Kayla saat ini sedang berada di rumah bersama seluruh keluarga Adit yang kebetulan sedang berkumpul di kediaman orang tua Adit.
Tak cuma itu Disana juga ada kedua orang tua Kayla dan juga kakak-kakak Kayla juga disana termasuk juga Shila istri Hendrawan.
"Adek sama bapak kemana Bu kok Ndak ikut kesini toh ?"tanya Kayla pada Shila.
"Mereka berdua tadi nganter pesenan nak Darsono tadi nduk, ini tadi bapak mu bilang katanya mereka disuruh ikut pengajian di rumah temennya nak Darsono nduk itu loh depan rumah nya Nak Darsono. Mungkin nanti mereka datang terlambat "ucap Shila dan Kayla pun mengangguk paham .
"Aku heran deh Bu sama adek kalau dilihat -lihat banyak banget loh yang suka sama adek padahal adek itu galak loh"ucap Kayla jujur.
"Sudah-sudah ndak usah buka kartu anak bungsu ayah disini !"ucap Hadi.
"Nihh bapaknya marah "ucap Shila dan mendapat gelak tawa dari semua orang .
"Oh iya nduk gimana persiapan nya untuk acara si rumah Bu Shila jadi ?"tanya Sara merubah topik pembicaraan.
"Gimana mas jadi Ndak ?"bisik Kayla pada Adit. Adit pun langsung mengangguk dan langsung angkat bicara.
"Jadi Bu untuk itu kami hanya mengundang beberapa orang saja, untuk keluarga boleh kalau Ndak sibuk ikut datang,nanti juga kami mau mengundang satu kampung biar tahu kalau Kayla sudah menjadi istri Adit. "ucap Adit dan mereka semua mengangguk.
"Acaranya di kapan ?dan nanti mau di pesenan catring apa masak sendiri Dek ?"tanya istri Kakak pertama Kayla .
"Kalau menurut Bunda sih mending masak sendiri lebih merata, nanti kalau masalah masak bisa yang perempuan bantu, dan yang laki-laki juga bisa bantu kalau repot dan kalau bisa acaranya jangan terlalu kepagian mending agak siang atau bahkan sore aja ."ucap Ayya mencoba berpendapat .
"Maaf budhe apa Ndak sebaiknya pesan saja lebih praktis dan Ndak ribet, da ini kira-kira berapa orang yang bakal datang ?"ucap salah satu adek Adit ikut berbicara.
"Kalau tamu sih mas perkirakan sekitar 250-300 orang dek,kalau masalah mau catring atau mau masak sendiri semua aku serahkan pada kalian mau nya gimana nanti masalah dana biar Adit yang urus semuanya"ucap Adit .
"Maaf sebelumnya kalau menurut saya pribadi mending masak sendiri biar lebih kemraket tali silaturahmi ya ,tapi silahkan kalau mau catring juga Ndak masalah malah itu juga praktis Ndak ribet. "Ucap Shila ikut angkat bicara.
"Ya sudah begini saja sebagian pesan sebagian masak sendiri aja yang sekiranya Ndak memungkinkan memasak sendiri lebih baik pesan ."usul Andika dan mereka semua setuju.
🌸🌸🌸
Shasa dan juga Wulan istri Edgar keluar menuju ke ke tempat acara ,disana banyak pasang mata yang menatap kagum pada Shasha tak terkecuali seluruh keluarga Edgar maupun Wulan .
"Duhhh cantik banget "
"Calon istri idaman "
"Calon mantu masa depan "
Dan masih banyak lagi dan tak cuma itu banyak pula yang mencibir Shasha tapi dia tetep cuek .
Darsono yang melihat penampilan Shasha semakin menyukai Shasha.
"Cantiknya nduk kapan mas bisa miliki kamu seutuhnya. "ucap Darsono dalam hati dan menatap Shasha tanpa berkedip.
Shasha keluar dengan pakaian yang sangat cocok dengan jilbab pasmina yang ujungnya hanya di sampirkan di bahu kanan kirinya saja.
Saat acara berlangsung Darsono sering curi-curi pandang ke arah Shasha dan itu semua tak luput dari penglihatan Hendrawan.
Hendrawan sendiri yang melihat itu hanya bisa mengawasi saja karena ia juga tahu sejak tadi tak cuma Darsono tapi juga banyak pasang mata laki-laki yang menatap Shasha secara berlebihan.
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR CINTA
Fanfiction⚠️17+ Maaf bila masih banyak typo bertebaran karena saya baru pertama kali menulis cerita. Cerita ini mengandung bawang,dewasa,dan komedi "Cerita ini mengisahkan takdir cinta sepasang adek kakak yang mengalami Lika- liku,manis- pahitnya cinta." "Y...