Delapan puluh Lima

129 8 0
                                    

Saat ini Kayla sedang berada di kediaman Gerald.
Dan kebetulan seluruh keluarga Gerald berada di rumah .

mereka sedang berbincang bersama dan tiba-tiba  ponsel milik Kayla berdering .

Ting....tring .....tring....

"Siapa dek ?"tanya Milla.

"Mas Erlan mbak sebentar "ucap Kayla sambil berbisik.

"maaf Kayla angkat telfon dulu "ucap Kayla dan mereka semua mengangguk .

"Kayanya Bang Erlan suka deh sama Kayla.  Aku juga baru sadar selama ini tatapan Bang Erlan ke Kayla beda , Kalau pun Bang Erlan cinta sama Kayla semoga ras cintanya terbalas. Dan semoga bang Erlan bisa membuat Kayla merasa bahagia dan aman walaupun fakta bahwa Kayla seorang Janda tak di permasalahkan. "batin Milla

"Udah punya pacar belum ya Kayla ?"seloroh Arham dan Milla langsung menoleh.

"Kenapa anak mami mau sama Kayla ?"tanya Deva penasaran.

"Loh siapa yang Ndak suka Mi, dia cantik ,baik , ya walaupun seorang janda tapi aku yakin Kayla cocok jadi calon mantu. "seloroh Milla.

"Tapi kayaknya kalaupun dia janda yang mau banyak deh Mi, wong kalau dandan mi Masyaallah cantik banget. "puji Milla lagi.

"Sudah-sudah ndak usah ribut. "lerai Gerald dan semua menganguk.

"Arham ,Khaleed Klian berdua sudah matang sebisa mungkin kalian harus menikah. Kalau kalian mau minta mami buat  cari pendamping untuk kalian . Kamu juga Milla kalau sudah cocok segera bawa kesini. Buat apa lama-lama pacaran "ucap Gerald dan ketiga anak Gerald mengangguk.

🍂🍂

Shasha tergelatak di jalan dan kebetulan ia   masih bisa sadar beberapa bagian tangannya terluka dan kakinya .

Shasha berusaha untuk berdiri ,dengan sudah payah akhirnya ia dapat di berdiri dan ia berjalan tertatih sambil mendorong sepeda motor miliknya.

Shasha sendiri tak membawa ponsel karena tadi ponsel miliknya di charger di warung Shila.

Tin...tin...

Bunyi klakson mobil yang berhenti di dekat Shasha.
Dan setelah itu keluarlah seorang perempuan paruh baya beserta laki-laki paruh baya.

"Motornya kenapa nduk ?"tanya perempuan paruh baya tersebut.

Shasha akhirnya menoleh dan perempuan paruh baya tersebut memekik akibat kaget  .

"Ya allah nduk ini kenapa ? Sini- sini duduk dulu "ajak perempuan paruh baya tersebut mengajak Shasha duduk di bawah pohon di pinggir jalan.

"Ini kenapa nduk luka-luka semua ? Kamu habis jatuh yo ?"tanya perempuan paruh baya tersebut saat sempat melihat motor Shasha yang sudah rusak.

Ia merasa iba pada Shasha dengan baju yang kotor serta tangan yang berdarah serta celana di bagian lutut yang  sobek-sobek serta mengeluarkan darah.

"Saya ini Ibu ibu nya Darsono nduk dan yang tadi suami saya kamu pasti pernah lihat kami bukan !"ucap ibu Darsono dan Shasha mengangguk. 

"Ini Bu Kotak obatnya "ucap Bapak Darsono .

"Sini nduk tak bersihkan dulu. "tawar ibu Darsono.

"Ndak usah Eyang saya pulang saja  ini Ndak apa-apa "tolak Shasha tapi ibu Darsono tetap bersikukuh.

"Kalau begitu kamu ikut saya pulang ke rumah Darsono saja nanti kita bersihkan di sana,nanti tak anter pulang. Ya kan Pak ?"ucap Ibu Darsono meminta persetujuan Sang suami.

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang