"Mr. Jacob, sorry for causing you so much trouble,"
Pria berambut pirang itu tersenyum mendengus melihat kakek Hasbi menundukkan kepalanya padanya lalu dia mempersilahkan mereka masuk.
"Rika!!"
Rika yang baru saja masuk, wajahnya langsung berseri saat melihat Arthur datang bersama Alexa.
"Ka Arthur!!"
Rika bergegas pergi mendekati Arthur dan memeluknya. Keduanya saling menatap tersenyum, lalu mereka tersentak.
"Aku ga ngerti ka Arthur ngomong apa!!"
"I can't talking with Rika!!"Pikir mereka berdua murung.
Dengan wajah sebalnya, Alexa menatap mereka berdua.
"Arthur, can you take Rika to play?" Ucap ayahnya Arthur.
"Sure. Come Rika," ajak Arthur.
"Hahaha yang ini mah Rika ngerti. Ayo Ruskha," ajak Rika tersenyum senang ikut bersama Alexa dan Arthur.
Serigala putih abu-abu itu menggonggong lalu pergi mengikuti Rika.
Jacob yang masih bersama kakek Hasbi, melihat rantai yang terikat di keempat kaki Ruskha.
"Any new information about the Holy Grail?"
Jacob berkedip cepat lalu dia menoleh ke arah kakek Hasbi.
"Oh- yes, I got one about Divine Guidance And A Convention Of The 3 Kings,"
Fernando, Irina dan Kakek Hasbi pergi mengikuti Jacob ke ruangannya. Di ruangan gelap itu, Jacob membuka tirai di dinding yang berisikan sebuah lukisan.
Sebuah lukisan usang yang sudah termakan waktu. Meski warnanya sudah pudar, tapi gambarnya tetap terlihat jelas.
"This, this is A Convention Of The 3 Kings,"
Kakek Hasbi menelan ludah mendekat memperhatikan sebuah lukisan yang memperlihatkan 3 pria yang duduk dengan sebuah cawan di hadapan mereka. Di atas meja berbentuk bundar itu, ada semacam wanita yang meringkuk memejamkan matanya, namun memancarkan cahaya yang begitu hangat.
"Don't be fooled by this painting,"
(Jangan tertipu dengan lukisan ini,) ucap Jacob."What do you mean?" Tanya kakek Hasbi heran.
Kakek Hasbi, Irina dan Fernando kini melihat kecemasan di wajah Jacob.
"Not like the name suggests. Divine Guidance is a nightmare,"
(Tidak seperti namanya. Divine Guidance itu mimpi buruk,)Mereka bertiga melihat Jacob mengambil secarik kertas lalu memberikannya pada kakek Hasbi.
"Waduh, bahasa kuno," celetuk Fernando karna dia tidak mengerti.
Tapi Irina dan Fernando tau kalau kakek Hasbi bisa membacanya dengan lancar.
"Bisa ga sih di baca pake suara? Aku juga mau tau isinya," ucap Irina kesal.
"A- ah iya maaf nak.. *ehem,"
************************
Siapapun yang menemukan catatan ini, entah beberapa puluh tahun, ratusan, atau entah kapanpun itu, kuharap belum terlambat untuk menyampaikan ini padamu.Sebelumnya biarkan aku memperkenalkan diri. Namaku Marmoe Bronus. Aku adalah salah satu orang yang melakukan A Convention Of The 3 Kings, dan aku mewakili Holy Grail biasa.
Cuaca yang indah, angin yang sejuk sampai rumput-rumput di sekitar kami bergoyang-goyang menikmati betapa damainya hari ini.
Sampai temanku menemukan sebuah cawan yang terlihat sangat antik dan mewah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Petualang 2
FanfictionCerita ini mengandung hubungan sesama jenis, bagi yang tidak nyaman tidak di sarankan untuk melanjutkan. Kelanjutan dari petualangan Kakek Hasbi dan para cucunya.