*** 10 menit yang lalu ***
"AARGH!!"
Di tengah lelapnya semua orang tertidur, mereka terbangun karna mendengar suara seorang perempuan yang kesal kesakitan.
Kakek Hasbi dan yang lainnya, terheran melihat Layla sedang membuka ransel Rika.
"Ngepain lu buka buka tas anak gua!" Bentak Irina kesal merebut tas itu dari Layla dan memberikannya ke Rika. Saat Rika memasukkan tangannya ke dalam tasnya, dia pun tersentak.
"A- aah.. S-Saya tadi mau-"
"Dia mau ambil Cincin Peri," potong Rika mengambil sebuah akar merambat membentuk lingkaran dan meletakkannya di atas kepalanya.
Semua orang perlahan menoleh ke arah Layla yang menghela nafas sambil membuang kacamatanya.
"Acting itu melelahkan yah,"
Kakek Hasbi, Erlangga dan Toro terkejut karna mereka tiba-tiba terkurung oleh sesuatu yang transparan berbentuk hexagonal.
"HEI!!! APA YANG KAU LAKUKAN!!"
Dengan rambut panjang berantakan, Layla memutar kepalanya ke samping melihat para penduduk Dragonia tampak bersiap menyerangnya.
Layla menyeringai lalu dia merentangkan kedua tangannya.
Dari tanah, orang-orang terkejut karna mereka terkurung oleh sesuatu yang sama seperti kakek Hasbi dan Erlangga.
"RIKA, JANGAN BERGERAK!!"
Rika tersentak mendengar suara Eva di dalam pikirannya.
"Ibu, ayah, jangan bergerak," kata Rika pada kedua orang tuanya yang hendak mengangkat kaki mereka.
Layla yang mendengar suara Rika, melirik ke arahnya dengan tatapan menyeramkan di balik sela-sela rambutnya, lalu dia menyeringai lebar.
"Kamu tau.." katanya.
"A-Ada apa Rika?" Tanya Joseph gemetar.
"Seperti ranjau.."
Joseph dan Irina menoleh ke arah Erlangga yang tampak gemetar dengan wajah pucat.
"Waktu kita keliling, mba Layla kan ketinggalan terus soalnya dia jongkok. Dia pasti nyebarin kurungan ini di banyak tempat, terutama di pemukiman. RIKA, RUSAK TANAHNYA!!!" Teriak Erlangga.
Rika mengangguk lalu dia mengeluarkan akar besar dari dalam tanah dan membuat tanah di sekitar mereka berantakan.
Mereka semua melihat tiba-tiba saja ada lingkaran sihir muncul lalu hilang karna gambar lingkaran itu rusak.
Bertepatan dengan itu, Rika membawa kedua orang tuanya untuk berpindah tempat menggunakan akar merambat.
Layla yang terkekeh pelan, melirik ke belakang melihat Irina mencoba menyerangnya dengan balok kayu yang cukup besar.
Tapi serangan Irina seperti tidak berasa sama sekali.
"IRINA!!" Teriak kakek Hasbi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Petualang 2
FanfictionCerita ini mengandung hubungan sesama jenis, bagi yang tidak nyaman tidak di sarankan untuk melanjutkan. Kelanjutan dari petualangan Kakek Hasbi dan para cucunya.