Belajar Merelakan

38 7 1
                                    

Satu hari sejak kepergian Candra sudah berlalu 3 jam yang lalu.

Sejak 24 jam sudah lewat, entah sudah berapa kali mereka melihat Candra, namun dia masih juga belum kembali.

"Iya ada apa?"

Alfa terdiam dengan wajah kusut melihat kakeknya yang bertanya padanya.

"Tadi 12 jam yang lalu bukannya kakek bilang abis makan?" Tanya Alfa lagi.

"Abis makan?? Aaah.. kamu mau ikut mengeksplor tempat ini sama kakek yah? Ayo ayo, maaf yah kalo kakek lupa aja kamu," ajak kakek Hasbi dengan wajah berbinar-binar.

Alis Alfa berkedut berkali-kali lalu dia berbalik dan pergi meninggalkan kakek Hasbi.

"Eeeh.. tunggu tunggu.."

Kakek Hasbi panik karna Alfa tampak kesal padanya.

Alfa berhenti lalu dia kembali melihat kakek Hasbi yang mengejarnya.

"Tunggu.. kenapa kamu marah?" Tanya kakek Hasbi memelas.

"Kakek lupa?" Tanya Alfa lagi.

Kakek Hasbi terdiam dan berfikir. Karna pergi menjelajah selama 18 jam sebelumnya, kakek Hasbi jadi lupa dengan segalanya.

"Bisa kamu beritahu?" Tanya kakek Hasbi menyeringai.

Alfa yang bertambah kesal, menarik nafas dan menahannya di mulutnya.

"A- iya iya sebentar.. kakek sedang coba mengingat-ingat.." ucap kakek Hasbi sambil mencoba menelusurinya ingatannya secara terbalik. Tapi ingatannya selalu tersangkut saat dia mengekplor tempat ini.

"Kalau tidak ingat tidak apa-apa.."

"Tidak tunggu. Emm.. bisa kamu beritahu kakek? Maaf sayang, tapi kakek benar-benar lupa," ucap kakek Hasbi merasa tidak enak.

"Tidak apa-apa nanti saja,"

Kakek Hasbi semakin merasa bersalah karna Alfa pergi meninggalkan nya dengan wajah kesal.

"Ada yang kakek lupain kali,"

Kakek Hasbi menoleh ke arah Rendra.

"Hmm.. apa yah? Aneh sekali, rasanya aku juga pernah menjanjikan sesuatu untuk Alfa. Ah, nanti saja ku tanyakan. Bilang pada yang lainnya untuk tidak perlu mengkhawatirkan kakek yah. Kalau ada apa-apa hubungi saja dengan tanda suar ini," ucap kakek Hasbi tersenyum pada Rendra.

Dengan raut wajah malas, Rendra mengangguk pelan lalu dia pergi menghampiri Koci dan Alfa yang kini ada bersama Arthur.

"Udah mau lewat 4 jam.." keluh Gama murung tengkurap di depan Ady.

"Sabar.. kan Seketh bilang paling lama 3 hari," ucap Ady tersenyum.

Ady menoleh dan melihat Koci dan Alfa sedang memperhatikan Arthur mengotak-atik alat yang akan dia gunakan untuk kembali ke masanya.

"Jadi itu portalnya?" Tanya Ady.

"Benar. Ini alat yang di buat kami dengan perantara Yggdrasil untuk sampai di masa ini," jelas Arthur.

"Masa depan itu gimana? Udah pada canggih?" Tanya Rendra penasaran.

Arthur mendongak lalu dia menoleh ke arah Rendra dan menggeleng.

"Biasa saja," ucapnya sambil kembali mengotak-atik alatnya.

"Ady pemasangan ga sih?" Tanya Gama memperhatikan mereka.

"Penasaran. Iya aku juga," ucap Ady mengoreksi.

Keduanya terdiam sejenak lalu mereka bangkit dan pergi ikut mendekati Arthur.

Keluarga Petualang 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang