Psikiater

46 8 1
                                    

WARNING!! JANGAN DI BACA PAS PUASA.

_______________________________

Di tengah perjalanan ingin masuk ke rumah kakek Hasbi, Alfa melihat ada satu mobil yang mesinnya sedang nyala.

"Apa kakek mau pergi?" Tanya Alfa.

"Tidak tuan. Seharusnya ini untuk tuan Riko dari dimensi lain,"

Alfa terdiam sejenak karna dia tidak tau soal Riko dari dimensi lain yang tinggal disini.

"Anda mau sesuatu? Nanti saya buatkan karna Maria sedang ada acara senam di Rawa Raya," ucap Ribut.

Alfa melihat para mie cup yang dia peluk lalu dia memberikannya ke Ribut.

"Anda mau saya menyeduh ini semua?" Tanya Ribut memperjelas.

"Jangan, nanti cepat mekar. Simpan dulu, kakek pasti suka karna aku suka itu," ucap Alfa dengan datarnya sambil masuk ke dalam rumah kakek Hasbi.

Alfa terdiam sejenak, melihat ke sekelilingnya lalu dia pergi berjalan begitu saja karna dia tidak tau dimana kamar kakeknya.

Saat hendak melewati satu ruangan, Alfa terhenti sejenak lalu dia menoleh ke arah pintu salah satu kamar yang ada di dekatnya. Alfa pun membuka pintu itu lalu dia berkedip pelan melihat betapa ramainya isi kamar itu dengan para penghuni Artefak.

Alfa kembali menutup pintu itu dan melanjutkan langkahnya.

Saat sedang melangkah, Alfa melihat ada sesuatu yang mengkilap di lantai.

"Jejak kaki? Basah?" Pikir Alfa.

Alfa pun membuka pintu arah jejak itu berasal, lalu matanya terbuka lebar melihat kakek sedang menjilati lubang pantat Riko yang ada di atas tubuhnya.

Riko yang terengah-engah dengan wajah merah, menoleh ke arah Alfa.

"Aah.. kamu sudah datang? Sini sini," panggil kakek Hasbi tersenyum.

Kakek Hasbi mengangkat tubuh Riko menjadi menduduki wajahnya.

Alfa perlahan masuk, dan terpaku memandangi otot perut kakek Hasbi dan juga kontolnya yang panjang menjulang tinggi ke atas.

"K-kek, aku-"

Kalimat Alfa terhenti karna kakek Hasbi menangkap tangannya, menariknya dan mencoba membuka celananya.

Alfa yang sudah tidak sabar apalagi dia terus mendengar suara Riko, langsung melepas baju dan celananya, lalu dia naik ke atas tempat tidur.

Riko yang mulai merasa pusing, melihat Alfa berdiri di hadapannya, lalu dia berjongkok dan mengarahkan kontol kakek Hasbi ke pantatnya.

Riko melihat mulut Alfa terbuka gemetar saat kontol kakek Hasbi mulai masuk ke dalam pantatnya.

Sambil berpegangan pada perut kakek Hasbi, Alfa perlahan menurunkan tubuhnya.

Tapi Alfa terkejut karna kakek Hasbi tiba-tiba memegang pinggangnya, lalu menghentakkan kontolnya dengan kuat dan menggenjotnya.

"OOOH!!! SSSSHH AAAH!!! KAKEK!!!"

Riko menelan ludah melihat tubuh Alfa menegang sampai kepalanya mendongak.

Tubuh Riko semakin gemetar melihat Alfa yang kelojotan seperti ingin bangun tapi kakek Hasbi terus menahan dan menggenjotnya.

"K-kek.. Riko juga pengen di masukin kaya om Alfa.." pinta Riko memelas.

"Nggg??"

Riko berpegangan pada perut kakek Hasbi lalu dia perlahan bangkit dan menyingkir dari sana lalu duduk di sebelah kakek Hasbi.

Keluarga Petualang 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang