"Terimakasih om Jacob,"
Jacob tersentak karna Erlangga yang menelpon secara tiba-tiba.
"I-ini permintaannya berat banget, saya jadi ga enak," kata Erlangga malu sambil memainkan jarinya.
Jacob yang ada di sebrang, menoleh ke arah Alexa yang menerjemahkan ucapan Erlangga padanya.
"Aah.. tidak apa-apa, tidak masalah sama sekali. Katakan saja apapun yang kalian butuhkan, paman akan coba siapkan," ucap Jacob tersenyum.
Erlangga yang memakai headset kecil di telinganya, langsung senang melihat teman-teman nya.
Tepat jam 7 pagi di salah satu bandara yang ada di London, Erlangga dan semua teman-temannya sudah tiba dan menunggu Arthur menjemput mereka.
"Eh, itu om om ngepain ikut?" Bisik Suci ke Toro menunjuk ke arah Edward.
"Kamu kan tau dia Holy Knight, bagus dong kalo dia bantu kita. Kamu ga kasih tau yang lain kan kalo bang Edward itu Holy Knight?" bisik Toro balik.
"Ngga ko," jawab Suci.
"Toro.."
Toro dan Suci menoleh ke arah Obi yang memanggilnya.
"Arthur udah Dateng, kita kumpul dulu sambil sarapan. Jangan lupa di pake headset nya, nanti elu ga ngerti lagi si Arthur ngomong apa," kata Obi.
Erlangga, Obi, Toro, Jaya, Anggi, Suci, Tiara dan Edward pergi ke tempat makan di bandara bersama Arthur dan Alexa.
"Jadi kakek Hasbi udah mau berangkat? Tapi mereka gatau kan kalo aku kesini?" Tanya Erlangga.
"Iya, kami tidak memberitahunya. Ayahku juga sedang sibuk menyiapkan apa yang kalian minta, jadi dia terlihat seperti sedang bekerja seperti biasa," kata Arthur.
"Tapi kita ngerepotin ga sih? Si Toro kurang ajar ini malah minta Helikopter dong," kata Obi sebal melihat temannya.
"Hahaha gimana yah? Soalnya bendanya ini berat banget. Meskipun Neo Santara katanya mau nyusul, kotak gua kan lebih gede dari dia," kata Toro tertawa.
"Neo Santara Dateng nya sama Holy Knight kan? Datengnya gimana? Neo Santara dateng sambil gendong Holy Knight kaya tuan putri?" Tanya Anggi.
Edward yang sedang minum, langsung tersedak mendengarnya.
"Anjir, masa gua di gendong tuan putri sama robot babon itu," pikir Edward tersipu malu.
"Tapi kalian serius mau ikut? Kalian tidak tau kan orang seperti apa yang akan kalian hadapi?" Tanya Arthur.
"Cuman 1 orang," ucap Erlangga menarik perhatian semuanya.
"Cewek yang Dateng ke rumah kakek Hasbi, dia punya teknologi super yang katanya bisa nangkal sihir," jelas Erlangga.
"Wah, serius? Terus kalian gimana?" Tanya Alexa ikut gusar.
"Emm.. guys, gua punya permintaan,"
Semua orang langsung menoleh ke arah Toro yang mengangkat tangannya.
"Cewek itu.. biar gua aja yang ngadepin,"
Semua orang terdiam lalu saling menatap cemas.
"Sendiri?" Tanya Edward.
"Kalo bisa sih ngga, tapi kita semua kan harus mencar, jadi kalo pun bareng ya ngga sama kalian. Dan orang yang paling ga boleh bantu gua itu Neo Santara sama Holy Knight," kata Toro.
"Kenapa?" Tanya Suci.
Toro terdiam menahan. Nafas lalu perlahan membuangnya.
"Gua ada rencana buat ngalahin drone nya," ucap Toro.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Petualang 2
FanficCerita ini mengandung hubungan sesama jenis, bagi yang tidak nyaman tidak di sarankan untuk melanjutkan. Kelanjutan dari petualangan Kakek Hasbi dan para cucunya.