HEY!!!
Riko dan Rika tampak terpukau melihat parade keliling yang di selenggarakan di sebuah kota yang sedang mereka kunjungi.
Orang-orang yang berbaris rapih dan berdansa, mobil-mobil yang di hiasi layaknya tanaman, dan para warga yang antusias menanggapi acara ini.
"Seru banget.. Sayang ka Angga lagi ga di rumah," Kata RikO girang.
"Iya seru banget.. Fang sama Zindo kenapa ga di ajak Riko?" Sahut Rika.
"Emm? Oh gara-gara kebanyakan makan sosis katanya jadi sakit perut,"
*********
"Aah~ Zindo.. Pelan-pelan.." Teriak Fang yang berbaring memegangi Zindo yang menunggangi kontolnya.
"Hahhh.. Hahhh.. Jendral.. Ayo.. Ayo jendral.. Agar anda cepat sembuh. Selagi orang tua Riko juga sedang pergi lama. Kalau ukuran kita sama, saya bisa tahan selama yang anda mau,"
*********
Rika dan Riko sedang membayangkan kalau Zindo dan Fang sedang berenang di kolam berenang rumah mereka."Ini festival apa kek?" Tanya Riko mendongak melihat kakek Hasbi yang berdiri di belakang nya.
"Emm.. Coba kita lihat.."
Kakek Hasbi membuka lembaran famplet yang dia dapatkan saat pertama datang bersama para turis lainnya.
"Grraaa Gurahura.. Apa ini? Kakek tidak tau bahasa apa ini, aneh sekali," Kata kakek Hasbi heran.
"Woah.. Mr. Hasbi.."
Kakek Hasbi menoleh dan menyapa pria yang sempat berbincang dengannya di pesawat karna mereka duduk bersebelahan.
"Mulai deh, aku ga ngerti kakek ngomong apa sama orang asing," Celetuk Riko sebal.
"Iya, Rika juga ga ngerti," Kata Rika menggeleng.
"Hi there.."
Kakek Hasbi dan teman barunya, serta Riko dan Rika melihat ada seorang perempuan berkulit coklat yang hanya memakai pakaian dari daun, meski hanya menutupi dada dan area vitalnya saja.
Perempuan itu membawa rangkaian bunga, lalu mengalungkannya ke mereka berempat.
"Hahaha, jadi inget di india," Kata kakek Hasbi tertawa.
Bukan hanya perempuan itu. Semua penduduk kota ini, menawarkan beberapa makanan dan juga aksesoris pada mereka secara gratis.
"Tunggu. Jangan bilang kita kesini karna kakek tau kalo semuanya serba gratis," Kata Riko menatap curiga.
"Hahaha tentu saja. Kita bisa dapat banyak oleh-oleh tanpa mengeluarkan sepersen pun. Bahkan penginapan nya pun gratis khusus hari ini," Kata kakek Hasbi dengan mata terbinar-binar.
Saat sedang kegirangan, kakek Hasbi mendengar ada seseorang yang menawarkan minuman gratis dari arah lain.
"Kalian mau main kan? Yaudah sana keliling, kota ini juga kecil ko. Kita ketemu di hotel yah, kakek mau cari barang gratisan dulu.." Kata kakek Hasbi berlari terbirit-birit sambil memegangi topi dan membawa tongkatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Petualang 2
FanfictionCerita ini mengandung hubungan sesama jenis, bagi yang tidak nyaman tidak di sarankan untuk melanjutkan. Kelanjutan dari petualangan Kakek Hasbi dan para cucunya.