Magnus berhasil dan dia resmi menjadi prajurit. Dengan kemampuannya, dengan cepat dia di angkat menjadi kapten, dan sekarang berhasil menduduki salah satu pengawal Dragon War Lord yang kosong.
"Fang,"
Fang yang sedang berbaring, membuka satu matanya melihat Blight terbang ke arahnya.
"Kalau mau ceramah sebaiknya pulang saja, aku ngantuk," ucap Fang berbalik membelakangi Blight.
Naga putih yang berdiri dengan 4 kaki itu mendarat, lalu dia berbaring dan meletakkan kepalanya di dada Fang. Fang hanya diam tidak bereaksi untuk beberapa saat. Tapi kemudian dia menggerakkan tangannya dan membelai kepala naga itu.
"Besok kan?" Tanya naga putih itu.
"Iya," sahut Fang.
"Aku tau akan berat rasanya, tapi kuharap kau tidak menahan diri,"
"Iya," sahut Fang lagi.
Keesokan harinya, acara perayaan terbesar yang di nantikan Magnus telah tiba. Dengan tewasnya Dragon War Lord tahun lalu, akhirnya kini akan terjadi pemilihan Dragon War Lord yang baru.
Di dalam barisannya, Magnus mencoba mencari kakaknya, tapi dia tidak menemukan nya entah di darat maupun di langit.
4 naga yang di sebutkan akan maju dan mereka akan di uji. Pemenangnya akan di angkat sebagai Dragon War Lord.
"4 naga yang di panggil, adalah naga yang paling di harapkan dan paling mendekati untuk menjadi pemimpin kita selanjutnya," ucap pemimpin dari pihak Dragonia.
"Pertama Wygern.."
Semuanya bersorak, tapi Magnus sudah sangat yakin kalau naga Hijau yang berdiri dengan dua kaki itu pasti akan maju karna dia adalah peringkat pertama di kursi pengawal.
"Lalu ada Magnus,"
Magnus yang gugup, maju ke depan dan berdiri di hadapan seniornya.
"Jangan gugup, santai saja nak," ucapnya tersenyum.
"B-Baik.." sahut Magnus masih tetap gugup.
"Lalu Khanad,"
Magnus dan Wygern menoleh melihat pimpinan mereka yang tidak lain adalah tangan kanan Dragon War Lord saat ini, melangkah maju ke depan.
Posturnya yang gagah, matanya yang tajam, cakarnya yang kokoh, semua orang sangat mengagumi naga itu. Dan bagi Magnus, mungkin Khanad lah yang paling sulit dia hadapi nanti.
"Oh iya, satu lagi siapa? Ah, pasti si peringkat 2 di kursi pengawal," pikir Magnus.
"Fang!!!"
Alis Magnus berkedut lalu wajahnya berubah kaku saat melihat kakaknya mendarat dan berdiri tegak kedua tangan di lipat di dadanya.
"T-Tunggu sebentar.. kenapa kak Fang ada disini?" Tanya Magnus terkejut.
"Apa maksudmu Fang?"
Fang menoleh ke arah Wygern yang terheran menatapnya.
"Fang salah satu naga yang dapat memakai Mantra, jelas dia patut ada disini. Apalagi aku bisa bilang kalau saat ini, dialah pemilik Mantra terbesar di antara kita. Sejak kecil, dialah yang di gadang-gadang akan menjadi Dragon War Lord selanjutnya,"
"S-Sejak kecil??" Tanya Magnus terkejut hebat.
Magnus begitu terkejut, apalagi saat melihat reaksi dari Khanad kalau dia terlihat seperti sudah tau hal ini.
"Kenapa kak Fang tidak memberitahu ku?" Tanya Magnus protes.
Fang menelan ludah menatap mata adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Petualang 2
FanfictionCerita ini mengandung hubungan sesama jenis, bagi yang tidak nyaman tidak di sarankan untuk melanjutkan. Kelanjutan dari petualangan Kakek Hasbi dan para cucunya.