Di ruang tamu kakek Hasbi, semua keluarganya kecuali keluarga Gama dan juga Erlangga, berkumpul di ruang tamu. Bahkan Fernando, Ruskha dan Sarah juga turut hadir disana.
Mereka semua terus memperhatikan kakek Hasbi yang tampak berfikir sambil berjalan mondar-mandir.
"Kek??" Panggil Riko yang menggelantung di punggung Matio.
Kakek Hasbi berhenti melangkah dan menoleh ke arah Riko, lalu dia duduk di sofa.
"Ada apa sayang?" Tanya Melody cemas melihat raut wajah mantan suaminya.
Kakek Hasbi menelan ludah, lalu dia kembali bangkit dan pergi, lalu dia kembali dan meletakkan sebuah gelas berukuran besar berwarna emas, dengan pernak-pernik batu permata di sisinya.
"Ini Cawan Suci. Tidak ada hal mistis, ini hanya Artefak peninggalan sejak masa kerajaan Britania Raya di masa lampau," Ucap kakek Hasbi.
"Cawan Suci yang di bilang sama cewek tadi pagi?" Tanya Lidya.
"Betul. Dari tulisan kuno yang kakek baca, sebenarnya ada 2 Holy Grail lagi, tapi sampai saat ini kakek belum menemukannya. Kakek merasa, wanita yang kemarin memiliki 2 Cawan lainnya. Dan kemungkinan terburuk bisa saja terjadi karna ambisi dan raut wajahnya tidak main-main," Kata kakek Hasbi.
"Tapi kenapa dia mengatakan kalau masa depan hancur karna ulah keluarga kalian?" Tanya Zindo.
"Apa jangan-jangan, sebenernya kakek bakal pergi ke tempat Cawan Suci itu meskipun orang yang kemaren ga datang?" Tanya Lidya.
Semua orang memperhatikan kakek Hasbi yang terdiam menunduk.
"Iya. Sebenarnya setiap tanggal 9 Mei, kakek selalu pergi kesana karna merasa masih bisa menemukan rahasia lain dari Cawan Suci ini. Semenjak masalah Gerald hilang, kakek sempat terhenti dan berniat pergi ke sana tahun ini," Ucap kakek Hasbi.
Semua orang menghela nafas berat mendengarnya.
"Jadi kakek pengen kita semua ikut kesana buat ngambil 2 Holy Grail lainnya?" Tanya Eugene.
"Tidak, tidak perlu kalian semua. Kakek hanya butuh Ruskha, Rika, dan Irina,"
Mereka bertiga tersentak karna di sebut namanya oleh kakek Hasbi.
"Kenapa hanya mereka? Aku bisa bantu," Ujar Sarah dengan wajah datarnya.
"Entah kenapa, mereka memiliki teknologi yang dapat menghilangkan sihir," Ucap kakek Hasbi.
Kedua alis Sarah menekuk lalu dia menoleh ke arah Lidya. Lidya pun mengangguk membenarkan.
"Kita bisa pake lingkaran sihir," Kata Matio.
"Kakek tidak tau itu akan berhasil atau tidak, tapi untuk berjaga-jaga lebih baik tidak usah," Kata kakek Hasbi.
"Ruskha bukannya pake sihir?" Tanya Surya.
"Ruskha kan dewa, dia pake Mantra," Sahut Fernando.
"Betul. Eva, dan pedang Kapten Strach juga menggunakan Mantra, makanya Irina tidak bisa memakainya lebih dari satu tebasan," Ucap kakek Hasbi.
"Aku sama Fang kan bisa ikut. Fang kan pake Mantra, pasti bisa," Ucap Riko memelas.
Kakek Hasbi hanya terdiam memandangi Riko.
"Kakek.. Udah tau yah?" Tanya Riko lesu.
"Iya, Fang yang bilang," Ucap kakek Hasbi.
*******************************
"Kebohongan kamu sama Riko?" Tanya kakek Hasbi saat Fang mampir ke rumahnya.
"Benar. Saat masalah di Dragoland, kami memang bertanya apakah kami harus memakai mode Demon Lord, atau mode Dragon War Lord. Pada nyatanya, itu hanya Dragon Force biasa. Kekuatan ku hilang, entah itu Demon Lord, maupun Dragon War Lord," Ucap Fang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Petualang 2
FanfictionCerita ini mengandung hubungan sesama jenis, bagi yang tidak nyaman tidak di sarankan untuk melanjutkan. Kelanjutan dari petualangan Kakek Hasbi dan para cucunya.