*DIIIIN!!!!
"ANJING!!! KO MACET BANGET SIH!!" Teriak Eugene berkali-kali memukul klakson mobilnya karna mereka terjebak macet.
Eugene melihat ke arah cermin mobilnya dan melihat Sarah dan Fernando tampak berdebat sendiri di belakang.
"Kenapa?" Tanya Surya berbalik mewakili.
"Aku mau duluan," ucap Sarah.
"Tidak tidak, kamu selalu gegabah kalau sendirian," ucap Fernando.
"Sekarang bukan waktunya egois," ucap Sarah dengan nada berat.
Sarah berubah menjadi asap, lalu seketika dia sudah ada di luar.
"SARAH!!" Teriak Fernando sebelum akhirnya Sarah melesat terbang pergi dari sana.
"Itu si Sarah udah duluan?" Tanya Joseph yang mengendarai mobil di belakang mereka.
"Bagus, semoga Sarah bisa bantu mereka duluan," ucap Irina.
Saat sedang memperhatikan Sarah, Joseph dan Irina terheran karna ada orang lain yang melesat lebih cepat darinya.
"Tadi.. Gama kan?" Tanya Joseph bengong.
"I-Iya.. kayanya dia mutusin buat bantu deh akhirnya,"
****************
"Kurooo~~~ *hoeek.. bau jeruk.. bau mon- *hoeek.."
Kuro gelagapan bingung bagaimana caranya dia mengeluarkan tuannya dari mobil yang berjalan berputar melayang di langit yang membuatnya terus muntah di dalam sana.
"Aaa.. aaa.. a- bagaimana ini.." ucap Kuro kebingungan.
Erlangga dan kakek Hasbi masih bengong karna bingung harus bereaksi seperti apa.
*Hoaaam..
Kakek Hasbi dan Anggi menoleh ke arah Erlangga yang menguap keras dan wajahnya terlihat mengantuk.
"Maaf.. gara-gara nahan Artefak tadi aku jadi ngantuk," ucap Erlangga lemas sambil mengusap wajahnya.
"LAH!! KO BISA!!" Teriak Anggi.
"Hasbirawan!! Erlangga!!"
Kakek Hasbi, Anggi dan Erlangga berbalik dan melihat Sarah datang dan mendarat di hadapan mereka.
"Ruskha dan Fenrir tergeletak disana. Aku juga tidak mau bertanya keadaan kota ini karna semuanya sudah rata. Tapi apa kalian baik-baik saja?" Tanya Sarah.
"Iya, kami tidak apa-apa. Tapi Jabbar mendapatkan semua Artefak ku," ucap kakek Hasbi kembali mendongak ke atas.
"APA!! Tung- jangan bilang orang itu dapat Lampu Ajaib nya?" Tanya Sarah.
Dengan penuh sesal, kakek Hasbi dan Erlangga mengangguk pelan.
"AAAAAAARRG!! Kenapa keadaaan nya bisa segawat ini. Lidya juga belum datang. Lalu mana Riko dan Fang?" Tanyanya lagi.
"Mereka masih di pulau terpencil keinginan nya Riko," ucap kakek Hasbi.
***********
Riko dan Haru melesat cepat dan beradu pukulan di atas permukaan laut sampai ada gelombang menjauh dari mereka.
Riko menepis ke atas tangan Haru dengan tangan kirinya, lalu dia menggenggam kedua tangannya. Riko berputar ke atas dan menendang dagu Haru dengan lututnya.
Tidak berhenti sampai di situ, Riko yang masih memegang kedua tangan Haru kembali berputar ke bawah dan menendang bagian atas kepala Haru sampai dia terjatuh ke laut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Petualang 2
FanfictionCerita ini mengandung hubungan sesama jenis, bagi yang tidak nyaman tidak di sarankan untuk melanjutkan. Kelanjutan dari petualangan Kakek Hasbi dan para cucunya.