Tidak apa-apa

46 6 2
                                    

Suara beradu pukulan berdentum di sekitar mereka. Erlangga melihat Riko dapat mengatasi Haru dengan mudah hanya dengan fisiknya saja.

Sementara itu di atas mereka, kakek Hasbi yang ada di atas kepala Seiryu tetap mempertahankan diri meladeni 2 monster raksasa yang ada di langit.

"Kamu gapapa Rika?" Tanya Erlangga mencemaskan Rika yang masih menahan pergerakan harimau putih besar di depan mereka.

"Aku gapapa.. ka Angga diem aja di situ," kata Rika menoleh tersenyum dengan wajah kaku dan gemetar.

Erlangga menelan ludah lalu dia menoleh ke arah Jabbar yang terus memperhatikannya.

"Kaya pernah liat, rapi dimana yah," pikir Erlangga.

"DIAM!!!"

Erlangga kembali mendongak dan melihat kakek Hasbi kini memegang kumis naga hijau itu sambil berdiri di tanduknya sebagai tumpuan agar tidak terhempas. Naga panjang itu menggeliat semakin cepat seolah ingin melepaskan diri dari kakek Hasbi. Tapi kakek Hasbi tampak begitu menikmati seolah sedang menunggangi naga itu di atas kepalanya.

Kakek Hasbi mengendalikan Seiryu, lalu dia menyeringai lebar dan menggunakan kesempatan itu untuk melawan burung api raksasa yang dari tadi mencoba menyerangnya.

"Ga bisa.. kalo begini terus ga ada kemajuan. Tapi serangan aku ga bisa ngelukain mereka," pikir Rika kesal.

Rika kembali terdiam dan menelan ludah karna memikirkan suatu rencana.

"Jin,"

Jin yang melayang di dekat Erlangga, pergi menghampiri Rika.

Jabbar yang berada di kejauhan, menyipitkan matanya melihat Rika seperti sedang memberitahu sesuatu pada Jin. Jin mengangguk lalu dia melesat cepat pergi ke langit.

"Apa dia membuat sebuah permintaan?" Pikir Jabbar curiga.

"Tuan Hasbirawan.."

Kakek Hasbi menoleh ke arah Jin yang terbang menghampirinya.

"Ada apa nak?" Tanya kakek Hasbi.

Jin membisikkan sesuatu, lalu kakek Hasbi mengangguk.

Kakek melihat Jin menukik turun dan terjun dengan cepat kembali ke Erlangga. Kakek Hasbi menekuk kedua alisnya melihat Rika yang masih bertahan.

"Kakek tidak tau apa rencana kamu. Tapi sebaiknya ini hal yang bagus Rika," pikir kakek Hasbi.

Dengan sekuat tenaga, kakek Hasbi menarik kumis Seiryu mengarah ke bawah, tepatnya ke arah Rika dengan kecepatan penuh.

"Apa yang dia lakukan?" Gumam Jabbar terperanjat melihat salah satu monster yang di panggil nya mengarah ke arah cucunya sendiri.

"RIKA!!!!" Teriak kakek Hasbi.

Rika mendongak melihat kakek Hasbi.

Byakko yang tadinya masih di belenggu oleh Rika, langsung melompat mundur saat kekangan Rika terasa mengendur.

Erlangga melihat Rika merentangkan tangan kanannya ke samping, lalu Cincin Peri di atas kepalanya perlahan pudar termakan cahaya hijau sekaligus mengubah pakaian Rika.

"SYNCHRONE 100%, PRINCESS OF NATURE!!!"

Kakek Hasbi tersentak saat Rika melompat ke depan dan mengayunkan tangannya ke atas. Kakek Hasbi langsung melompat turun, lagi dari bawah muncul duri raksasa yang menusuk tepat di bagian bawah kepala Seiryu.

Semua orang terperanjat melihat naga itu meraung keras seakan dagunya baru saja di pukul ke atas.

"Bagus, kerasa," pikir Rika.

Keluarga Petualang 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang