Seratus Empat Puluh Satu

139 6 2
                                    

Kondisi Kayla saat ini sudah semakin membaik bahkan ia juga sering melakukan terapi ya walaupun belum sepenuhnya sembuh. 

Kali ini Kayla berusaha menggerakkan kakinya sambil berjemur di pagi hari dan tiba-tiba datang Ifka dengan songgonhlgnya anak itu langsung  berucap pada Kayla dengan nada yang membuat orang yang mendengar menjadi emosi. 


"Nih, aku kasih undangan pernikahan ku dengan Mas Budi , dan ingat dia bakal menjadi suamiku dan kamu jangan macam-macam sudah untung kamu hanya pincang! Jadi jangan berlaga sok cantik !" 



"Ya selamat , sudah selesai kan bisa kamu pergi sekarang aku mau berjemur "ucap Kayla dengan nada santai tapi malah Ifka marah-marah. 


"Ingat kamu disini itu hanya mengontrak jangan sok-sokan di sini , Pincang aja belagu  mana mau laki- laki dengan perempuan cacat seperti mu !" Semakin kurang ajar Ifka pada Kayla .



"Silahkan kamu pergi ! Jangan banyak bacot! Aku pincang begini calon suamimu masih mau dengan ku jangan cerewet ! Bilang aja kamu khawatir dia bakal memilih aku dari pada  kamu !"balas Kayla dengan berani .



"Haha sadar kamu ini cacat noh kakimu aja pincang. Itu sih akibat kebanyakan gaya keganjenan sih  jadi orang!"ucap Ifka dengan nada mengejek perempuan yang dulu sering bersamakayla itu sekarang semakin kebangeten. 


"Lah emang kau Ndak  lihat, walau kakiku sakit tapi ingat aku masih cantik, nih lihat  syuayu ku masih kenceng besar,aku punya badan bagus nahh coba lihat situ  CK...CK....CK... Udah syusyu rata tepos, wajah pas-pasan pula Ndak punya kaca di rumah " balas Kayla berani karena sudah muak dengan bacotan Si Ifka .



"Bang$at! Jangan macam-macam kamu ingat siapa bapak ku di sini, dengan mudah mengusir kamu dari kampung ini !" Ancan Ifka .


" Hahah tak masalah ! Dan ingat satu hal jaga itu calon suamimu dan bilang sa dia jangan ganggu perempuan lain jadi laki kok mata keranjang. " Ucap akayla dan Ifka marah besar ia langsung mendekat ke arah Kayla dan dengan tega endorong tubuh Kayla hingga ia hampir tersungkur untung ada Hendrawan datang dan menatap tajam Ifka .



" Pergi dari sini atau saya akan lapor polisi !"ucap Hendrawan dan Ifka yang takut langsung pergi sedangkan Hendrawan membantu Kayla .Mereka duduk di kursi sambil menikmati sinar matahari hari pagi .


"Sebenarnya ada apa,? Perempuan tadi kok hampir mencelakaimu nduk ?"tanya Hendrawan penasaran dengan apa yang di alami  Kayla dan Kaula sendiri juga berkata jujur tentang apa yang terjadi,Hendrawan pun tak habis pikir dengan kelakuan Ifka tersebut. 


"Sudah jangan di pikirkan sekarang kita siap-siap nanti kamu jadwal terapi dan bapak mau kamu segera sembuh nduk habis itu kita pergi dari sini mumpung masa kontrak rumah ini juga akan berakhir  beberapa bulan lagi. "ucap Hendrawan. 


"Berat pak ngajar di sekolah sini enak, tapi nanti kita lihat lagi ya pak siapa tahu nanti aku berubah pikiran "ucap Kayla dan Kedua  pasangan paruh baya tersebut penasaran di mana Kayla mengajar .

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang