*** sebelumnya ***
"Hehehe, dia baru selesai datang bulan," ucap Fernando tertawa kecil sambil berlari mengejar Sarah yang pergi mendekati Melody.
Surya yang mendengarnya terheran.
"Apa hubungannya??" Gumamnya heran.
Baru saja Sarah tiba, mereka langsung melihat Jabberwock membuka mulutnya lebar-lebar, lalu muncul cahaya terang dari mulutnya yang sempat menghancurkan gunung sebelumnya.
"Kalian paham?" Tanya Melody yang memakai Tali Telepati untuk memberikan rencananya pada mereka semua.
Tanpa menjawab, Sarah menempelkan kelima jarinya dan membawa kakek Hasbi , Fernando dan Surya bersamanya mengelilingi Jabberwock.
Melody menyeringai, lalu berlari ke arah Jabberwock sambil membawa cambuk yang dia bawa dari suku Minilik bersama Beta.
"ERLANGGA!!" Teriak Melody.
"IYA UDAH!" Teriak Erlangga.
Barnie yang berlari berlawanan, menoleh ke arah Erlangga yang sudah selesai membuat lingkaran sihir yang di pinta Melody.
"Cepat sekali," pikir Barnie.
Erlangga kembali berdiri dan menggenggam tongkatnya dengan kedua tangannya, lalu menempelkannya ke dahinya.
Erlangga meniup kecil, lalu lingkaran sihir yang dia gambar di atas kayu itu pun terbakar.
Erlangga melompat kecil ke kanan, lalu papan kayu berisi lingkaran sihir itu berputar melesat ke arah Melody.
Saat tiba di tempat Melody, dia menyentuhnya lingkaran sihirnya dengan telapak tangannya. Papan itu terus bergerak ke arah Beta, kakek Hasbi, Surya, Fernando, lalu tiba di Barnie mengelilingi Jabberwock dan kembali ke Erlangga.
Erlangga pun menangkap papan kayu itu lalu meletakkannya di tanah dan menancapkan tongkat Maestro.
Saat semburan Jabberwock akan keluar, semua orang menghilang.
*** Saat ini ***
Tepat setelah pertarungan Koci selesai, mereka semua kembali dengan nafas berat.
Lingkaran sihir yang Melody sarankan pada mereka gunanya untuk memindahkan siapapun yang berada dalam lingkup lingkaran sihir itu untuk pindah ke tempat kehampaan tak terbatas dengan syarat setidaknya satu orang harus menahan nafas.
"Huhhhhh.. huhhhh.. Fernando gila.. kamu tahan nafasnya kuat banget," ucap Surya dengan dada yang sangat menyakitkan.
Karna tidak mendengar sahutan, Surya menoleh dan terkejut melihat Fernando tergeletak tak sadarkan diri. Tapi dengan cepat Fernando berkedip sadar lalu dia menggeleng.
"AWAS!!!"
Erlangga menggertakan giginya, lalu menarik Fernando dan Surya yang paling dekat dengan Jabberwock dari sana karna Jabberwock hendak menginjak mereka.
"RAAAAAWWR!!!"
Jabberwock yang terlihat sangat marah meraung keras sampai telinga mereka terasa sakit.
"Jabberwock.."
Iblis berbentuk binatang buas itu menoleh dan melihat Fectus.
"Kau mengenalnya?"
Fectus menoleh ke arah Koci yang tampaknya sudah kembali seperti biasa. Fectus terdiam sejenak, lalu dia kembali melihat ke depan.
"Di alam iblis, ada yang di sebut dengan 7 Pangeran Iblis. Dan Jabberwock adalah salah satunya,"
"7 Pangeran Iblis?" Tanya Koci heran.
Baru saja santai sedikit, Koci terkejut karna Jabbar kembali bergerak. Dengan tenaganya yang terakhir dan tubuh penuh dengan luka dan darah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Petualang 2
FanfictionCerita ini mengandung hubungan sesama jenis, bagi yang tidak nyaman tidak di sarankan untuk melanjutkan. Kelanjutan dari petualangan Kakek Hasbi dan para cucunya.