Seratus Tiga Puluh Tiga

94 6 1
                                    

Hari  ini Kayla memilih memakai kaos polo coklat tua dengan bawahan memakai celana training  berwarna khaki  ia memakai tas salempang kecil berwarna coklat di dalamnya berisi kaca,sisir kecil,ponsel , dompet,gincu  dan sunscreen .

Walaupun tasnya kecil tapi muat untuk menyimpan banyak barang  .

Beberapa guru juga sudah bersiap,Kayla sendiri hanya bisa menggelengkan kepalanya beberapa kali melihat salah satu rekan guru  wanita berulang kali mengaplikasikan lipstick tapi tak kunjung selesai .

"Mau tak bantuin Bu Anita ?"ucap Kayla dan Bu Anita menyengir  kuda .

"Hehehe"

Kayla berjalan dan menghapus lipstick milik bu Anita .

"Pakai punya ku saja Bu lebih soft dan kelihatan lebih seger ."ucap Kayla dan ia langsung mengambil   lipstick di dalam tas miliknya .

Ia mengeluarkan warna  pink ke coklatan dan Kayla langsung melalaikan pada Bu Anita.

"Coba lihat di depan kaca  bu"ucap Kayla dan Bu Anita .

"Wah cantik bu,boleh skill dong lipsticknya ? Mahal ndak Bu?"tanya Bu Anita dan Kayla malah tersenyum.

"Hehehe ini merk lokal Bu  murah kok "ucap Kayla dan Bu Anita melihat merk lipsticknya.

"Lokal sih lokal Tapi agak mahal juga loh ini hampir 100 an  ."ucap Bu Anita  .

"Hahaha murah bu wong aku ndak bayar di kirimin semua share kalau kurang tinggal telfon beres" batin Kayla tertawa  .

"Murah Bu waktu itu saya beli online  dapat harga promo yang merk itu dapat harga 30 rb dab yang satunya dapat harga 35 rb  "bohong Kayla .

"Wah mbok saya mau mbak kalau ada promo lagi "ucap Bu Anita  .

"Hahaha ya nanti kalau ada harga promo kembali "Ucap Kayla

Setelah selesai mereka berjalan ke arah pendopo karena sudah kumpul di sana .

Mereka semua sudah  di bagikan snack dan mineral ada yang masih sibuk makan snack ada juga yang hanya minum air putih .

Kayla bernyanyi dengan suara merdu walaupun dengan suara pelan tapi beberapa orang di sekitarnya mendengar suara Kayla .

Yen akhire wirang, ben wirang pisan

Yen akhire lara, ben lara tenan

Apa wong tulus wis garise ngene?

S'lalu ngancani, ilang ending-e

Tresnaku kaya bonsai Anting Putri

Mbok sirami rina lan wengi

Masiya elok, endah disawangi

Tapi dipeksa ra isa gedhi

Kayla cuek dengan tatapan orang yang menatapnya  ia masih melanjutkan menyanyinya hingga ada intruksi bola mereka akan berangkat.

Kayla membuka tasnya dan mengeluarkan palerbag  yang ia lipat kecil setelah itu ia memasukkan  snack dan botol air maraknya kedalam paper bag dan semua sudah di atur .

Kayla hendak memilih naik motor namun tak diijinkan dan pilihannya dua opsi ikut  naik mobil atau berboncengan dengan Pak Budi .

Ya Sang guru yang juga sering menghubungi dirinya pun juga ikut dan untuk urusan  pelajarannya sudah dia titipkan pada guru piket .

"Aduh gimana ya Pak,boleh lah saya berangkat sendiri biar tak bawa motor sendiri biar Pak Budi berboncengan  dengan yang lain ."ucap Kayla dengan halus menolak kedua Opsi tersebut  .

TAKDIR CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang