CERITA KE 20

12.7K 962 83
                                    

========================

PREEETTTT 🎉🎊🎊🎊

SELAMAT DATANG DI CERITA KE-20 TRIO KWEK-KWEKK SEASON 3.

SAYA SELAKU MANAGER PT QIIIAAAA MENCARI CINTA SEJATI MENGUCAPKAN BANYAK TERIMAKASIH ATAS DUKUNGAN TEMAN-TEMAN SEMUANYA SEHINGGA KITA BISA BERTEMU LAGI DI SEASON KETIGA INI 👏🏻 TIDAK TERASA SUDAH BERATUS CHAPTER QIA TULIS🥹 SEMOGA SEASON 3 BISA MENYAJIKAN CERITA YANG LEBIH MENARIK KEDEPANNYA.

TTD MBAK MANAGER:QIA
PENULIS:QIA
PENYUNTING NASKAH:QIA
SEMUA DI HANDEL QIA

🤗 SELAMAT MEMBACA 🤗
.
.
.
==========================

V

elin terlihat masih memakai seragam SMA, ketika dia perlahan-lahan membuka pintu besar di depannya dan menatap ke dalam. Velin menghela nafas lega karena dia tidak menemukan siapapun di dalam.

Krieeettttt

Velin masuk kedalam, dia menutup pelan pintu rumahnya dan memejamkan matanya sejenak. Hari ini sekolah mengadakan rapat wali murid untuk rencana ujian semester dan mereka memberitahukan nilai-nilai para murid pada orang tua.

"Bagus jam berapa sekarang kamu baru pulang!"

Velin tergelonjak kaget, dia langsung berbalik dan terkejut melihat ibunya yang berdiri dengan tatapan tajam kearahnya.

"Jangan pikir kamu lolos setelah bikin mamah malu di sekolah tadi" ucap ibu Velin, Marlina.

"M-mamah jangan marah-marah dong, Ve-velin janji nanti bakal belajar lagi ko" cicit Velin.

"Velin...." Desis ibu Velin sembari memejamkan matanya.

"Kamu tau, cuma kamu di rumah ini yang ga bisa masuk 5 besar! Kamu mau bikin keluarga kita malu?!"

Velin menggeleng, dia menunduk dan menggenggam tangannya sendiri. Dia memang bodoh tapi hanya di beberapa mata pelajaran saja. Catat hanya beberapa saja.

"Dari kamu sekolah dasar sampe sekarang kelas 2 SMA kamu tau berapa banyak mamah malu karena nilai kamu?"

Velin masih menunduk, dia sengaja pulang agak malam agar ibunya tidak memarahinya dan berharap dia sudah tidur namun nyatanya semua itu hanya imajinasinya saja.

"Contoh Rasya! Dia selalu dapet rangking satu, kakak kamu juga. Kamu ga bisa nyontoh mereka berdua? Ayah kamu profesor Velin mamah kamu ini dosen, kakak pertama kamu jadi ilmuan, kakak kedua kamu mau masuk kedokteran besok jalur prestasi"

Velin mengangguk, kenapa dia sekarang sial sekali. Dia berharap bisa mempunyai keluarga yang lengkap tapi tidak dengan keluarga genius yang kaya raya seperti ini.

"Sekarang kamu baru pulang jam 12 malem? Kamu mau jadi apa besok? Rasya baru aja pulang habis ngerjain tugas sama Reynan. Kamu? Boro-boro mamah liat pegang buku, yang di pegang cuma camilan camilan camilan terus"

Tak lama datang seorang pria dari arah lift. Dia mendekat pada ibu Velin dan mengusap pundaknya.

"Udah Mah, Velin kan masih kecil gapapa"

Ibu Velin menoleh, dia melotot melihat suaminya yang selalu membela Velin.

"Pah ga bisa gitu, dia juga harus tau aturan. Jam berapa ini anak gadis baru pulang tanpa bilang apapun? Habis dari mana dia kita gatau, bukannya belajar malah kluyuran ga jelas kaya gini"

TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang