"UUNNGGGG!!!"
8 tentakel yang mengelilingi kapal kakek Hasbi, menjulang tinggi menggeliat.
"KAKEK!!" Teriak Riko dan Rika ngeri saat melihat para tentakel itu mencoba menghantam kapal mereka.
"KAKEK, LAKUKAN SESUATU!!" Teriak Matio.
"WOI JENGGOT API!!"
Kapten Bernard Fokke menoleh ke arah kakek Hasbi lalu api yang membakar janggutnya padam. Dia terpaku saat kakek Hasbi mengangkat tinggi tangannya dan menunjukkan sebuah koin yang sedang dia cari.
"BERHENTI!!"
Riko, Rika dan Matio mematung melihat ada tentakel raksasa tepat di atas mereka. Riko bahkan bisa menyentuh penghisap di tentakel besar yang membuatnya dapat melekat itu.
"Mereka.. mereka bukan para pelaut yang tersesat, tapi mereka memang sengaja masuk kesini. Siapa mereka sebenarnya!!" Pikir kapten Bernard Fokke geram.
Matio, Rika dan Riko tersentak saat melihat ada kabut biru menerjang ke arah mereka lalu tiba-tiba kapten Bernard Fokke sudah ada di hadapan kakek Hasbi.
"Apa kau yang mencuri koin ku.." tanyanya geram.
"Apa aku terlihat seperti seseorang yang pernah naik ke kapal mu dan mencuri ini kapten?" Tanya kakek Hasbi menyeringai dengan sorot mata tajam.
"Tidak, tentu saja tidak," ucapnya dengan nada berat namun terdengar tenang.
Matio sendiri sampai terkejut karna kapten Bernard Fokke jauh lebih tinggi darinya, dan kakek Hasbi hanya setinggi pinggangnya saja.
"Bisa aku minta kembali koin ku? Sebagai imbalannya aku akan mengeluarkan kalian dari Davy Jones," ucap kapten Bernard.
"Hohoho.. langsung negosiasi yah," kata kakek Hasbi memukul-mukul dahi kapten Bernard dengan tongkatnya.
Seluruh awak kapal Flying Dutchman tersentak kaget melihat betapa beraninya kakek Hasbi melakukan itu pada kapten mereka.
"Sebenarnya aku juga datang kesini untuk merundingkan sesuatu, tentu saja aku berencana mengembalikan koin ini padamu," kata kakek Hasbi.
"Kenapa tidak katakan dari tadi? Kalau kau bilang, tidak perlu ada pertempuran yang sia-sia seperti ini,"
"HEI!! MEMANGNYA SIAPA YANG MENYERANG DULUAN!?" Teriak kakek Hasbi kesal menunjuk kapten Bernard dengan tongkatnya.
"Tau huuu!! Liat tuh, kapal kami rusak tau," kata Rika menyoraki.
"Tau.. tau.. ganti rugi dong!!" Teriak Riko dari atas.
Seluruh anak Kapten Bernard Fokke gemetar ketakutan karna kapten mereka mengeluarkan aura yang mengerikan. Dia memejamkan matanya, dan menghembuskan nafas yang mengeluarkan api biru dari hidungnya.
"Aku akan bertanggung jawab dengan emas yang kumiliki. Katakan apa yang kau inginkan menggantikan koin itu, seberat apapun itu selama masih ada di lautan, aku bisa menyanggupinya," katanya.
"Hahaha tunggu sebentar.."
Kakek Hasbi pergi ke dalam lalu kembali membawa 3 foto.
"Pernah liat mereka?" Tanya kakek Hasbi memberikan foto itu.
"Hmm.. iya aku tau. Mereka adalah pelaut yang tersesat seminggu yang lalu, dan mereka adalah tawanan ku. Apa mereka temanmu?" Tanya kapten Bernard Fokke.
"Oh bukan bukan.. aku hanya ingin tau bagaimana nasib mereka, aku tidak perduli juga dengan apa yang terjadi pada mereka. Tapi sepertinya mereka ada di tangan orang yang tepat," senggol kakek Hasbi menggunakan sikutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Petualang 2
FanfictionCerita ini mengandung hubungan sesama jenis, bagi yang tidak nyaman tidak di sarankan untuk melanjutkan. Kelanjutan dari petualangan Kakek Hasbi dan para cucunya.