Kayla saat ini sedang pergi ke salah satu mall ia pergi bersama Azizah dan Clarissa.
Mereka bertiga membeli beberapa barang yang mereka belikan."Mbak aku mau beli dalaman kita lihat-lihat yuk "ajak Clarissa.Mereka bertiga akhirnya masuk ke tempat di mana Clarissa mencari dalaman.
Azizah dan Clarissa semangat melihat-lihat sedangkan Kayla hanya mengikuti dari belakang setelah selesai Kayla mengajak mereka untuk pergi dari mall tersebut dan menuju ke tempat langganan makan mereka .
Dan yang membuat mereka shock adalah mereka semua melihat Shasha makan berdua dengan Darsono yang saat itu sedang memakai pakaian dinas, dan Shasha memakai kemeja polos warna abu dan celana jeans berwarna biru dan meja mereka di datangi oleh laki-laki yang Kayla kenal.
"Loh itu bukannya Shasha mbak dia sama Pakdhe Daraono kan itu eh tapi siapa laki-laki itu ya yang ada di antara mereka ganteng banget " Ucap Clarissa.
"Kita samperin aja gimana mbak" Saran Azizah Kayla sedikit berpikir ia yakin kalau mereka tak mendekat akan terjadi hal yang ng tidak-tidak dan kalau mendekat pasti Clarissa dan Azizah akan menanyakan kenapa Shasha dan Pakdhe Daraono bisa makan bersama.
"Wes mendekat aja deh masalah mereka bertanya Shasha biar cari alasan " Ucap Kayla dalam hari dan akhirnya mereka mendekat ke arah Shasha Dan Daraono dam akhirnya mereka makan bersama tapi tak berselanh lama ponsel Shasha berdering dan akhirnya ia pamit.
"Maaf semuanya aku duluan, mbak bilang Ibu sama Bapak ya nanti aku pulang telat " Ucap Shasha setelah itu ia langsung menuju ke tempat Kayla dan mencium punggung tangan Kayla dan Kayla langsung spontan mencium pipi Shasha.
"Hati-hati sayang, nanti pas udah pulang mbak kasih sesuatu sama kamu " Ucap Kayla dan Shasha mengangguk setelah itu ia langsung berpamitan pada yang lain termasuk Darsono dan Ludra mereka juga di salami oleh Shasha .
"Assalamu'alaikum"
"Waalaikumsalam"
Baru beberapa langkah Shasha pergi Darsono menyusul dengn alasan jam makan siangnya sudah habis dan Ludra sendiri juga beralasan sama .
Sampai di parkiran Shasha hendak menyalakan motornya tapi Daraono lebih dulu memegang tangan Shasha . Shasha turun tapi pergelangan tangnya tak di lepas Darsono
"Kamu sama mas, mas yang anter " Ucap Darsono dengan nada rendah tapi tegas .
"Tapi Pakdhe, ini jamnya udah mepet jarak kantor Pakdhe sama tujuan Ku jauh " Ucap Shasha yang melihat jam kulit berwarna Coklat do pergelangan tangannya .
"Mas ndak Terima penolakan nduk! " Ucap Darsono lebih tegas bahkan ia langsung menarik tangan Shasha dan Shasha sedikit protes .
"Ish, kebiasaan! " Gerutu Shasha dan Daraono tak perduli.
"Lepas Pakdhe biar aku pergi sendiri"
"Ndak! " Jawab Darsono dan tiba-tiba dari belakang tangan Shasha di tarik oleh Ludra.
Darsono merasa berat lalu menoleh jari-jari tangannya mengepal .
"Lepaskan dek Shasha Om" Ucap Ludra.
"Siapa kamu atur-atur saya! Lepas tangan mu bocah!" Ucap Daraono dengan nada dingin.
"Terserah saya, Dan asal Om tahu Dek Shasha calon istri saya! " Ucap Ludra dengan percaya diri dan menatap damba ke arah Shasha .
Raut wajah Daraono terlihat menggelap bahkan tak sadar tangannya mencengkram Shasha hinga membuat Shasha menahan sakit.
"ULANGI SEKALI LAGI! " Ucap Daraono dengan nada tegas dan dingin.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR CINTA
Fanfiction⚠️17+ Maaf bila masih banyak typo bertebaran karena saya baru pertama kali menulis cerita. Cerita ini mengandung bawang,dewasa,dan komedi "Cerita ini mengisahkan takdir cinta sepasang adek kakak yang mengalami Lika- liku,manis- pahitnya cinta." "Y...