sang laki-laki .

"Emoh aku Ndak mau mas aja pergi sendiri ini udah malem aku males keluar ,CK kaya Ndak punya waktu lain aja . Udah sana mas pergi aku mau bobok "usir sang perempuan tersebut.

Namun bukannya pergi laki-laki itu malah mendekat ke arah perempuan tersebut dan langsung menggendong si perempuan seperti karung beras .

"Mas turunin aku aku Ndak mau "ucap sang perempuan dengan meronta-ronta bahkan memukuli punggung sang laki-laki tersebut dengan keras.

Bugh .....bugh. ... Bugh.....

Namun sang laki-laki tersebut terkesan tak mendengar . Setelah sampai di dalam mobil sang laki-laki itu langsung melempar tubuh sang perempuan dengan sedikit kasar.

Bruggggh

"PAKAI " ucap sang laki-laki penuh penekanan dengan menunjuk ke arah self belt dan laki-laki tersebut langsung menuju ke arah kemudi mobil lalu langsung melanjutkan mobil tersebut dengan kecepatan sedang .

"Kira-kira dong kamu aku cuma pakai baju tidur celana panjang sama atasan tanpa lengan kaya gini loh ."ucap sang perempuan dengan nada kesal.

"Udah turutin kata mas ,lagian kamu cantik kok pakai apa aja tetep cantik nanti kamu pakai jaket mas aja dek ada di jok belakang nanti mas ambilkan mas juga Ndak mau ada GARANGAN."Ucap laki-laki tadi dengan tetap melajukan mobilnya ke tujuan yang ia inginkan .





🌸🌸🌸

Di suatu tempat ada seorang laki-laki yang sedang berada di kota R. Kota dimana orangtuanya tinggal .

"Ada apa toh Le kok Bapak lihat kamu seperti gelisah ,apa ada masalah Le "ucap laki-laki paruh baya yang tak lain dan tak bukan adalah ayah dari laki-laki tersebut.

"Iya mas Ibu lihat kamu seperti ada sesuatu yang membuat mu gelisah. Ada apa ke jujur sama kami siapa tahu kami bisa bantu Le , kami ini orangtuamu,keluargamu Le ."ucap sang ibu sembari mengusap lengan sang anak .

"Emm...emm begini Bu, Pak mas mau bilang sesuatu sama ibu sama bapak tapi mas mohon jangan marah ya "ucap sang anak dengan nada memelas .

"Ada apa toh Le jangan buat ibu penasaran toh "ucap sang ibu dengan gregetan .

"Ck kamu ini kok memelas gitu mana sikap garang mu kalau di militer Le, kamu ini seorang tentara yang biasanya bringas Kok mendadak kaya gini ada apa ?"tanya Sang bapak dengan sedikit mengejek ke anak sulungnya .

"Bapak ini loh anak sendiri ini "omel sang ibu dengan nada cemberut dengan ucapan sang suami walaupun memang benar apa yang di bilang suaminya tersebut . Anaknya ini kalau di kemiliteran dia akan Bringas terhadap musuh-musuh, tegas , dan di siplin sama seperti sang suami .

"Iya-iya Bu maaf udah Ndak usah cemberut gitu "ucap sang Bapak sambil menyengir kuda .

"Emm mas mau jujur Pak,Bu . Kalau mas sebenarnya suka sama seseorang perempuan. "ucap laki-laki tersebut dengan nada pelan namun masih bisa di dengar jelas oleh kedua orangtuanya .

"Apa Le, kamu suka sama seseorang kamu bener kan Le Ndak bohongi Ibu. Alhamdulillah ,siapa Le dia yang bisa meluluhkan sikap dingin mu sama perempuan Le "tanya sang ibu dengan nada antusias pasalanya beliau tahu bahwa anak laki-lakinya itu juga terkenal dingin terhadap wanita.

"Mas mau sesuatu sama Bapak sama Ibu. Apa Bapak sama Ibu kenal dengan Hadi
Prasetyo Wijaya dan dr. Karina Ayyara Alfianto.?"tanya Sang anak dengan hati-hati .

"Kenal bahkan Bapak ini adalah Abang asuh Hadi dulu, di sering bertugas di tempat yang sama dengan Bapak. Kita berpisah waktu anak keduanya lahir Bapak di pindah tugaskan berbeda tempat dengan dia. Kalau Agya dia istri Hadi. Dia adik dari letting ayah yang bernama Adipati Kama Alfianto. Sekaligus sahabat Bapak . Sebentar Le kamu kok tumben tanya teman Bapak ada apa ?"tanya Sang Bapak yang penasaran .

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang