Apa yang terjadi pada Jonathan?

35 6 0
                                    

Suara keramaian, hawa dingin yang berubah panas. Jonathan terdiam membeku berdiri di tengah keramaian pasar.

"Hahhh??"

Jonathan melihat ke sekitar, orang-orang berlalu lalang tiada hentinya. Menawar pakaian, membali buah potong, tidak salah lagi, dia sangat tau kalau pasar ini adalah tempat biasa dia berbelanja stok makanan untuk di rumah.

"Loh??"

Jonathan menyadari kalau tongkatnya yang berbentuk gagang payung hilang dari genggamannya. Dia juga tidak merasakan tongkatnya itu di sekitar sana.

"Apa jatuh saat aku pindah kesini? Sebaiknya aku bergegas kembali ke gedung tempat pameran kakek- loh? Dompet.."

Jonathan mulai sedikit panik karna dompetnya hilang. Karna di saku celana maupun jas hitamnya tidak ada, Jonathan pun memutuskan untuk pulang terlebih dahulu.

"Di rumah pasti cuman ada Gerald," pikir Jonathan sambil membetulkan topinya lalu pergi dari sana.

Saat tiba di rumah, Jonathan terheran karna rumah sebelah terlihat sangat kotor dan tidak terurus. Lebih tepatnya seperti tidak pernah di tempat oleh Erlangga.

Meski terasa sangat aneh, tapi Jonathan tetap mencoba bersikap biasa dan masuk ke rumah.

"Bang Jon? Ko udah balik?"

Jonathan yang baru saja masuk, terkejut karna Gerald yang sedang bermain HP sambil memakai headset di sofa ruang tamu menyapa.

"Dompetku hilang. Sepertinya aku lupa meninggalkannya di rumah atau bagaimana, kamu lihat?" Tanya Jonathan.

"Ngga," jawab Gerald yang tampak acuh kembali bermain HP-nya.

Jonathan sempat terdiam heran melihat Gerald. Ini pertama kalinya dia melihat Gerald bermain HP sampai seperti itu.

"Kenapa ga nyopet aja sih?"

Jonathan yang hendak pergi, tersentak lalu perlahan menoleh ke arah Gerald.

"Kamu ngomong apa?" Tanya Jonathan terkejut.

"Nyopet, yaelah kaya ga biasa aja," kata Gerald menatap Jonathan dengan heran.

"Biasa? Apa maksudnya?" Tanya Jonathan dalam pikirannya.

"Kalo mau makan si Jidan udah bikin tempe goreng sama udang tepung," kata Gerald.

"Gerald tidak bekerja?" Tanya Jonathan heran.

"Apaan sih. Ya dia balik buat masak dulu baru balik kerja lagi kaya biasa," kata Gerald sedikit sewot.

Jonathan semakin heran karna hal yang di beritahu oleh Gerald sangat aneh karna itu bukanlah hal biasa yang mereka lakukan. Di tambah, ini pertama kalinya Gerald berbicara dengan nada tinggi padanya.

"Sebaiknya aku tidak kembali kesana dan disini dulu sampai semuanya pulang," pikir Jonathan.

Usai makan siang, Jonathan pergi ke belakang untuk mencuci piring. Tapi dia terheran karna tidak ada satupun hewan ternak mereka halaman belakang.

Bahkan saat masuk ke rumah sebelah pun tidak ada tanda-tanda kalau mereka memiliki hewan ternak.

"Mungkin kecil, tapi aneh. Ada apa sebenarnya ini?" Pikir Jonathan semakin bingung.

Saat Jonathan kembali ke depan, dia melihat Gerald tertidur dengan headset masih terpasang di telinganya. Jonathan mendengus tersenyum lalu dia memutuskan untuk beres-beres.

Saat sedang menyapu, Jonathan sempat melihat kalender yang menunjukkan kalau saat ini masih di bulan Maret.

Menyapu, mengepel, mencuci piring, dan mencuci pakaian. Jonathan mendengus tersenyum dengan rasa puas saat melihat pakaiannya yang menggantung di jemuran bersama pakaian yang lainnya.

Keluarga Petualang 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang