Hujan

91 7 0
                                    

"Sial!! Aku terlena dengan hal murahan seperti ini," Kata kakek Hasbi kesal melepaskan semua aksesoris yang menempel di tubuhnya.

Kakek Hasbi juga membantu orang-orang yang terjatuh bersamanya untuk bangkit berdiri.

Saat sadar kalau mereka sedang berpijak di atas sebuah akar besar, kakek Hasbi langsung memerintahkan semua orang untuk bergegas naik ke permukaan.

Saat kakek Hasbi sedang membantu mereka, dia terheran karna melihat sedikit ada sesuatu berbentuk bola di tengah-tengah bunga merah yang merah di puncak kurungan ini.

"Apa itu?" Gumamnya pelan.

Setelah membantu orang terakhir, kakek Hasbi mengambil tongkatnya yang dia sembunyikan di balik jas nya.

Saat kakek Hasbi hendak memungut topinya, dia terheran karna ada sesuatu yang berlendir mengenai topinya. Kecurigaan di pikirannya membuat kakek Hasbi menatap fokus ke dalam kegelapan di bawah tanah sana.

Kakek Hasbi pun mengambil HP-nya, lalu dia menyoroti senter ke depan.

"Yaampun.."

Tepat di bawah tanah, dia melihat ada banyak sekali gantung tipis berwarna hijau, berisi orang-orang yang tampak sangat mirip dengan para penduduk yang ada di permukaan.

"Ini mengerikan. Makhluk berbentuk tanaman ini sepertinya berhasil mengambil alih kota kecil ini, memancing para turis untuk di jadikan santapan," Gumamnya sambil berjalan kesana.

Kakek Hasbi mendekati para manusia yang terkurung dalam selaput bulat itu dan menyentuhnya.

"Sepertinya aku bisa.... Aah.."

Kakek Hasbi berhasil merobek selaput kantung itu dan mengeluarkan seorang wanita berkulit hitam yang pernah dia temui di atas.

Sementara itu, Rika yang berada di atas mobil, terheran karna salah satu monster hijau mengerikan yang mengelilinginya hancur begitu saja.

"Pasti ini kakek. Aku harus cari cara buat ngasih tah kakek gimana ngalahin monster ini. RIKO!!!"

Riko yang sedang mengambil sesuatu di dalam tasnya, mendongak melihat Rika yang hendak melompat.

"AAAA!!!"

Riko yang panik langsung mengeluarkan sebuah benda berbentuk kota, menarik tuas kecil di sampingnya dan melemparnya tepat ke tempat Rika mendarat.

Kotak itu dengan cepat berubah menjadi besar. Tepat sebelum benda itu berbentuk bulat besar, Rika mendarat disana dan benda itu berubah menjadi perahu karet.

Rika yang terduduk, menyeringai ke arah Riko yang berlari ke arahnya.

"Kamu gapapa?" Tanya Riko terengah-engah.

"Gapapa. Kita harus cari kakek, kayanya kita bisa ngalahin monster ini sebelum-"

"AAAAAAAAAA!!!!"

Rika dan Riko melihat ke sekeliling mereka. Para turis satu persatu di tangkap oleh sebuah tanamam akar merambat dan menarik mereka ke sebuah rumah besar yang tampak seperti bar.

"RIKO!!"

Rika yang melihat ada akar mencoba menangkap Riko, langsung mendorong kakaknya dan membuat mereka terjatuh.

"Kakek pasti ga sengaja nyentuh kelemahan monster ini. Kita harus kasih tau dia," Kata Rika dengan cepat.

Riko mengangguk meski dia tidak paham apa maksud Rika, lalu mereka pun pergi.

Keduanya berlari dengan sedikit menjaga jarak sambil menghindari tanaman-tanaman yang mencoba menangkap mereka.

"Nah itu," Kata Riko menunjuk ke arah sebuah tanah yang hancur dan membuat lubang besar.

Keluarga Petualang 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang