"Maaf!!"
Mata Erlangga bergetar saat dia tiba di kamar Anna, tiba-tiba saja Anna yang duduk di atas tempat tidur menunduk ke arah Erlangga.
Erlangga melihat Jessika dan juga Arga ada disana, tapi mereka tampak tidak ingin menghentikan ibu mereka meski mereka terlihat cemas.
"B-Bu Anna.. Kenapa tiba-tiba minta maaf? Aku.. Jadi takut," Kata Erlangga.
Anna perlahan mengangkat kepalanya, lalu dia menoleh ke arah kursi yang ada di pojokan. Erlangga ikut melihat kesana, dan dia terkejut karna tidak sadar kalau Gama sedang meringkuk menangis terisak di bawah kursi.
"Seketh.. Tiba-tiba mengambil alih tubuh Gama terus pergi. Pas pulang, dia nyebut nama ka Angga. Dia ke rumah ka Angga kan?" Tanya Anna cemas.
"O-oh soal itu, iya.. Yah.. Memang, kenapa? Gapapa ko bu," Tanya Erlangga bingung.
Erlangga pergi menghampiri Gama, lalu berjongkok di dekatnya. Saat Erlangga menyentuhnya Gama tersentak hebat.
"Ayo sini," Ajak Erlangga dengan lembutnya.
"Tapi.. *hiks tapi Gama.."
Gama menoleh sambil menangis terisak.
"Gapapa.. Orang Seketh dateng cuman buat ngobrol doang ko,"
Meski masih terisak, Gama memegang tangan Erlangga lalu keluar dari sana. Gama kembali menangis dan memeluk Erlangga.
"Untung aja aku langsung kesini pas Riko sama Fang udah pulang," Pikir Erlangga.
"Kita beli teh yuk," Ajak Erlangga tersenyum.
Gama yang masih terisak, mengangguk lalu mereka berdua pun pergi.
Saat melihat suaminya keluar, Anna kembali mengingat kejadian beberapa jam yang lalu.
********************************
"Uno!!" Teriak Anna meletakkan satu kartu di tangannya.
"Serius? Baru juga 3 puteran udah Uno aja," Gerutu Arga kesal.
"Hahaha kira-kira kartu terakhir Anna apa yah," Ucap Gama tertawa sambil berfikir ingin meletakkan kartu apa di tangannya.
Jessika yang ada di tengah, menyeringai lalu melirik ke arah kartu yang ada di tangan Arga.
"JES!! ANJ- JANGAN NGINTIP!!" Teriak Arga menyembunyikan kartunya.
"Siapa coba yang mau ngintip,"
Anna terkekeh melihat suaminya yang tampak serius memilih kartu di tangannya.
"Nah, ini aj-"
Anna dan yang lainnya melihat Gama tiba-tiba terbelalak lalu pupil matanya berubah.
"Sialan.."
Ketiganya terdiam memperhatikan Gama yang berjalan keluar, lalu melesat terbang dengan cepat sampai meninggalkan dorongan udara yang cukup kuat untuk menghempaskan tempat sampah dan yang lainnya.
"T-Tunggu!!! Itu Seketh kan? Ko Gama bisa keambil alih. ARGA JESSIKA!! KEJAR GAMA!!" Teriak Anna tiba-tiba panik sambil mencoba turun dari kasur.
"EH BU JANGAN!!"
"Jangan turun!!"
Arga dan Jessika menahan ibu mereka yang memaksakan diri untuk pergi.
"Oi!!"
Ketiga nya tersentak, lalu mereka perlahan menoleh dan terkejut kalau Gama sudah kembali.
"Berisik sekali," Katanya kesal melihat mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Petualang 2
FanfictionCerita ini mengandung hubungan sesama jenis, bagi yang tidak nyaman tidak di sarankan untuk melanjutkan. Kelanjutan dari petualangan Kakek Hasbi dan para cucunya.