Di ruang tamu, semua orang menoleh ke arah Melani yang datang dari arah ruangan dalam rumah kakek Hasbi.
"Gimana Riko?" Tanya Irina dengan wajah pucat mendekatinya. Orang-orang yang lain juga ikut berdiri melihat Melani.
"Luka luarnya emang parah, tapi nyawanya ga terancam. Yang jadi masalah untuk Riko itu mentalnya. Anak umur 5 tahun, terjun ke Medan perang terus secara paksa ngeliat ada yang ngorbanin diri untuk dia, di tambah yang kondisi yang ngorbanin diri itu fatal sekali," ucap Melani.
Semua orang tertegun mendengarnya.
"Riko sudah bisa pulih total dalam 3 hari. Tapi Fang, aku tidak tau. Tulang sayapnya patah, luka bakar yang hebat. Aku memang belum pernah mengurus makhluk selain manusia, tapi aku bisa tau kalau kondisinya sangat tidak bagus. Aku tidak tau kapan Fang akan sadar," ucap Melani membuat suasana semakin berat.
"Jendral.." gumam Zindo kesal yang ada di sebelah Lidya.
"Kalo Riko kalah, kenapa Pengawal Demon Lord itu belum kesini?" Tanya Eugene.
"Hahaha kalian panik?"
Semua orang berbalik dan menoleh ke arah Gama yang duduk bersandar dengan dua kaki yang saling di tumpuk. Dengan senyuman khasnya, Seketh yang mengendalikan tubuh Gama meminum teh di hadapannya.
"Padahal aku datang kesini untuk melihat pertunjukkan mereka, tapi ternyata kalah pfft.."
Semua orang menjadi geram mendengar ocehan Seketh yang terdengar meledek.
"Tapi aku tidak menyalahkan mereka karna sekarang mereka hanya menggunakan 10% kekuatan mereka," ucap Seketh berbaring dan menguap sambil mengorek giginya.
"Apa maksudmu potensi Riko dan Fang bisa lebih jauh lagi?" Tanya kakek Hasbi mendekat.
"Ngg?? Oh iya tentu. Kekuatan mereka tertahan karna sesuatu,"
Semua orang terdiam memperhatikan Seketh.
"Yah pokoknya begitu.."
Seketh meregangkan tubuhnya dan menguap sekali lagi sambil mengucek matanya.
"Kalian selamat karna dia pengawal itu juga kehabisan Mantra. Dan menurut perkiraan ku, mereka akan kembali dalam 1 bulan lagi. Ah sial, tubuhnya mudah sekali mengantuk, dasar bocah brengsek.." ucap Seketh perlahan memejamkan matanya dan tertidur.
Suasana menjadi hening karna Gama sudah kembali tapi dia tetap tertidur.
"Berarti 1 bulan lagi mereka bakal Dateng kesini?" Tanya Fernando.
Alfa berjalan melewati mereka, duduk di dekat Gama dan meletakkan kepala Gama di pahanya.
"Apa yang bisa kita lakukan dalam 1 bulan?" Tanya Ribut.
Kakek Hasbi terdiam sejenak lalu dia berbalik dan pergi ke ruang kerjanya.
"Aku harus mencari Demon Lord lainnya. Aku yakin pasti ada yang baik di antara mereka," pikir kakek Hasbi kesal.
***
2 hari berlalu. Riko mulai pulih entah luka maupun mentalnya. Yang tadinya dia masih meratap sedih melihat Fang, kini dia sudah tegar melihatnya.
Bahkan dia sudah bisa kembali ke sekolah, bermain seperti biasa. Tapi semangatnya untuk membalaskan dendam Fang masih membara di dalam dirinya.
"Riko.. pulang sekolah main ke rumah ka Angga yuk," ajak Rika.
"Ayo ayo. Aku juga mau kasih liat mainan Lego kapal Titanic besar yang di beliin ayah," kata Riko dengan antusias.
"Tapi kan itu gede, emang bawanya bisa?" Tanya Rika heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Petualang 2
FanfictionCerita ini mengandung hubungan sesama jenis, bagi yang tidak nyaman tidak di sarankan untuk melanjutkan. Kelanjutan dari petualangan Kakek Hasbi dan para cucunya.