*** 15 menit sebelum ledakan ***
Lembab, dingin, kakek Hasbi yang duduk di tepi meja berbentuk bundar dengan Melody yang berdiri di sisinya, tidak melepaskan pandangannya sedikitpun pada pria yang duduk di seberangnya.
*Brak!!!
Saat pintu terbuka, pria itu, kakek Hasbi dan Melody menoleh dan terkejut melihat Erlangga dan Tiara datang dengan raut wajah kesal.
"E-Erlangga? Kamu ko ada-"
Kalimat kakek Hasbi terhenti saat melihat Erlangga berjalan membawa satu Holy Grail yang ketiga.
"Akhirnya datang juga, aku sudah menunggumu Erlangga," ucap pria itu.
Tiara dan Erlangga terheran karna pria itu menyebut nama Erlangga padahal mereka belum pernah bertemu sama sekali.
Tanpa mengucapkan sepatah katapun, Erlangga mengambil kursi terakhir dan duduk disana.
"Orang itu kerasa ga asing. Tapi mirip siapa yah?" Pikir Erlangga.
Tiara yang merasa canggung, menoleh ke arah kakek Hasbi dan Melody yang menatap cemas ke arah mereka.
"Mana perwakilan ratu kamu?" Tanya Erlangga tanpa basa-basi.
"Kamu tau harus bawa perwakilan ratu juga?" Tanya kakek Hasbi karna dia tidak merasa memberikan informasi sedikitpun pada Erlangga.
"Iya kek, keluarga nya Sadha yang pegang Sacred Holy Grail ngasih gulungan tentang Holy Grail yang udah di terjemahin," kata Erlangga.
Erlangga dan kakek Hasbi terdiam lalu mereka menoleh ke depan.
"Kalian tidak sabaran sekali. Gregory, keluar,"
Tiara dan Erlangga terperanjat karna dari balik dinding, Sadha yang tangannya terikat dengan borgol dan rantai muncul lalu berjalan dan berdiri di sebelah pria itu.
"Erlangga.." panggil Sadha lesu.
Erlangga menelan ludah lalu dia kembali memasang wajah kesal.
Suasana menjadi sedikit hening lalu ketiganya sama-sama mengeluarkan Cawan Suci milik mereka.
"Bloody.."
"Sacred.."Ketiganya bersama-sama meletakkan Holy Grail di atas meja dengan tekad kuat.
"Holy Grail!!!"
"Holy Grail!!!"
"Holy Grail,"Saat ketiga Cawan Suci itu terletak di atas meja, mereka terkejut karna tiba-tiba ada lingkaran sihir terukir memenuhi meja itu lalu memancarkan cahaya yang begitu terang di atas mereka.
Sadha dan Tiara sampai gemetar ketakutan saat melihat ada sesosok wanita bertubuh kecil yang meringkuk tanpa pakaian.
"Ini dia, Divine Guidance," pikir kakek Hasbi dan Erlangga.
Saat wanita itu ada di depan mereka, wanita itu mengangkat kepalanya dan menyeringai lebar dengan wajah mengerikan.
"Divine-"
Erlangga, kakek Hasbi, Melody, Tiara dan Sadha terkejut hebat karna wanita itu tertebas berkali-kali. Pria yang memegang Bloody Holy Grail tadi langsung naik ke meja dan menebas nya dengan pedangnya.
"Sword of Judgment.." ucapnya dengan anggun.
Wanita berkulit putih itu berteriak lalu terserap masuk ke dalam pedang yang menebasnya, dan suasana kembali menjadi tenang.
Kakek Hasbi dan Erlangga langsung bangkit berdiri dan menarik ratu mereka menjauh dari sana.
"Aaah.. akhirnya.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Petualang 2
FanfictionCerita ini mengandung hubungan sesama jenis, bagi yang tidak nyaman tidak di sarankan untuk melanjutkan. Kelanjutan dari petualangan Kakek Hasbi dan para cucunya.