"Woaah.."
Mereka semua terpana melihat pegunungan yang tampak sangat indah itu. Kakek Hasbi pun mendaratkan pesawatnya ke pedesaan yang ada di kaki gunung.
Saat mereka turun, mereka juga melihat ada banyak pendaki lain yang hendak naik ke puncak gunung.
"Kita istirahat dulu 30 menit, bersiap-siap dan beli peralatan yang kalian butuhkan. Emm.. nak Toro, punya uang?" Tanya kakek Hasbi.
"Hehe tenang kek.. saya kan udah bilang ga bakal nyusahin," kata Toro.
"Ini di Tiongkok loh Toro, uangnya beda,"
Toro tersentak usai Erlangga mengingatkannya sambil tersenyum lebar.
"I-Iya yah.." katanya murung.
"Hahahaha setidaknya kamu sudah berusaha untuk tidak menyusahkan orang lain. Ayo kita beli peralatan untuk kamu," ajak kakek Hasbi.
"Maaf yah kek. Nanti pas sampe Indonesia aku ganti," kata Toro tidak enak.
"Ayo Riko, kita beli-"
Erlangga yang tadinya memperhatikan Toro dan kakek Hasbi, menoleh ke arah Riko yang menghiraukan ajakan ibunya dan keluarganya yang lain.
"Aku udah bawa dari rumah. Aku mau pergi sama ka Angga aja," katanya dengan nada datar.
Saat Riko berjalan melewatinya, Erlangga menahan tangan Riko.
"Aku ga pernah naik, tapi suhu di atas pasti dingin banget. Kita emang gatau pintu masuk ke Dragoland bakal sampe puncak apa ngga, tapi masa iya kamu ga pake baju buat ngedaki? Nafas kami aja udah berasap tuh," ucap Erlangga.
Riko menelan ludah lalu dia mengangguk.
"Maaf ka Angga. Tapi aku maunya pergi sama kakek aja," katanya.
Erlangga menoleh ke arah Rika dan kedua orang tuanya, lalu dia pun pergi membawa Riko menyusul kakek Hasbi dan Toro.
"Wih mantep.. baju petualangan pertama gua!!" Kata Toro girang melihat pantulan dirinya yang memakai baju tebal ala pendaki gunung di depan cermin.
"Hahaha elu mah ada ada aja," kata Erlangga tertawa.
"Tapi keren kan?" Tanya Toro dengan mata genitnya.
"Keren banget," sahut Erlangga menyeringai dan memberikan jempol padanya.
"Masih ada waktu untuk berjalan berputar sedikit dari jalur kita ke Dragoland. Mau lihat tempat bagus?" Tanya kakek Hasbi yang sudah memakai peralatan mendaki nya.
"Mau!!" Kata Toro dan Erlangga penuh semangat.
Termasuk Irina, Joseph dan Rika, mereka semua pergi ke sebuah tempat yang memanjakan mata.
"Ga foto Ga!!" Kata Toro memberikan HP-nya ke Erlangga.
"Hahaha yaudah,"
Erlangga melakukan apa yang Toro pinta, dan dia mengembalikan HP-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Keluarga Petualang 2
FanfictionCerita ini mengandung hubungan sesama jenis, bagi yang tidak nyaman tidak di sarankan untuk melanjutkan. Kelanjutan dari petualangan Kakek Hasbi dan para cucunya.