Kondisi rumah tangga Shasah dan Darsono berjalan dengan mulus walaupun terkadang ada perdebatan antara Meraka namun keduanya bisa mencari jalan keluar dengan baik .
Saat ini Shasha sedang menyiapkan masakan yang akan ia masak besuk yang rencananya ia akan membuat ayam bakar, dan gudangan /semacam urap
Shasha sedang membuat beberapa bumbu di dapur tak lupa ia juga membuat minuman buat suaminya yang akan di bawa saat Ronda malam .
Darsono mendekat ke arah sang istri laki-laki berusia matang yang saat ini memakai kaos warna biru navy dengan bawahan memakai sarung ala bapak-bapak sekali .
Memang usia tak bisa di bohongi juga bukan ia langsung memeluk tubuh Shasha dari belakang dan mencium pucuk kepala Shasha.
" Kamu Ndak istirahat to dek ini sudah malem, bisa di lanjutkan besuk wong suamimu ini Ndak pernah pilih-pilih makanan apapun kok ."ucap Darsono dan Shasha berusaha melepaskan. Tangan sang suami karena tangan itu mulai merambat ke mana-mana.
"Awas ini tangannya mas jangan mulai, ini aku buat wedang jahe buat kamu bawa ke pos ronda sekalian tadi ada singkong goreng sama pisang rebus .
Aku Ndak bakal ingkar janji mas, aku paham kamu sudah puasa ndak mencampuri diriku ini lama aku paham walaupun aku tahu setiap malam sewaktu aku tidur kamu suka pegang sana sini .
Aku sudah siap bila nanti habis ronda kamu campuri"ucap Shasha sambil menatap ke arah suaminya dan Darsono langsung memeluk dan mencium Shasha .
"Makasih dek kamu Ndak marah saat tahu kalau beberapa bulan ini kamu minta mas Ndak mencampuri kamu tapi saat kamu tahu mas pegang-pegang dirimu kamu Ndak marah .
Mas ganti pakaian dulu dek , habis ini kamu tidur dulu Ndak apa-apa sayang "ucap Darsono dan Shasha dengan gesit memindahkan Wedang jahe yang baru saja matang ke wadah besar yang akan di bawa suaminya ke pos ronda .Setelah selesai ia menyimpan bahan makanan yang ia buat di kulkas dan ia juga menuju ke kamar ternyata suaminya sudah siap dengan memakai celana training , jaket polos dan juga sarung .
"Mas pergi dulu dek kalau ada apa-apa hubungi mas ya "ucap Darsono dan Shasha mengangguk ia mencium punggung tangan suaminya dan Darsono langsung pergi tak lupa membawa ubi goreng, pisang rebus dan wedang jahe Buatan sang istri.
Shasha langsung menghubungi Hany dan ia mengutarakan niatnya akan mengajak Hany ke tempat Kayla .
Hany pun setuju ia tak akan menyia-nyiakannya kesempatan tersebut karena ia juga jengah berada di rumah sendiri setiap malam karena suaminya sudah beberapa bulan ini tak pernah memikirkan dirinya sama sekali.
"Besuk aku bakal nemenin kamu ke perusahaan suamimu ,aku juga nanti bakal berusaha bujuk mas Praja agar dia ngijinin aku kamu tahu bukan minta ijin suamiku lebih sulit dari minta ijin ke suamimu ."
"......"
"CK masak harus pakai cara itu sih ,kamu tahu kan aku sampai sekarang masih merinding kalau dia minta hak nya ke aku Han, badan ku remuk semua kalau dia sudah begituan . Wes jangan bahas itu kmu sana ajak suamimu siapa tahu dia berubah "
"....."
"Ya udah oke, bye Hany assalamualaikum "
"....."
Shasha mencoba berpikir dengan apa yang akan ia lakukan .
Ia sudah mendapatkan ide dan setelah itu ia memutuskan membersihkan diri dan tidur.Pukul setengah satu Shasha bangun namun ternyata suaminya belum pulang , ia berinisiatif mengirik pesan pada suaminya dan ternyata Darsono masih ada di pos ronda .
" Jangan pulang terlalu malem mas ,cepet pulang besuk kamu kerja loo"
" Iya iya ini mas otw pulang dek"
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR CINTA
Fanfic⚠️17+ Maaf bila masih banyak typo bertebaran karena saya baru pertama kali menulis cerita. Cerita ini mengandung bawang,dewasa,dan komedi "Cerita ini mengisahkan takdir cinta sepasang adek kakak yang mengalami Lika- liku,manis- pahitnya cinta." "Y...