Seratus Enam Belas

80 5 0
                                    

Hari ini hari dimana prose akad nikah Hany akan berlangsung tapi Hany sejak tadi terus menangis bahkan MUA yang di hadirkan keluarga Hany pun menyerah karena frustasi memiliki clien seperti Hany   .

Akad nikah Hany  hany di hadiri beberapa orang saja , karena permintaan Hany dan Calon suaminya setuju.

"Maaf Bu kami menyerah mbak nya ndak may diem dari tadi nanggis terus malah umpatan yang kami dapat. " Ucap sang MUA dan Kamu Hany hanya bisa memegang kepalanya  terasa pusing  .

Apalagi calon mempelai pria beserta keluarga dan beberapa orang yang di undang sudah pada datang tapi Hany masih belum apa-apa.

. "Ya sudah mbak " Ucap Mami Hany seteh itu MUA tadi undur diri dan mereka juga sudah mengembalikan uang  yang mereka berikan.

Mami Hany berjalan ke arah suaminya dan mengajak suaminya untuk menepi dan ia langsung berbicara tentang apa yang sedang terjadi tentu Papi Hany terlihat emosi.

Ia langsung berjalan menuju ke kamar Hany dan sang istri mengikuti dari belakang.
Dengan nada marah ia langsung membuka pintu kamar Hany lalu mendekat ke arah Hany yang masih menangis .

"Sebenarnya apa mau mu nduk! Apa kamu mau bikin Papi sama Mamimu malu kamu tahu di luar sana semua orang sudah datang apa kamu mau melempar kotoran ke muka Papi!

Hargailah kami sebagai orang tua mu, kamu minta pernikahan ini tidak  banyak tamu sudah Papi turuti, Kamu minta apapun selalu Papi dan Mamimubkasih selama kami bisa memberikannya apa ini balasan mu sama Papi dan Mami mu! " Ucap Sang Papi dengan nada ketus  .

"Hiks... Hiks.... Mi aku belum siap hiks... Hatiku belum ikhlas" Ucap Hany sambil berjalan dan memeluk tubuh sang Mami.

"Jangan selalu kamu manjakan dia Mi kalau dia belum bisa menghargai kita sebagai orang tua! "Ucap Papi Hany setelah itu ia menarik tubuh Sang istri untuk meninggalkan Hany.

🌺🌺🌺

Mami Hany sedangvmenanggis di dada suaminya ia merasa amat bersalah pada suaminya karena merasa gagal mendidik Sang anak.

" Sudah sayang semua bukan salah kamu, kali ini kita harus tegas demi kebaikan anak kita aku juga sakit melihat anak kita begini "ucap Papi Hany.

" Terus gimana Pi ini sudah pukul setengah 9 sedangkan jam 10.10menit acara akad di mulai  dan anak kita masih belum apa-apa"ucap sang istri.

"Sekarang kamu hapus air matamu kita kebawah siapa tahu Kayla atau Shasha udah datang Mi biar bisa bantu kita " Ucap Papi Hany dan setelah itu mereka turun kebawah dan kebetulan Kayla sudah datang bersama Hendrawan dan Sheila.

Mami hany lamgaung mengajak Kayla berbicara mengenai kejadian di kamar Hany, Dengan tatapan memohon ia meminta Kayla untuk sekali lagi membijuk dan kalau bisa membantu Hany bersiap.

"Akan Kayla bantu Tante" Ucap Kayla dan akhirnya ia menuju ke kamar Hany dan Mami Hany berharap banyak supaya Kayla bisa membantu  .

Di dalam kamar Hany terlihat rapuh, Kayla lansung memeluknua dan memberi pengertian pada Hany, semua Hany masih kekeh tapi dengan kelembutan dan kesabaran Kayla Hany mau di bujuk dan saat ini Hany di bantu Kayla mengompres matanya yang memerah karena terlalu lama menangis  .

Di bawah Shasha datang terburu-buru dengan membawa tas ransel karena ia habis dari kampus langsung ke sana  bahkan Ia membawa baju gantinya di dalam tas.

Tanpa perduli tatapan orang Ludra mendatangi Shasha dan meminta Shasha untuk menemani Hany dan Shasha hanya mengangguk.

Sampai di kamar Hany Shasha kaget melihat Hany belum memakai apa-apa masih seperti orang bangun tidur  .

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang