Delapan puluh Sembilan

138 8 0
                                    

Suasana di kediaman Hendrawan tidak bisa di katakan baik-baik saja .

Setelah fakta  kecelakaan Shasha sekarang ri tambah dengan lamaran Darsono yang tidak tahu kondisi.

Dasar memang.

"Mbok ya kira-kira toh pakdhe kalau mau ngelamar Shasha.
Aku tahu pakdhe suka sama adek ku itu tapi ini kondisinya lagi panas begini"seru Kayla dengan tak habis pikir  dengan jalan pikiran Darsono.

"Ehem.... Maaf nggih semuanya atas ucapan anak laki-laki saya. "Ucap Halimah dengan nada tak enak hati.

" Kamu Le bikin malu saja"bisik Halimah namun Darsono tetap cuek.

"Ndak apa -apa mbak saya paham , karena selama ini saya tahu kalau mas Darsono suka sama Shasha "ucap Hendrawan dengan tenang.

"Loh bapak sudah tahu kalau mas Darsono suka sama adik? "Tanya Shila pada suaminya itu.

"Iya istriku mas sudah tahu. Karena pandangan mas Darsono itu berbeda kalau natap Shasha.   "Ucap Hendrawan jujur .

" Saya menghargai ucapan mu  nak ,tapi itu bisa di bahas lagi nanti lebih baik kita bahas masalah yang saat ini terjadi "ucap Hadi dan mereka semua mengangguk.

"Kamu sendiri bagaimana nduk mendengar semua ini "ucap Hadi bertanya pada anak bungsunya yang sedang memijat kepalanya yang benar -benar pusing.

Tapi Shasha masih bisa berpikir lalu ia membetulkan ikatan rambutnya .

Ia berdiri dan berjalan ke arah Lutfi.

"Berdiri !" Ucap Shasha dengan nada tegas.

Mau tak mau Lutfi berdiri. Dan tanpa aba- aba Shasha langsung memberi tendangan tepat di dada Lutfi.

Walaupun memakai daster tapi gerakan Shasha sangat gesit.

Lutfi pun terjatuh dan Shasha memintanya berdiri lagi.

Buuuuughhh. 

Kali ini pukulan yang di layangkan Shasha teoat mengenai rahang bawah Lutfi.

"Anda laki-laki dewasa rapi pikiran anda sangat ck, busuk ! "Ucap Shasha dengan nada pedas serta sorot mata   yang sangat tajam menusuk.

"Usut masalah ini Yah, dan mas Satya batalkan kerja sana dengan Perusahaan PRAMONO !,bunda coret semua data medis dari keluarga itu kecuali mbak ini sama anak-anaknya!"ucao Shasha dengan nada dingin .

"Mbak kayla Minta mas vian block semua akses dari keluarga itu ! Bilang saja Shasha yang minta !"ucap Shasha dengan nada dingin .

Semua keluarga Hadi tahu saat ini Shasha sedang marah besar dan sebetulnya Shasha sudah tahu pelakunya 2minggu yang lalu.

"Siap "jawab Kayla, satya dan Ayyara.

"Maaf mbak saya tidak bisa memaafkan seseorang dengan mudah yang hampir mencelakai saya.   Permisi "ucap Shasha dengan nada tegas dan ia meninggalkan mereka semua.

🔥🔥

Keluarga Darsono sudah pulang kekediaman Darsono begitu juga dengan Lutfi dia ikut pulang ke kediaman Darsono.

Semuanya duduk di ruang tamu sedangkan Wulan sendiri tak mau mengobati luka Lutfi ia sudah malu dengan kelakuan suaminya.

Zahra datang membawa kotak obat dan memberikannya pada Lutfi.

" Bi, tolong bantu Mas Lutfi  aku tak buat minum dulu "ucap Zahra pada suaminya.

Dan Rasyid pun mengangguk. Sedangkan Wulan dia memilih duduk di dekat sang Ibu.

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang