Seratus Dua Puluh Delapan

154 5 5
                                    

Seorang laki-laki  sedang sibuk dengan berkas-berkas yang ada di tangannya .
Matanya pun amat jeli meneliti setiap baris tulisan yang ada di depan matanya . Bahkan tangannya pun dengan luwes dengan pena yang juga ia pegang untuk mencoret tulisan yang salah  setelah selesai ia langsung menghubungi sekertarisnya  .

"Bawa kembali laporan mu ! Ku beri waktu 1 jam segera selesaikan !"ucapnya dengan  nada dingin dan tak lama sekertaris nya pun datang.

"Bawa berkas mu ! Dan selesaikan urusan mu dengan tunangan mu Itu ! Berantakan semua berkas mu kalau dalam satu jam tak selesai tamat riwayatmu  Vito !" Ancam Lian .

"Maaf bos, akan ku perbaiki semuanya. "Ucap Vito merasa bersalah.

"Lepaskan dia Vito ,dia cuma wanita Matre  aku sudah berulang kali bilang dan aku pun sudah kasih kamu bukti .
Jangan bego mau di perdaya  !"sabut Lian .

"Maaf Lian tapi dia tunangan ku dan aku mencintai dia ."kekeh Vito .

"Dasar batu , tsrserah aku sudah bilang sama kamu dan tak pelu kamu berpikiran aku suka modelan  tunangan ular mu itu .
Aku sudah kasih tahu kamu kamu menolak mentah-mentah  ingat kalau ada apa-apa karena wanita ular itu aku ndak bakal bantu !"ucap Lian dingin .

"Oke, jangan pernah urusi masalah ku dan tunangan ku ."sahut Vito berani .

"Oke ,tapi kalau sampai laporan pekerjaan mu ndak becus awas kamu!"ucap Lian dan Vito mengangguk setelah itu pamit undur diri.

Vito adalah sekertaris sekaligus sahabat Lian mereka sudah jadi sahabat sejak  kecil .

"Dasar bocah batu! "Ucap Lian dan ia langsung melanjutkan kembali pekerjaannya .

Tak lama pintu ruangannya pun terbuka dan ia langsing menoleh ternyata  Dady dan Sekertaris Dadynya yamg datang .

"Om Sean ,Dady ada apa kok datang dadakan tanpa kasih kabar "ucap  Lian Heran  biasanya Dadynya akan mengasih kabar terlebih  dulu.

"Kamu pulang kerumah Oma bareng Dady  sekarang  Oma masuk Rumah Sakit. Pekerjaan kita disini akan di handle Om Jordan dan Vito. "Ucap Aslan .

"Baik Dady,Om Jordan titip  semuanya selagi aku sama Dady pergi "ucap Lian dan Jordan mengangguk.

Akhirnya Bapak  dan Anak langsung meluncur  memakai jet pribadi .

Setelah sampai di Negara tujuan mereka langsung  menuju Rumah sakit .
Mereka berjalan dengan sangat cepat bahkan tak butuh waktu lama mereka sudah ada di ruangan yang  mereka tuju.

⚘💥💥💥💥

Darsono kembali ke kamar yang  sudah di siapkan Kayla,ia dapat melihat Kayla sedang melihat pemandangan  dari jendela kamar tersebut di mana udara terasa sejuk  bahkan hawa panas terik matahari dapat  berkurang  banyak .

"Lumayan juga disini udaranya ndak terlalu  terik. Aku kok malah ngantuk ya ,padahal ini baru jam 11"ucap Shasha.

"Sudah kita istirahat dulu dek,mas juga tahu kamu capek cukup lama tadi perjalanan kita  ."bisik Darsono di belakang tubuh Shasha bahkan memegang bahu  Shasha dengan lembut  .

Shasha langsung menegang saat tubuhnya di pegang oleh sang suami.

"Ndak usah pegang-pegang bisa toh Pakde"ucap Shasha sewot   .

"Yo terserah mas toh dek,kamu ini wes jadi istei mas jadi apapun yang ada di dirimu milik mas . Kenapa cuma tak  pegang bahunya aja  kamu tegang  begitu" jawab Darsono yang tak rela tanggannya di singkirkan oleh Shasha  .

"Mbok ya jangan macem-macem. Aku wes ikhlas loh nerima  nikah sama pakdhe yang lebih cocok jadi Om /Bapak ku ."sahut Shasha dengan berani Darsono sendiri yang sudah geram langsung mendekat dan menyosor bibir Shasha .

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang