Dengan kedua tangan di lipat di dadanya, Fang perlahan layang turun berdiri di tengah-tengah antara Giovanni dan Ruskha.
"Om Fernando.. halo.." sapa Riko yang duduk di bahu Fang melambaikan tangan padanya.
Fernando yang masih menggigil, tersenyum pada Riko.
"Wah keren!! Om temenan sama Neo Santara kaya ka Angga!!" Teriak Riko girang.
"Hahaha, Neo Santara teman semua orang," kata Ijal tertawa.
"Hahaha kalo gitu titip Ruskha sama om Fernando yah. Makasih udah ulur waktu," kata Riko tersenyum sambil berdiri pundak Fang.
"Ini??"
Riko berbalik melihat Giovanni yang protes pada Seketh.
"Ini harapan kalian? HAHAHA!!! AKU PIKIR AKAN ADA KEJUTAN APA,"
Kedua alis Fang mengkerut melihat Giovanni sambil menurunkan Riko dari bahunya ke tebing tempat Gama dan lainnya.
"Kami juga tau tentang Dragon Force. Memang kuat, tapi emangnya dia bisa ngancurin Menara Langit yang tersebar di seluruh dunia? Hahaha bodoh sekali," kata Giovanni tertawa.
Tapi tawanya perlahan terhenti karna Fang dan Riko masih tersenyum dengan santainya.
Kedua sayap Fang membentang, lalu dia menerjang terbang tinggi ke langit.
"Bisa mundur sedikit?" Tanya Riko tersenyum pada Gama, Obi dan yang lainnya.
Obi dan yang lainnya, yang tadinya memperhatikan Fang terbang berputar di langit, bergegas pergi dari sana.
"Masih mau maksa pake Dragon Force?" Tanya Giovanni.
"Masih dong, tapi beda,"
Giovanni bertahan saat merasakan ada angin kuat berpusat ke arah Riko. Kedua kaki Riko terbuka, tubuhnya merendah, dan kedua tangannya merentang.
Saat Fang mendarat di belakang Riko, kedua sayapnya yang besar menutup tubuh mereka berdua lalu tubuh mereka terbungkus dengan api hitam yang berputar tinggi ke langit.
Tornado api itu pecah, lalu ada sesuatu yang melesat terbang ke langit.
"Itu.. Riko?" Tanya Rika terperanjat.
"Bentuknya beda," gumam Toro.
Dengan sayap yang terbentuk dari aura berwarna ungu dan hitam, dan mata ketiga di dahi Riko terbuka. Riko berdiri menunjuk ke arah Giovanni.
"DRAGON FORCE: DRAGON WAR LORD!!"
"Dragon War Lord!!" Teriak semua orang terkejut.
**************************
"Erlangga mati? Gara-gara aku?" Pikir kakek Hasbi dengan nafas berat karna tidak percaya dengan kejadian yang akan datang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Petualang 2
FanfictionCerita ini mengandung hubungan sesama jenis, bagi yang tidak nyaman tidak di sarankan untuk melanjutkan. Kelanjutan dari petualangan Kakek Hasbi dan para cucunya.