Empat Puluh Dua

458 7 1
                                    

"Iya ,saya memberi restu pada kamu nak tapi tolong jangan buat Kayla terluka. Sudah cukup luka yabg ia terima selama ini kalau kamu tak sanggup membuat dia bahagia atau kamu sudah ada penganti kembalikan Kayla pada kami. Tapi ibu punya 1 syarat untuk mu "ucap Ayya dengan niat tertentu .

"Apa Bu ,apapun saya aka. Berusaha "ucap Adit dengan nada mantap .

"Saya minta kamu tanding masak rawon dengan Shasha "ucap Ayya

🌸🌸🌸

Kayla saat ini sedang berjualan nasi uduk mengantikan Shasha yang baru pulang ke rumah karena permintaan sang Ayah dan katanya sangat penting. Dan ini adalah Hari Pertam Kayla berjualan .

"Mbak dek Keysha nya mana kok yang jualan mbak ?"tanya salah satu pelanggan Shasha yabg bernama Bu Jumiyati .

"Maaf budhe adek baru ada urusan penting jadi saya yang gantikan,maaf budhe kalau pelayanan Kayla kurang memuaskan dan kurang cekatan "ucap Kayla dengan nada lembut .

"Ndak papa mbak , tapi kira-kira kapan ya pulangnya . Jadi ini yang masak kamu mbak ?"tanya Bu Jumiyati pada Kayla .

"Oh ini yang masak saya sama ibu budhe. Maaf kalau rasanya agak beda"ucap Kayla pada Bu Jumiyati .

"Ndak papa mbak ,kira-kira pulangnya kapan ya mbak soal nya saya mau buat pesanan nasi uduk sama dek Keysha .

"Tadi pagi adek saya telfon ini dia sudah perjalanan pulang budhe , nanti kalau dek Shasha pulang saya WhatsApp budhe. "ucap Kayla dan Bu Jumiyati setuju dan akhirnya budhe Jumiyati pergi sembari membawa pesanannya .

Hendrawan dan Shila datang dan berpamitan pada Kayla untuk tetap dirumah karena mereka hendak menjenguk makam anak mereka.

"Nduk bapak sama ibu pergi dulu, tapi kamu beneran Ndak papa bapak sama ibu tinggal ?"tanya Hendrawan .

"Iya nduk ini masih lumayan loh jualannya ."ucap Shila pada Kayla sembari mengusap pucuk kepalanya.

"Ndak papa bapak sama ibu pergi saja , itu Hany sudah datang tadi aku minta bantuan dia Bu mumpung dia Ndak ada kerjaan "ucap Kayla dan benar saja Hany datang dan sudah berada di belakang Hendrawan.

"Assalamualaikum "sahut Hany sembari tersenyum cerah.

"Waalaikumsalam" jawab mereka serempak .

"Titip ya nduk "ucap Hendrawan pada Hany dan Hany langsung menjawab.

"Iya pak tenang saja kaya sama siapa saja. Bapak sama ibu hati-hati ."ucap Hany .

"Yasudah bapak sama ibu pergi dulu assalamualaikum "

"Waalaikumsalam".

Setelah Hendrawan dan sang istri pergi pembeli di tempat warung Shasha datang lumayan banyak dan itu membuat Kayla sedikit lelah .

" Gila banget ini kalau tiap hari kaya gini apa Shasha Ndak capek ya melayani pembeli seramai ini "ucap Hany sembari mengaduk-ngaduk es teh manis di depannya .

"Dia sudah biasa dia itu anaknya giat banget kalaupun lelah tapi dia selesaikan dulu baru istirahat. Aku sendiri juga heran sama Shasha dia itu perempauan tapi tenaganya Ndak bisa di remehkan "ucap Kayla dan tak lama datang beberapa mobil yang berhenti di dekat warung Shasha.

Dan akhirnya mereka semua keluar dengan memakai seragam tentara yang berpostur gagah tinggi besar dan di antara mereka semua ada 1 orang yang hanya memakai celana loreng dengan atasan kaos hitam di padu jaket hitam dan berjalan ke arah Hany dan Kayla.

"Assalamualaikum "ucap laki-laki tersebut dengan nada sopan namun tegas.

Kayla dan Hany terlonjak kaget .

"Astagfirullah"

"Waalaikumsalam, Pakdhe ini jangan keras - keras bikin orang kaget tahu ndak . "Omel Hany dan sang laki-laki tersebut hanya menatap datar tapi di belakang banyak om-om tentara sedang tertawa .

"Kayla saya pesan 30 nasi uduk"ucap laki-laki tersebut cuek .

"Iya pakdhe di makan disini atau bawa pulang ?"tanya Kayla sopan.
.

"Disini saja ,minumnya teh hangat semua "ucap Laki-laki tersebut .

"Ck, pakdhe ini kalau sama kita kaku kaya es batu coba kalau ada Shasha langsung berbanding terbalik 180 derajat. " Omel  Hany dan ternyata Darsono mendengar itu.

"Kalian mau jualan apa mau ngerumpi !"ucap Darsono dengan nada tegas.  Setelah itu ia kbali ke teman-temannya dan duduk menunggu pesanan datang.

Tak berselang lama Shasha sampai di rumah dengan di antar kakak keduanya  Shasha datang dengan memakai atasan  kemeja tanpa lengan bermotif bunga dengan bawahan  celana kulot plisket yang pas di tubuh dan kemeja Shasha di tutupi  dengan jaket warna coklat susu milikya.

Ia bersama sang kakak jalan berdua  bahkan semua orang menatap kagum ke arah Shasha.  Sedangkan Shasha bersifat cuek .

"Ndan "panggil Arfan pada salah satu teman Darsono yang tak lain tak bukan adalah Edsel  yang sedang duduk Di sebelah Darsono .

Edsel yang di sapa langsung menoleh ke arah Arfan .

"Loh  kamu kok disini ?"tanya Edsel pasalnya dia tahu Arfan di tugaskan bukan di kota ini .

"Iya Ndan, biasa nganter anak 'prawan ' pulang "ucap Arfan sembari cengengesan.

Sedangkan Shasha cuek dengan ucapan Arfan dan langsung berjalan menuju ke dalam rumah.

"Ngomong -ngomong kalian berdua terlihat akrab. ".ucap Edsel dengan nada penasaran.

Arfan hanya membalasnya dengan senyuman manis dan reaksi tersebut tak luput dari pandangan Darsono dan juga Fahmi.

Tak berselang lama Kayla datang bersama  Hany membawa pesanan .

"Monggo silahkan "ucap Kayla bersamaan dengan Hany .

"Loh mas sudah pulang ?"tanya Kayla pada Arfan.

"Lah Shasha mana mas ?, Terus ngapain mas disini  kan tak suruh jemput Shasha "ucap Hany.

"Shasha sudah masuk kerumah dek, mungkin capek, kamu Dateng -dareng bukan  Saliman sama mas malah marah-marah. "ucap Arfan pada kata dan Hany.  Dan mereka hanya bisa menyengir kuda .

"Iya-iya "ucap Hany  dan Kayla secara bersamaan. Setelah itu Arfan masuk kedalam rumah dan Kayla juga Hany kembali ke warung .

Tak berselang lama Shasha keluar dengan memakai  singklet berwana hitam yang di tutupi cardigan warna putih tulang dengan bawahan celana Jeans yang di bagian lutut sobek-sobek serta rambut yang di kuncir kuda. Dirinya berjalan melewati  beberapa meja Darsono beserta teman-temannya .

Dia mengantikan Kayla yang sudah di jemput oleh Adit karena ada meeting mendadak.

Dan tak berselang lama ada dua  laki-laki berbeda usia datang memesan nasi uduk dan Hany yang melayani .

"Dek nasi uduk 2 ,sama teh manis 2 "ucap laki-laki paruh baya  tersebut sedang sang laki-laki muda sekitar 24 th di sampingnya masih menutupi wajahnya menggunakan masker .
Dan nerpakaian mengenakan seragam polisi dengan pangkat yang berbeda.

"Tunggu sebentar pak "ucap Hany dan setelah itu ia kembali ke warung dan meminta Shasha membuatkan pesanan ,karena Hany ke belet pipis akhirnya ia pergi ke dalam rumah meninggalkan rumah dan otomatis dia yang melayani pembeli tadi.

"Ini pak , silahkan "ucap Shasha ramah dan tanpa aba-aba laki-laki berusia 25 tahun tadi memegang tangan Shasha.

"Dek "ucap laki-lki muda tersebut sembari melepaskan masker yang ia pakai  Shasha yang shock  lalu Shasha berusaha melepas tangannya.

Lali-laki tersebut  memegang tangan Shasha sambil berdiri .

"Permisi "ucap Shasha berbalik badan tapi laki-laki tersebut langsung memeluk Shasha semua orang menatap ke arah Shasha.

Shasha yang di peluk dari belakang langsung menyikut perut laki-laki tersebut.

Bugh

"Ahhhh"


























Bersambung ...

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang