"W- wawawawah!!"
Dengan wajah merah padam, mata terasa berputar dan kepala terasa panas, kakek Hasbi menggendong Melody yang hinggap di pelukannya sekaligus merangkulnya. Tangannya gemetar karna dia menahan tubuh Melody tepat di pantatnya.
Melody terkekeh melihat mantan suaminya itu gemetar ketakutan hanya karna memegang bokong nya.
Saat sedang tertawa cekikikan, Melody tersenyum hebat dan wajahnya dengan cepat tersipu karna tepat di selangkangannya, dia merasakan kontol kakek Hasbi yang perlahan mengeras.
"Emm.. kayanya aku harus turun yah?" Tanya Melody.
"K-kupikir juga begitu.." ucap kakek Hasbi terbata-bata.
Kakek Hasbi perlahan menurunkan Melody lalu dia berbalik dan menutupi selangkangannya.
"Sebenernya gausah malu karna gua juga udah liat. Dia gemes banget," pikir Melody tersenyum.
Kakek Hasbi yang memejamkan matanya dan mencoba agar tenang dan kontolnya kembali tertidur. Tapi kakek Hasbi justru terkejut dan merinding karna Melody tiba-tiba memeluknya dari belakang dan memasukkan tangannya ke dalam celananya.
"T-Tunggu sayang, kamu mau apa?" Tanya kakek Hasbi gemetar.
"Ayolah.. aku kan tau punya kamu gimana, Lagian kaya masih perjaka aja malu-malu begitu,"
Melody mengeluarkan kontol kakek Hasbi dan mulai mengocoknya. Panjang, besar, berurat, Melody sendiri sebenarnya juga mencoba menahan nafsunya.
Hening, hanya terdengar suara kocokan Melody dan nafas berat kakek Hasbi di ruang tamu.
"Akhhhhh!!"
Melody terdiam sejenak melihat kakek Hasbi menyemburkan pejunya ke depan. Melody menelan ludah melihat betapa banyaknya Peju itu, lalu dia kembali mengocoknya.
"Pindah ke kamar yuk," bisik Melody.
Kakek Hasbi menelan ludah lalu mengangguk pelan.
*****
Masih dengan tangan gemetar, kakek Hasbi mengambil cangkir dan menyeruput teh nya. Dia perlahan melirik sedikit ke arah Melody, lalu dia tersentak melihat Melody tersenyum padanya.
"K-Kenapa melihatku seperti itu?" Tanya kakek Hasbi malu.
"Hahaha abisnya lucu banget, kamu malu-malu gitu kaya masih perjaka aja," ucap Melody tertawa.
"T-tetap saja memalukan.." kata kakek Hasbi menundukkan kepalanya.
"Malu malu tapi 2 jam di kocokin minta terus," ucap Melody menyeringai meledek.
"Jangan bicara begitu," ucap kakek Hasbi meringkuk malu sambil menutup wajahnya dengan topinya.
"Abi.."
Kakek Hasbi mengangkat topinya sedikit mengintip melihat Melody.
"Mau di percepat pernikahan kita? Seminggu lagi kan?" Tanya Melody.
"Iy-"
"Tapi.."Kakek Hasbi yang sudah sangat bersemangat, kembali terhenti karna Melody kembali berfikir.
"Aku udah ngirim undangan kita ke temen-temen aku buat hari itu. Mereka juga udah mulai kerja, kalo di cepetin pasti pada ga bisa," katanya mendengus lesu.
"A-aah.. begitu yah," ucap kakek Hasbi menarik nafas dan kembali duduk seperti biasa.
"Kamu.. tidak malu ingin menikah lagi denganku?" Tanya kakek Hasbi.
Melody terdiam memperhatikan kakek Hasbi yang menunduk tidak enak.
"Kenapa harus malu?"
Kakek Hasbi mengangkat kepalanya lagi melihat Melody tersenyum padanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Petualang 2
FanfictionCerita ini mengandung hubungan sesama jenis, bagi yang tidak nyaman tidak di sarankan untuk melanjutkan. Kelanjutan dari petualangan Kakek Hasbi dan para cucunya.