Memperebutkan

65 8 1
                                    

"Tidak bisa!!!"

Sarah terengah-engah kelelahan karna dia tidak bisa menghentikan laju mobil di atas langit yang mengurung Gama di dalamnya.

"W-Woi.. cepat lakukan sesuatu.. perutku rasanya mau meledak.. *Hoek.." ucap Seketh meringis sambil memegangi perutnya.

"Gama juga *Hoek.. gatau gimana caranya.."

Seketh ikut merasakan apa yang Gama rasakan.

Sementara itu di perbatasan, Obi dan yang lainnya melihat mobil keluarga kakek Hasbi melewati mereka.

"WOOOI!!!" Obi berlari mengejar mobil mereka.

Toro, Jaya, Suci dan Tiara saling menatap lalu mereka ikut mengejar Obi.

"Itu kayanya temen-temennya Erlangga deh," ucap Joseph melihat pantulan cermin.

Irina berbalik melihat Obi dan teman-temannya mengejar mereka.

"Stop stop!!"

Joseph pun menginjak rem.

"Ada apa? Kamu mau bawa mereka ke tempat bahaya?" Tanya Joseph heran.

"Bukan, ada Rika di belakang,"

Joseph langsung berbalik dan terkejut melihat putri mereka terbaring tidak sadarkan diri di depan kerumunan orang-orang.

Obi dan teman-temannya pun akhirnya dapat menyusul, lalu Irina membuka jendela mereka.

"Kali-"
"Rika gapapa, dia cuman kecapean," potong Obi.

"Terus-"
"Gatau, dari tadi Riko ga keliatan," potong Obi lagi.

Wajah Irina dan Joseph menekuk karna Obi menjawab semua pertanyaan yang ingin mereka lontarkan tanpa menunggu menanyakannya.

"Kami mau ikut," ucap Obi.

"Ga bisa, di depan bahaya," ucap Joseph.

"Ngga ngga, saya punya rencana," Toro langsung mendorong Obi dari sana dan muncul di hadapan Irina dan Joseph.

"Rencana apa?" Tanya Irina heran.

"Saya gatau ini bakal ngebantu banget apa ngga, tapi seenggaknya ada bantuan walaupun sedikit. Iya kan?" Tanya Toro.

Irina dan Joseph saling melirik.

"Yaudah, Toro aja. Yang lain gausah," ucap Irina.

"Tapi kami mau ikut," ucap Tiara memelas.

"INI BUKAN TEMPAT WISATA!!!"

Suasana menjadi hening saat Irina membentak mereka.

"KALIAN BISA AJA KE BUNUH DISANA!! KALIAN UDAH LIAT KAN ANAK SEUMURAN KALIAN MATI WAKTU MASALAH ARTHUR DEWASA!! KALIAN MASIH MIKIR INI MAIN-MAIN!!"

"Kami tau,"

Irina yang terengah-engah kesal, melihat ke arah Obi yang menatapnya dengan berani.

"Kami janji ga bakal nyusahin. Tapi Erlangga temen kami," ucap Obi.

Mereka tersentak karna ada ledakan kecil di udara dari arah Sarah.

"Ayo masuk. Cepet!!" Kata Irina geram.

Mereka semua langsung masuk ke dalam mobil, dan Joseph langsung menginjak gas.

Obi yang duduk di depan, melihat Toro berdiskusi berdua bersama Irina sambil menunjukkan layar HP-nya. Irina mengangguk pelan dan berbicara pelan seakan ini hanya diskusi untuk mereka berdua.

Saat mereka tiba, mereka langsung keluar dan kelompok Eugene sudah bersama kakek Hasbi dan Anggi.

Obi dan yang lainnya terkejut karna Erlangga tergeletak tidak sadarkan diri di bawah.

Keluarga Petualang 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang