Isi Hati

77 8 1
                                    

"FANG!!!"

Fang yang terengah-engah karna harus melawan semua naga itu, terheran lalu terkejut melihat Riko dan anak perempuan yang di gendongnya berlari ke arahnya.

"AP- DASAR BODOH!! KENAPA MALAH KESINI!!!" Teriak Fang.

Fang menoleh ke arah para naga yang kembali menyerangnya. Dia menahan, dan menangkis serangan mereka sambil melempar mereka.

Riko yang terengah-engah, menurunkan anak itu lalu duduk disana.

"Disana bahaya," kata Riko.

"Memangnya disini terlihat aku sedang santai!!!" Teriak Fang kesal sambil mencengkram leher dua naga yang terbang ke arahnya.

"Aku ga bakal nyusahin!! Aku juga bisa bela diri! Jangan anggap aku anak kecil!"

"Kalo bukan anak kecil!!! Kenapa iri sama adik kamu!!!"

Riko tersentak terkejut mendengar ucapan Fang.

Saat melihat Fang melebarkan sayapnya, Riko langsung memeluk anak itu agar mereka tidak terhempas.

"Udah jelas kan? Riko lebih milih gabung sama kami daripada sama keluarganya yang pilih kasih,"

Riko dan Fang melihat Oscar berjalan menyeret sarung tangan dengan cakar besarnya ke arah Riko.

"Riko.. aku masih mempertimbangkan untuk mengajakmu. Aku tidak bercanda waktu aku bilang kau itu spesial," kata Oscar.

"Berhenti!!" Teriak Riko sambil menggendong Cici lagi.

Oscar pun berhenti, lalu dia melirik ke arah anak yang di gendong Riko.

"A-apa.. kenapa liat ke dia.." kata Riko gemetar ketakutan.

Oscar kembali melirik ke arah Riko, lalu dia tersenyum lebar.

"Aku liat ada yang menarik," katanya.

Fang yang terbang di atas, terperanjat karna Oscar mencoba menyerang Riko dan Cici.

"Gawa-"

Fang bergegas menukik turun untuk menyelamatkan mereka. Tapi karna lengah, Fang jadi terkena serangan oleh naga-naga lain dari berbagai arah.

"LARI RIKO!!" Teriaknya sambil bertahan.

Riko terbelalak melihat Fang terkurung oleh sekumpulan naga yang menyerangnya.

Dengan nafas berat, Riko mulai berfikir bagaimana cara melawan Oscar.

"Percuma.."

Riko tersentak karna Oscar berjalan perlahan mendekat ke arahnya.

"Mau sepintar apapun kamu Riko, kalau kamu tidak punya ini, semuanya jadi percuma,"

Riko baru sadar kalau ranselnya terjatuh saat di berayun untuk menyelamatkan Cici dari Fang sebelumnya.

"RIKO!!! Ah sial!! Aku baru mendapatkan seorang teman. Aku bersumpah tidak akan pernah kehilangannya lagi!!" Gumam Fang geram tubuhnya tertimbun oleh puluhan naga.

Di sela-sela penglihatannya, Fang semakin panik karna dia melihat ada sesuatu yang berlari cepat ke arah Riko.

"Oh tidak tidak tidak!! Jangan bodoh!!"

Oscar yang berdiri menghadap ke arah Riko, melihat Zindo yang berlari dengan dua bilah senjata tajam berbentuk bulan sabit.

"Hmm.. dia kembali yah, padahal dia tau kalau dia bisa mati jika terkena serangan Artefak ini. Mengagumkan,"

Pupil mata Fang mengecil saat melihat Oscar melesat melewati Riko mendekati Zindo.

"Sial sial sial!!! Kenapa aku tidak bisa mengaktifkan kekuatan Demon Lord ku sih!!" Katanya jengkel.

Keluarga Petualang 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang