Pertarungan Terakhir

42 5 1
                                    

"Apa!!! Yang bener aja, pertama Pengawalnya Fang sama si lendir, sekarang ada orang yang namanya Jabbar?" Tanya Irina terkejut hebat saat semua keluarganya di kumpulkan untuk berdiskusi.

"Kita juga tau kalo Fang kalah sama Magnus, sekarang kita harus tau kalo ada orang yang namanya Jabbar mau nyerang kita?" Tanya Fernando ikut marah.

"Maaf.."

Semua orang di ruang tamu itu, menoleh ke arah Riko yang mengangkat tangannya.

"Kalo Magnus sama Haru, aku pengen di serahin ke aku. Aku ngerasa emang cuman aku sama Fang yang bisa ngadepin mereka," kata Riko sambil menoleh ke arah Fang yang sedang terbang sambil memperhatikannya.

"Ngga, bahaya. Kalian udah pernah kalah sekali, terus kemaren aja Fang sampe sekarat," tolak Joseph.

"Tapi ayah-"
"Gini aja," potong Eugene.

"Menurut Seketh, pulihnya Magnus bisa makan sampe waktu sebulan kan? Berarti masalah yang bakal Dateng duluan itu pasti majikan lamanya Jin," ucap Eugene menunjuk ke arah Jin yang duduk bersama Rika dan Riko.

"Masalah Jabbar itu masalah baru, maaf semuanya, aku hanya baru memberitahu Big Star masalah Magnus dan Haru," ucap Jonathan.

"Iya Jon santai, kan elu juga gatau," ucap Surya menepuk bahunya.

"Kalo ngga biar adil, aku ikut sama Riko," ucap Matio.

"K-Kalo Matio ikut Riko, a-aku juga ikut Riko," ucap Lidya terbata-bata.

"Kan aku udah bilang, masalah ini sebenernya terpisah," sahut Eugene.

"Masalah yang bentar lagi Dateng itu majikannya Jin, berarti dia yang harus kita hadapin dulu nanti. Kalo udah kelar, kita bisa sama-sama lawan Magnus," tambahnya.

"Kalo udah kelar??? Kalian berbicara seolah tuan Jabbar bukan apa-apa. Rawa Raya itu bukan kota yang besar seperti ibukota. Tapi tuan Jabbar bisa meratakan nya kalau dia ingin," ucap Jin ketakutan.

"Itu kalo ada kamu kan?" Tanya Irina.

Jin menoleh ke arah Irina lalu dia menggeleng.

"Tuan Jabbar memiliki 3 Artefak tingkat spesial selain aku. Cosmic Infinity Ring, Kuas 4 Arah Mata Angin, dan Cermin Jabberwock," jelas Jin.

"Tunggu- apa? Jabberwock?" Tanya Fang terkejut sampai raut wajahnya berubah drastis.

"Kenapa Fang?" Tanya Riko.

"Jabberwock itu bencana. Bahkan kami para Demon Lord harus bekerja sama hanya untuk menyegelnya di dalam cermin yang di buat oleh Artefak Master. Aku sampai lupa dengan Cermin itu," ucap Fang kesal sampai meremas wajahnya.

"Kau melupakan sesuatu yang berbahaya?" Tanya semua orang.

"N-ntah.. aku saja baru ingat sekarang," ucap Fang kebingungan.

"Yang pasti, kalo sampai Jabberwock muncul, habislah kita," tambah Fang dengan sorot mata tajam.

"Ya kan? Aku juga bilang apa. Mana Lampu Ajaibnya-"
"HEI!!!!" Teriak semua orang kompak.

"Kalo kamu di tangan dia, yang ada mimpi buruk ga bisa di hindarin lagi," ucap Fang.

"Terakhir gimana cara kalian nyegel Jabberwock?" Tanya kakek Hasbi.

"Yang nyegel itu 4 Demon Lord Elemen Alam. Demon Lord Fire yang tau ada dimana hanya Salamander, tapi dia tidak mau bilang ada dimana. Sylphy sedang mengincar Erlangga, lalu Undine.. kurasa Undine sudah tiada,"

Riko dan kakek Hasbi tersentak dan melihat ada kesedihan di mata Fang.

"Lalu aku juga tidak yakin Demon Lord Earth mau membantu atau tidak karna dia tipikal makhluk yang pemalas dan hanya bermalas-malasan di bawah tanah," ucap Fang.

Keluarga Petualang 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang