Enam Puluh Sembilan

219 9 0
                                    

Kehidupan Kayla sedikit banyak sudah berubah. Apalagi sekarang ia sedang fokus dengan pekerjaan barunya.

Teman-teman kerjanya juga baik -baik semua ia merasa nyaman apalagi tempat kerjanya dekat degan kampus Shasha.

"Kayla ayo istirahat dulu aku traktir makan mie ayam di depan kampus kebetulan tadi malam aku dapat rejeki lumayan "ucap Ana usianya 2 tahun di atas Kayla tapi belum menikah.

"Aduh maaf banget mbak Ana aku udah janjian sama temen mbak, nanti malam aja kita keluar bareng mbak cari makan di luar kayanya bakmi Jawa cocok mbak buat menu kita nanti malam "tawar Kayla pada Ana.

Ana sedikit berpikir dan akhirnya mengangguk. Rumah ana letaknya tak jauh dari rumah yang di berikan Vian untuk Kayla .

"Oke deh nanti mbak jemput ya, jangan lupa dandan yang cantik nanti kan malam Minggu sekalian kita jalan-jalan"ucap Ana dan Kayla mengacungkan kedua jempol miliknya ke arah Ana.

"Ya udah aku duluan ya mbak "ucap Kayla dan Ana pun mengangguk. Kayla naik ojek untuk sampai ke tempat tujuannya yaitu sebuah kedai Bakso .

"Assalamualaikum "

"Waalaikumsalam, Kayla "ucap Wahyu dengan nada heboh sambil memeluk Kayla.

"Aduhhh udah lama Ndak ketemu tambah cantik aja,kamu kemana aja aku kangen tahu sama kamu. Apalagi setelah gosip kamu Ndak kerja lagi di tempat pak Adit. "ucap Wahyu dan Kayla terkekeh mendengar rentetan pertanyaan dari Wahyu.

"Temen kamu suruh duduk dulu toh dek"ucap seorang laki-laki di samping Wahyu .

"Eh iya Bang Sorry ya Kay aku lupa. Oh iya perkenalkan dia Bang Okta calon suamiku dan ini undangan buat mu sama Pak Adit."ucap Wahyu sambil memberikan sebuah undangan berwarna biru tua .

"Selamat Ya Yu, Mas Okta semoga lancar. Insyallah aku datang. "ucap Kayla singkat dan tak lama ada seorang laki-laki memakai pakaian rapi dengan jas berwarna hitam.

"Assalamualaikum, maaf telat bro tadi ada meeting dadakan"ucap seorang laki-laki yang baru saja datang.

"Waalaikumsalam"

"Santai bro,silahkan duduk dulu di samping teman calon istri ku "ucap Okta menyuruh laki-laki itu duduk.

"Perkenalkan dia Sahabatku namanya KHALEED ALZAM"ucap Okta.

"Perkenalkan nama saya KHALEEd ALZAM atau sering di panggil Al "ucap Alzam dengan nada sopan .

" RATIH WAHYU ASTARI biasa di panggil Wahyu. Calon istri Bang Okta "ucap Wahyu memperkenalkan diri karena ia juga belum pernah melihat sahabat calon suaminya yang satu ini .

"Alzam "ucap Al mengulurkan tangannya ke arah Kayla dan Kayla membalasnya.

"Kayla "ucap Kayla singkat.

"Kita makan siang bareng disini aja sekalian kita berbincang -bincang "ucap Okta dan mereka semua mengangguk.

Sambil menunggu pesanan datang mereka berbincang -bincang.

"Kay sekarang kamu kerja di mana? Apa kamu sekarang udah Ndak kerja lagi susah banget aku hubungi kamu nomor kamu udah Ndak aktif pula aku telfon biasa aku whatsapp semua Ndak bisa semua akun mu juga Ndak bisa ini aja aku bisa hubungi kamu dari DM Shasha mana balasannya lama pula mau tanya pak Adit juga sungka aku setelah kabar kamu keluar aku juga keluar Mami minta pegang sekolah milik Mami "gerutu Wahyu.




"Maaf sayang ponselku udah ambyar, udah lama pula aku tak pegang ponsel. Ya Ndak apa-apa dong berarti Mami mau kamu terusin milik Mami, hehehe kamu kata Ndak tahu Shasha aja anak itu jarang buka media sosial kamu tahu sendiri bagaimana sibuknya dia mungkin Ndak lama lagi dia bakal bikin menu nasi gudeg juga,dan mungkin ibu di suruh berhenti kerja sama Shasha suruh jualan gudeg sama Nasi liwetnya."ucap Kayla pada Wahyu.

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang