Pertemuan

52 7 7
                                    

"Hmmm!!!"

Jin menelan ludah saat dirinya harus berhadapan dengan Irina karna dia harus mendapatkan ijin menginap darinya.

"Boleh ya Bu.."

"Iya, boleh ya Bu.."

Rika dan Riko memohon pada ibu mereka agar di biarkan Jin menginap di rumah mereka.

"Yaudah. Tapi inget jam malam kalian yah. Kalo sampe jam 9 masih kedengaran ada suara, kamu tau kan artinya apa?"

Jin gemetar ketakutan saat Irina mendekatkan wajahnya dengan wajah yang tampak menyeramkan.

"M-Masuk ke dalam Lampu.." jawab Jin yang hampir menangis.

"Bagus. Sekarang ganti baju tidur, terus semuanya masuk. Riko sama Rika besok pagi-pagi harus sekolah," ucap Irina.

"Iya Bu.."

Jin terheran melihat Rika dan Riko lalu dia berlari kecil mengikuti mereka berdua ke kamar mereka yang ada di lantai dua.

"Pake ini.."

Kedua alis Jin terangkat melihat Rika memakaikan topi tidurnya ke kepalanya.

"Ah jadi lucu kaya om Gama.." kata Rika menepuk tangannya.

"Om Gama siapa?" Tanya Jin terheran.

"Om Rika sama Riko. Umurnya lebih tua dari ayah, tapi om Gama badannya kaya kita," kata Rika sambil merapihkan kasurnya.

"Penyakit?" Tanya Jin.

"Emm.. gatau, ibu ga ngasih tau," kata Riko yang ikut merapihkan selimutnya.

Riko naik ke atas kasurnya, lalu dia kembali terdiam.

"Sayang banget Fang belom boleh pulang soalnya takut masih sakit," kata Riko.

"Iya iya benar itu. Manusia terlalu meremehkan ku," kata Jin melayang duduk sila dengan posisi kepala di bawah dan kaki di atas.

"Bukan ngeremehin. Tapi itu bentuk peduli sama Fang," sahut Rika sambil menata 4 boneka di sisi kasurnya dan menyandarkannya ke tembok.

"Jin sini,"

Jin menoleh ke arah Riko lalu dia melayang dan berbaring di sebelah Riko.

"Gimana kalo besok Jin ikut ke sekolah?"

Riko dan Jin terdiam lalu mereka dengan cepat kembali bangkit duduk.

"Itu dia!" Teriak mereka bersamaan.

Jin dan Riko kembali turun dari kasur lalu Riko menunjukkan seragam sekolahnya ke Jin. Di depan cermin, Jin menjentikkan jarinya dan pakaiannya pun berubah menjadi seragam sekolah Riko.

"Hahaha mirip.. keren.." kata Rika bertepuk tangan kegirangan.

"Tapi kenapa harus pake topi sih?" Tanya Riko heran.

"Iya, waktu siang juga gitu. Pas main di istana balon, di Pantai, makan es krim, selalu pake topi," sahut Rika juga.

"Emm.. aku juga tidak tau. Tapi keren kan?" Tanya Jin menyeringai sambil mengarahkan dua jempol ke arah mereka.

Rika dan Riko saling memandang heran, lalu mereka ikut mengarahkan jempol mereka.

"Keren.." sahut mereka.

"Ga boleh.."

Rika, Riko dan Jin menunduk mendengar Irina menolak permintaan mereka.

"Guru kalian juga pasti ga ngebolehin Jin buat ikut di kelas. Bangkunya penuh, iya kan?" Tanya Irina.

Keluarga Petualang 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang