"Jadi gitu..."
Toro meletakkan kepalanya dengan wajah lesu di atas meja, setelah dia menceritakan masalah Agatha dan juga Edward pada pacarnya yang ada di depannya.
"Hahaha ribet banget. Kasian deh," Ucap Suci mengelus kepala Toro. Toro terkekeh lalu dia kembali duduk tegak.
"Gimana sekolah kamu?" Tanya Toro.
"Gimana yah? Oh iya, kemaren Tiara curhat sama aku. Terus kamu pasti gatau kan kalo Tiara sama Erlangga marahan.." Kata Suci menyeringai mengangkat alisnya.
"Dih ko ga ada yang ngomong? Terus mereka berantem kenapa?" Tanya Toro terkejut.
"Aku juga ga ngerti. Pokoknya Tiara marah soalnya Erlangga di luar gataunya kasar sama orang. Pas di sekolah Erlangga mau nyapa Tiara, tapi sama Tiaranya di cuekin. Erlangga kaya bingung akhirnya ngejar si Tiara, abis itu mereka kaya ribut gitu. Aku juga ga ngerti, mereka kaya ga sinkron soalnya Erlangga bilang ga ketemu sama Tiara sama sekali,"
Kedua alis Toro perlahan terangkat mendengarnya.
"Itu pasti Erlangga yang palsu," Pikir Toro panik.
"Cabut yuk,"
Kedua alis Suci terangkat, lalu dia meletakkan segelas cappuccino yang sedang dia minum.
"Kemana?" Tanya Toro.
Toro terdiam sejenak lalu dia menoleh ke arah Suci.
"Kamu bisa jaga rahasia kan?" Tanya Toro.
"Kurang bukti apa lagi coba, rahasianya Erlangga kan aku pegang. Emang ada apa?" Tanya Suci penasaran.
Toro melihat ke sekitar, lalu dia perlahan mendekat. Suci yang semakin penasaran pun mengarahkan telinganya ke Toro.
"Edward yang aku bilang itu, Holy Knight yang asli,"
Toro menarik diri dan terheran karna pacarnya terdiam.
"Udah? Lah kirain apaan,"
"Kamu ga kaget!?" Tanya Toro terkejut.
"Ga perduli, gatau, terus aku juga ga tertarik. Tapi tenang.. Aku ga bakal bongkar rahasia dia. Terus kamu mau ngebujuk si Holy Knight itu?" Tanya Suci.
"Iya. Anak yang namanya Agatha itu ceroboh banget. Dia harus dapet nasehat langsung dari superhero beneran," Kata Toro sambil mengorek telinganya.
"Terus rencana kamu apa? Bukannya kamu bilang dia berhenti jadi Holy Knight gara-gara pacarnya?" Tanya Suci lagi.
"Aku harus nanya sama ahlinya. Orang yang biasa bikin rencana buat ngejebak orang laen.." Ucap Toro bergumam.
"Siapa? Erlangga?" Tanya Suci heran.
"Betul sekali.." Kata Toro menyeringai.
Saat Toro dan Suci tiba di rumah Erlangga, mereka terdiam mematung karna melihat Erlangga menangis di teras rumahnya.
"YA GUA JUGA GATAU!! KO ELU MALAH NUDUH GUA YANG NGUMPETIN JONATHAN!!"
"Elu juga kan nuduh gua duluan tadi,"
Toro dan Suci memperhatikan dua orang yang sedang bertengkar di dekat Erlangga.
"Siapa?" Bisik Suci.
"Itu pacarnya bang Jon sama kakak kandungnya Erlangga," Jawab Toro.
"Udah sebulan lebih yah Jonathan ilang, terus kalian ga mikir buat nyari gitu?" Tanya Olivia yang masih kesal ke Jidan dan Nanda.
"Gua juga udah nanya temennya, mereka bilang ga pernah liat Jonathan udah sebulan ini," Jawab Jidan.
"Kakek Hasbi juga lagi usaha nyari, ga ada yang diem aja Oliv," Sahut Nanda.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Petualang 2
FanfictionCerita ini mengandung hubungan sesama jenis, bagi yang tidak nyaman tidak di sarankan untuk melanjutkan. Kelanjutan dari petualangan Kakek Hasbi dan para cucunya.