Temuan Yang Membingungkan

33 9 1
                                    

WARNING!!! JANGAN DI BACA PAS PUASA

___________________________

"Hmm.."

Kakek Hasbi duduk di ruang tamu sambil menonton berita. Orang-orang yang berasal dari dimensi lain mulai di kumpulkan di satu pulau tak berpenghuni. Para pemimpin dari berbagai negara turut membantu pengungsian tersebut.

Kakek Hasbi yang memakai mantel handuk pun bangkit lalu dia pergi ke ruang Artefaknya, dan mengambil buku catatan dokumentasi yang dia lakukan saat di hutan pohon Yggdrasil.

"Seketh memang tidak mengatakannya secara langsung. Tapi jelas sekali kalau Mantra sekalipun tidak bisa tembus masuk ke dalam hutan itu dari luar," gumam kakek Hasbi.

Kakek Hasbi menggambar 7 pola Demon Lord yang pernah dia temukan dan diskusikan bersama Jonathan dan Lidya, lalu dia mencocokkan nya dengan batu Artefak berisi ukiran Kuno yang ada di hutan Yggdrasil.

"7 polanya mirip, tapi kenapa di hutan Yggdrasil ada 8? Berarti ada 1 Demon Lord lainnya yang berkeliaran tanpa tau apa itu? Anehnya Fang juga selama ini terlihat seperti Demon Lord hanya ada 7,"

Dengan gulungan kertas kosong di selipkan di ketiaknya, kakek Hasbi membaca bukunya sambil berjalan keluar dari sana.

"Tuan, anda mau-"

Kalimat Ribut terhenti karna kakek Hasbi berjalan mengacuhkannya begitu saja. Ribut tau kalau kakek Hasbi sedang fokus, di ajak bicara pun akan sangat sulit.

Kakek Hasbi menggelar kertas itu di lantai, lalu dia membuat jejak petunjuk yang selama ini dia dapatkan.

"Erlangga pernah mengatakan kalau batu Mazarin miliknya dia dapatkan setelah pemiliknya tewas karna di serang oleh hewan pemanggil dari Demon Lord Devil. Demon Lord Water jelas ada karna informasi dari Fang, di tambah kita sedang memburunya. Demon Lord Fire belum terlihat, tapi batu Mazarin itu pelayannya jadi dia jelas ada. Erlangga dan Jonathan pernah bertemu dengan Demon Lord Wind Sylph. Jika kita asumsikan, Demon Lord yang ini pasti berasal dari elemen alam juga yang tidak lain adalah tanah. Tapi siapa ini.." gumam kakek Hasbi melingkari sebuah pola asing yang baru dia temukan.

"Aku bisa asumsikan kalau pola ini bukanlah pemimpin dari Demon Lord karna dia sendiri polanya bersama yang lain membentuk lingkaran, bukannya berada di tengah sendirian,"

Kakek Hasbi duduk dengan kedua kaki menyilang memperhatikan coretan di kertas lembar besar yang ada di hadapannya.

"Ting Tong.. Ting Tong.."

Kakek Hasbi mengangkat kepalanya dan melihat Rika serta Riko ada di ambang pintu ruangan itu sambil berbisik pelan mengikuti suara bel.

"Aaah.. cucu kakek Hasbi menggemaskan.."

Kakek Hasbi bangkit lalu pergi memeluk mereka.

"Hehehe kakek serius banget sih, dari tadi di panggilin juga ga denger," ucap Riko.

"Iya tau kakek ga denger," sahut Rika.

"Hahaha maaf maaf. Bagaimana kunjungan sekolah kalian? Cerita dong ke kakek.." ucap kakek Hasbi sambil mengajak kedua cucunya ke depan.

"Iya kek.. seru banget tau sekolah aku sama Riko. Ada kantin tempat banyak jajanan, ada tamannya juga, lapangan olahraga, sekolahnya juga tingkat kaya sekolah ka Angga," dengan begitu riang Rika menceritakan semuanya di tengah-tengah.

"Haha benarkan? Pasti betah dong nanti sekolahnya.." ucap kakek Hasbi yang duduk di sofa sambil menyeruput teh nya.

"Pasti dong kek.. aku bakal jadi juara kelas," kata Riko dengan sombongnya.

Keluarga Petualang 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang