Serstus Tujuh

115 6 0
                                    

Seorang perempuan paruh baya habis saja memarahi putranya yang benar-benar menurutnya sudah keterlaluan  dan ia juga merasa heran sendiri dengan kelakuan anaknya tersebut yang benar-benar membuat kepalanya pusing.

"Kamu mbok ya mikir! Dia itu anak mu mau bagaimana pun dia tetap anak mu walaupun di dalam tubuhnya mengalir darah ibunya tapi kamu tetap yang mendominasi Le. Kamu iki sudah bukan bocah lagi kamu iki wes tua, umur  mu wes 40 tahunan tapi mbok ya kamu mikir toh.
Anak mu hanya ingin kasih sayang darimu bukan ingin kekayaan atau uang mu yang segunung itu.! Cucu Mama cuma butuh kasih sayang darimu.

Dan satu lagi kelakuan mu mbok ya jangan begajulan begitu wing wes tua mbok kamu mikir kedepannya,
Bukan malah gandeng perempuan ndak bener sana sini  apa kamu mau kamu terkena penyakit! Mama iki wes tua cah bagus dan Hanya kamu loh anak Mama satu-satunya  Mama juga hanya punya kamu sama cucu Mama Le, kalau Mama bisa milih wes Mama lebih baik ikut Papa mu wae daripada Mama tertekan lihat kelakuan mu seperti ini. Kalau saja Papa mu masih ada Mama yakin di hajar habis kamu Sama Papa. Wes pokoknya Mama ndak mau tahu kalau sampai kamu masih Begajulan lagi mending Mama ndak usah punya anak kamu saja Terluka Maa le sama kelakuan mu itu dan lagi kalau kamu ndak bisa berubah sedikit saja sama Cucu Mama wes biarkan  saja Mama Hidup berdua sama cucu Mama kamu mau bagaimana wes Mama lepas tangan wong kamu Mama bilangin ndak bisa  ! " Ucap perempuan paruh baya mengomel pada anak semata wayangnya  .

"Loh ya ndak bisa begitu wong yang anak Mama itu aku bukan si panjul" Ucap Anak laki-lajinya tak Terima 

Pluk

Centong kayu yang do pegang oleh sang perempuan paruh baya mendarat di kapala sang anak .

"Heh bocah begajulan! Anak mu punya nama asal mangap bilang dia si panjul. Heii kalau dia si panjul kamu itu bapaknya panjul yaitu bajul!!!  Heran Mama sama kamu mulut kok asal ngucap aja perasaan Mama juga ndak seperti kamu loh kalau sekali omong ndak enak di dengar begitu. Ya allah Pa ngimpi apa Mama punya anak kurang ajar begini,"ucap sang perempuab Paruh baya tersebut dengan memelas  .

"Papa wes tenang di sana Ma, mungkin sudah dapat Bidadari cantik yang lebih se*y dan lebih menarik daripada Mama yang sudah tua ini " Ucap sang anak.


"Wes pergi saja kamu!!! Emosi nanti Mama dekat kamu! “ucap Sang perwmpuan paruh baya mengusir anaknya .

" Oke Mama sayang anak mu mau pergi dulu nanti tak bawakan  Lontong opor buat Mama, assalamu'alaikum "

"Sama  Wedang wuh kalau ada Le, Waalaikumsalam" Ucap perempuab paruh baya tersebut.

SSang anak mengangguk setelah itu perempuan Paruh baya tadi menatap wajah sang suami yang terpajang di dinding.

"Kelakuan anak mu Pa marai mumet mama, andai Papa masih ada anak mu pasti ndak seperti ini, maafkan Mama Pa, Ndak bisa didik keras anak kita seperti didikan Papa. Semoga anak kota di berikan hidayah Pa apalagi kalau Allah memberikan Mama mantu yang bisa merubah anak Mama itu Mama akan sangat-sangat bersyukur dan tentu saja senang Pa. " Ucap perempuan paruh baya tersebut sambil mengusap sudut matanya yang berembun.


🌺🌺🌺

Arleta sudah menginap di rumah Hadi dan waktu berjalan begitu cepat hari Ini hari terakhir dia di rumah Hadi orang tua Kayla .

"La, mumpung hari Ini hari terakhir aku disini kita puas-puasin seneng-seneng yuk soalnya besuk pagi aku harus perjalanan pulang  Papi aku sudah tanya terus kapan aku pulang  " Ucap Arleta dan Kayla mengangguk.

"Oke ndak masalah, kita jalan-jalan nanti sekalian mampir di  toko roti Milik Shasha aja buat oleh-oleh papimu  " Ucap Kayla dan Arleta setuju  .

Mereka berdua berganti pakaian Arleta memakai midi dress berwarna  pink berbunga-bunga dengan rambut di gerai dan tas selempang warna peach . Sedangkan Kayla sendiri memakai sweeter berwarna hijau muda dengan  bawahan memakai rok jeans bermodel A selutut Rambutnya kali ini ia kucir kuda dan ia memakai  tas selempang berwarna putih  .  Kayla pami pada sang bundanya lewat telfon dan setelah itu mereka pergi berdua .

" Ini mau kemana dulu ya? "Tanya Arleta.

" Ini masih pagi emmm.... Gini aja kita ke  pondok anak yatim piatu milik Kakak sepupuku aja ya, tadi dia bilang aku harus cek jatah bulanan di sana apa aja yang habis soalnya yang biasanya ngurusin baru ijin ndak masuk anaknya sakit dan yang bertanggung jawab di panti tersebut sedang tidak enak badan gimana kamu mau ndak? "Ucap Kayla dan Arleta merasa tak masalah.


" It's Oke La, kita kesana kamu tahu alamatnya kan ?"ucap alhamdulillah Arleta dan Kayla mengangguk dan mereka berdua akhirnya menuju ke pondok tersebut.

Pondok tersebut hampir sama dengan pondok islam lainnya hanya saja disana khusus untuk anak kurang mampu, anak yatim dan piatu. Yang mondok disana semua kebutuhan di cukupi, dan sekolah pun di bayari tapi hanya sampai SMA kalau ingin sampai kuliah anak tersebut harus bisa dapat Beasiswa.



Kayla sampai di pondok tersebut dan  di sambut baik oleh pemimpin di sana dan karena sudah di beri tahu Kayla sudah du beri catatan dan akhirnya Kayla serta Arleta bersiao untuk membeli semua kebutuhan yang di perlukan.



Mereka membeli banyak bahan dan barang Arleta pamit ia mau membeli minum terlebih dulu karen ia merasa haus .

"Aku beli minum dulu haus," Ucap Arleta dan Kayla setuju.

"Oke, aku juga sekalian . Air mineral yang dingin ya " Ucap Kayla dan Arleta hanya mengacungan jempol pada Kayla.

Kayla memilih mengantri terlebih dulu di sebuah Swalayan Saat mengantri Kayla sampai berkeringat dan tanpa ia duga dari arah belakang ada seseorang yang mendorong tubuh Kayla hingga keranjangnya menabrak tubuh seseorang yang tak bisa di bilang pelan.


"Brukkkkkkk"

Kayla langsung meminta maaf tapi di luar dugaan orang yang di tabrak Kayla malah mengeluarkan kara-kata pedas .


"Apa matamu tidak bisa melihat! Kalau tak becus bawa troly  jangan berlagak seperti orang kaya! " Ucap Seorang laki-laki yang bernada tegas serta mengeluarkan aura dingin.


Kayla mendadak takut padahal ia sudah meminta maaf, Kayla hanya mampuenunduk dan kembali mengucapkan permintaan maaf.


"Maaf Pak saya... Saya ndak sengaja tadi..... Tadi ada seseorang yang mendorong g tubuh saya dengan keras" Ucap Kayla tapi laki-laki tadi seperti acu tak acuh pada Kayla.

"Ck..... Saya yakin kamu hanya modus" Ucap laki-laki tadi dan Kayla hanya  menggeleng. Setelah itu laki-laki yang di tabrak Kayla pergi dengan mengeluarkan umpatan pedas  .


Sedangkan Kayla hanya mampu mengusap Dadanya mendengar umpatan laki-laki yang ia tabrak tadi  .

" Mulut bapak itu pedas sekali cuma ketabrak sedikit ucapannya menyaiti  hari orang langsung ke hati. Semoga aku ndak bertemu lagi sama bapak-bapak itu"ucap Kayla dan setelah itu ia menyatakan belanjaan miliknya setelah itu ia menunggu Arleta.

Keluar dari Swalayan tersebut Kayla langsung cerita dengan Arleta sedangkan Arleta terbahak mendengar gerutuan Kayla.

"Hahahah yo jelas marah wong kamu tabrak dengan  bawa troly yang isinya penuh semua begitu " Ucap Arleta dan Kayla langsung memanyunkan bibirnya  .

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang