Kayla bersama Shasha masih menikmati suasana malam hari di kampung tersebut .
Sejak tadi banyak sekali yang melihat ke arah Shasha ya bagaimana tidak wajah cantiknya dan auranya membuat semua orang bertanya-tanya dan sejak tadi belum di jawab oleh Kayla atau Shasha sendiri .
Kayla memakai dress bertali sphagety berbentuk Kimono bermotif bunga sakura di padu dengan cardigan putih .
Shasha memakai kaos milik Kayla berwarna putih bawahannya . Ia memakai celana jeas model sobek -sobek di lutut dan jaket dengan jeans sobek-sobek di siku dan beberapa bagian lain.
Tapi jangan salah Shasha dan Kayla sama-sama cantik dengan porsi mereka masing-masing.
Beberapa oramg berbisik-bisik dan sebenarnya kedua kakak adek tersebut mendengarnya .
"Itu siapa ya duduk samping perempuan bernama Kayla itu ? Lagaknya sombong bener "seru seseorang di samping Bu Lurah dan beberapa ibu-ibu lainnya .
Memang Kayla dan Shasha sendiri datangnya sedikit terlambat karena tadi habis dari showroom motor ke beberapa tempat mereka berdua juga sekalian jalan-jalan.
Jadi mereka duduk di barisan paling belakang tanpa mereka sadari tenyata tempat duduk mereka cukup dekat dengan milik Bu Lurah dan para ibu-ibu lainnya yang ikut menikmati pertunjukkan wayang kulit dan berbagai macam seni lainnya.
Karena malam ini di desa tersebut kebetulan medatangan tamu penting.
"Iya tadi saya dengar waktu pada ngumpul di tempat mbak Kayla sih bu katanya kerabat nya saya lihat sendiri ada mbak itu sama laki-laki gagah memakai kacamata hitam sig tadi jadi ndak bisa lihat full wajahnya tapi auranya bener-bener kuat ibu-ibu "ucap Bu Yuni bertubuh sedikit gempal tersebut.
"Mereka sudah lapor sama Pak Rt belum bu Yuni kan Pak Jali ketua Rtnya "ucap Bu Lurah tersebut.
"Kayaknya tadi belum ada sih Bu ,coba nanti tak tanyakan suami saya dulu ."ucap Bu Yuni.
"Bentar bu tadu Bu NUR bilang mbak itu sombong dari mana ya ,tadi saya pas lihat mbak itu datang ke rumah Mbak Kayla sama Bu Septi mah dia ramah kok dia menundukkan kepalanya walaupun ndak nyapa itu sudah baik menurut saya daripada ndak nyapa sama sekali"ucap Bu Yuni.
"Betul itu Bu Nur, apa jangan -jangan Bu Nur takut anaknya kalah saing sama mbak Kayla dan mbak cantik di sampingnya itu ,soalnya saya perhatikan nih dokter Bram itu sering loh lihat mbak Kayla apalagi kalau mbak cantik di sampingnya ikut tinggal disini si Mbak Rina tambah ketar -ketir nambah saingan "goda bu Septi sambil tertawa sedangkan bu Nur langsung mengengas membela diri .
"Ya ndak mungkin Bu wong anak saya itu perawat loh ya jelas Pak dokter tetep milih anak saya yang satu frekuensi"
"Benar begitu Bu Lurah ?"tanya Bu Inah karena sang dokter masih jadi kerabat Bu Lurah .
"Ndak tahu saya Bu, tapi setahu saya Bram sih deket sama Mbak Rina kalau mereka menjalin hubungan apa tidal saya ndak tahu tapi kalau boleh jujur sih bener kata Mbak Septi mbak-mbak yang duduk di samping mbak Kayla itu memang beneran cantik . Sik sebentar tak tanya Ifka mungkin anak ku itu tahu siapa mbak-mbak itu "ucap Bu Lurah .
Ia sempat melihat Ifka jalan ke arahnya .
Kayla yang melihat dan mendengar itupun tersenyum dan menggelengkan kepalanya .
"Sekuat itu dek aura mu bahkan sejak tadi tak perhatikan ada beberapa orang laki-laki yand ndak mbak kenal terus- terusan natap kamu loh Wah kalau begini caranya yakin aku dek Pakdhe udah keluar itu taringnya kalau tahu babon nya di tatap Garangan-garangan nackal "goda Kayla .
KAMU SEDANG MEMBACA
TAKDIR CINTA
Fanfiction⚠️17+ Maaf bila masih banyak typo bertebaran karena saya baru pertama kali menulis cerita. Cerita ini mengandung bawang,dewasa,dan komedi "Cerita ini mengisahkan takdir cinta sepasang adek kakak yang mengalami Lika- liku,manis- pahitnya cinta." "Y...