Keluarga Petualang 2

Sang Legenda Flying Dutchman

"Hoekk!!!"

Kakek Hasbi mendengus khawatir melihat Rika baru saja memuntahkan isi perutnya ke laut.

"Angin laut itu keras, di tambah tempat kita berdiri juga tidak diam. Sebaiknya kamu istirahat dulu, ayo masuk," ucap kakek Hasbi membawa Rika masuk dan turun ke bagian bawah kapal dimana ada tempat tidur layaknya kamar.

"Nanti.. kalo udah ketemu Flying Dutchman, bangunin Rika ya kek.." kata Rika lemas.

"Hahaha iya.. sekarang kamu istirahat dulu yah,"

Duduk di tempat kemudi kapal, Matio memperhatikan Riko yang terus melihat adiknya dari luar. Tapi anehnya, Matio merasa bukan rasa belas kasihan yang di tunjukkan oleh Riko.

"Kek.. bisa gantian bentar? Aku mau istirahat," kata Matio.

"Oh iya iya. Maaf yah merepotkan kamu," ucap kakek Hasbi pergi duduk di tempat Matio.

"Woi Riko!!"

Riko menoleh ke arah Matio yang menaiki tangga untuk pergi ke atap kapal.

"Sini mancing," kata Matio menyeringai.

Riko menelan ludah lalu dia pergi mengikuti Matio.

Saat sampai di atap, Riko melihat Matio sedang mengaitkan umpan di kali pancingnya yang besar dan senar yang panjang.

"Ada masalah jagoan?"

Riko tersentak lalu dia ikut duduk di samping Matio.

"E-Emm.. ngga sih om.. aku juga udah ngobrol sama bang Jon, jadi aku udah ngerti sama masalah aku," kata Riko murung sambil memperhatikan ujung pancing yang baru saja di lempar Matio.

"Hmm.. gimana yah? Kalo masalah iri hati itu emang susah sih.."

Kedua alis Riko terangkat melihat Matio.

"Om tau masalah aku?" Tanya Riko terkejut.

"Hahaha, perasaan iri itu udah biasa kali di kalangan sodara," ucap Matio tersenyum santai.

"Tapi kan di keluarga kita, selain bang Jon sama om Gerald, cuman aku yang sodaraan. Emangnya om Matio pernah iri juga?" Tanya Riko.

"Pernah ko. Om iri sama Eugene, dari kecil dia di manja sama orang tuanya," kata Matio.

"Lah, katanya orang tua om Matio tinggalin Om dari kecil?" Tanya Riko heran.

"Hahaha justru itu.. om ga pernah ngerasain kasih sayang orang tua. Yang om tau, kakek Hasbi itu kakek sekaligus ayah buat om. Tapi tetep aja, om ga pernah ngerasain di marahin sama orang tua, ga pernah ngerasain di khawatirin, ga pernah ngerasain pelukannya. Tapi pas udah gede.. om udah ga iri lagi sama Eugene," kata Matio.

"Kenapa?" Tanya Riko.

Matio tersenyum lebar melihat kailnya ada yang menarik.

"Karna!!"

Kakek Hasbi terheran karna kapal yang dia kemudikan sedikit miring lalu dia terkejut karna Matio menarik ikan yang sangat besar.

"Om seneng karna Eugene ga ngerasain apa yang om rasain!!" Teriak Matio.

Riko terpukau melihat ikan yang melompat ke permukaan setelah Matio menariknya sekuat tenaga. Tapi yang paling menarik hatinya, adalah ucapannya saat dia menarik pancingnya tadi.

"Matio!! Ada kecil yang lagi tidur!!" Teriak kakek Hasbi dari bawah.

"Ooh!! Iya maaf kek!!" Teriak Matio balik sambil cekikikan.

Matio menggunting benang pancing nya, dan membiarkan ikan itu pergi.

"Jadi gitu.." ucap Matio menghela nafas panjang duduk bersandar disana menyeringai ke arah Riko.