Saat sedang berlari menyusuri kota, Alfa bertemu kembali dengan Suzhou yang tampak sangat kelelahan sampai bajunya basah dengan keringat.
Suzhou yang terengah-engah, mengangkat kepalanya lalu terkekeh melihat ada Alfa di depannya.
"Ko bisa.. kamu tidak lelah," ucap Suzhou dengan nafas berat.
Alfa hanya berkedip tidak menjawab lalu dia menoleh ke arah minimarket yang ada di sebrang.
"Aaaaah.. lega sekali.."
Suzhou menghela nafas lega duduk bersandar di bangku yang ada di dalam minimarket sambil meminum minuman dingin dari pendingin. Sementara Alfa terpaku berdiri di depan rak berisi mie cup dengan berbagai macam rasa.
"Kamu cucunya pak Hasbirawan?"
Alfa menoleh dengan wajah malasnya lalu mengangguk pelan.
"Haha pasti hebat menjadi cucunya,"
Alfa terdiam dan mengingat kalau dia saja baru mengetahui dirinya adalah cucu kakek Hasbi baru genap setengah tahun.
Alfa dan Suzhou yang sudah selesai istirahat, kembali berpencar untuk mencari Cyclops.
Tapi saat sedang berlari, langkah Alfa melambat sampai akhirnya dia berhenti.
"Kenapa aku harus repot-repot berkeliling kota," gumamnya.
Alfa mengeluarkan HP-nya, lalu menelpon seseorang.
"Alfa.. Alfa dimana???"
Wajah Alfa seketika berubah berbunga-bunga mendengar suara adiknya yang menggemaskan.
"Hei, sedang ada masalah besar di Rawa Raya, bisa kamu bantu kami?" Tanya Alfa.
"Gama bisa bantu apa?" Tanya Gama terdengar heran.
"Apa kamu tau struktur seluruh kota Rawa Raya sekaligus hutan dan rumah kakek?" Tanya Alfa.
"Anna.. Anna.."
Alfa berkedip karna Gama tiba-tiba memanggil istrinya.
"Iya.. ada apa?" Sahut Anna dengan lembut dan suara yang lemas.
"Apa Gama tau struktur kota Rawa Raya?" Tanya Gama.
"Emm.. itu loh, di samping toko sepatu coklat ada toko TV, di samping minimarket ada toko susu," ucap Anna.
"Ooh!! Iya iya Gama ingat. Di samping toko cuci baju ada toko ayam panggang kan?" Tanya Gama.
"Wah hebat.. kamu bisa ingat," ucap Anna menepuk tangannya dan membuat Gama kegirangan.
"Alfa.. Gama tau struktur Rawa Raya," ucap Gama dengan riangnya.
"Memang ada masalah apa Alfa?"
Alfa terdiam sejenak lalu dia mencari bangku di pinggir jalan dan duduk disana.
"Semua orang termasuk keluarga kita jadi patung batu karna monster bubble mata satu," ucap Alfa.
"Monster bubble mata satu???" Kata Anna dan Gama bersamaan.
Sepasang suami-isteri itu saling menatap lalu mereka mendongak dan membayangkan monster nya.
"Hihihi lucu," kata Gama cekikikan.
"Tapi masih lucu kamu," kata Anna mencubit pipi Gama.
"Gama lebih??" Tanya Gama.
"Iya,"
*Ehemm..
Anna dan Gama tersentak mendengar suara Alfa.
"Aah.. Alfa, bisa tolong hubungin semua orang? Gama bakal kasih tau rencana penangkapan monster itu. Tapi Gama butuh detail rupa dan sifat semuanya, termasuk orang-orang yang lagi ikut nyari,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Petualang 2
FanfictionCerita ini mengandung hubungan sesama jenis, bagi yang tidak nyaman tidak di sarankan untuk melanjutkan. Kelanjutan dari petualangan Kakek Hasbi dan para cucunya.