Setelah matahari terbenam Andri mengajak Farhan, Yulia dan Nadya tanpa Zakari yang tidak bisa dia temui untuk masuk ke kamarnya.
"Lo mau ngapain si ngajak kita ke kamar Lo?" Tanya Yulia. Dia sudah sehat bugar setelah dirasuki oleh Velin dan beristirahat dengan cukup.
"Kalian ga penasaran tentang kejadian tadi? Kejadian yang Lo ketempelan hantu Yul?"
Yulia menaikan sebelah alisnya mendengar pertanyaan Andri. Nadya dan Farhan juga nampak diam saja menatap Andri yang berbalik dan mengeluarkan sesuatu dari balik selimut.
"Andri! Kamu mau ngapain sama benda itu!" Nadya langsung berdiri dia menatap terkejut melihat Andri yang mengeluarkan boneka jelangkung dari balik selimut.
"Lo gausah gila ya" desis Yulia.
"Hei hei dengerin gue dulu, karena gue liat pak RT juga gamau bilang kan kenapa kita ga boleh ubah dusun ini jadi perumahan kenapa kita ga cari jawabannya sendiri?" Tanya Andri.
"Lo jangan cari penyakit sendiri, gue gamau ikut campur kalo kaya gini" kata Farhan.
"Lo katanya ga percaya sama hantu, kalo kita lakuin ritual pemanggilan sama boneka ini lo bakal liat kalo hantu itu emang ada" jelas Andri pada Farhan.
"Tapi ga gini juga Andri caranya"
Andri menatap Nadya, dia menghela nafas dan mengeluarkan sebuah buku dari dalam laci mejanya.
"Gue nemuin ini di salah satu kamar yang kalian tau isinya apa? Banyak banget sesajen disana. Pak RT mungkin ngelakuin suatu ritual. Gue cuma minjem dan nanti gue bakal balikin kok, udah gapapa percaya sama gue" kata Andri.
Yulia menatap lekat-lekat kearah buku dan boneka jelangkung yang ada di depannya. Mungkin ini juga satu-satunya jalan agar mereka tau dan bisa berkomunikasi dengan para penghuni dusun yang tak kasat mata kan?
"Yaudah pertama-tama kita harus ngapain?" Tanya Yulia pada Andri.
Andri tersenyum manis lalu duduk bersila sembari membuka bukunya sedangkan Nadya dia nampak tidak setuju namun akhirnya dia diam saja.
Andri kemudian mulai mematikan lampu di kamarnya dan menyalakan sebuah lilin. Dia mengangkat meja dan menaruh boneka jelangkungnya diatas meja. Mereka berempat mulai melakukan ritual pemanggilan dan memegangi boneka jelangkung tersebut.
"Wushh wushh wushh €¶∆¶¶£∆£¢€€¢∆¢¶¶¶¢×∆¢¶€¶¶€¶€¶€¢$$@¢¶∆'¶¢∆¢¶¶¢¶!" ucap Andri.
Tak lama setelah Andri berucap api yang menyala diatas lilin mulai bergerak-gerak tak beraturan. Hembusan angin yang tiba-tiba menerpa mereka juga membuat keempatnya semakin merapat dan mulai meletakan boneka yang sebelumnya di ikat dengan pensil keatas kertas yang mereka siapkan.
Wosshhhhhhh
Jendela tiba-tiba saja terbuka, lampu mulai bergoyang dan boneka di tangan Andri mulai bergerak sendiri.
"Kita harus tenang..." Ucap Andri yang melihat Nadya hendak melepaskan tangannya pada boneka jelangkung.
Beralih ke Rasya yang sedang berjalan di depan kamar tiba-tiba saja menyerngit saat tubuhnya tertarik dengan sendirinya.
"Rasya?" Velin terkejut melihat Rasya yang terbawa seperti angin di depan kamar Candra.
"RASYA KENAPA?!" Velin berlari mengikuti Rasya, Candra juga segera berlari mengikuti Velin dari belakang.
Velin berhasil memegang tangan Rasya namun dia malah ikut terseret membuat Rasya akhirnya menampis tangan Velin yang memegang sebelah tangannya.
"Rasya!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIO KWEK-KWEKK {🦆³} S3
FantasíaSELAMAT MEMBACA TKK SEASON 3 JANGAN LUPA TINGGALIN JEJAK KALIAN YA^^ KALAU BELUM BACA SEASON 1 DAN 2 KALIAN BISA BACA DI LIST BACAAN AKU. 🤍🤍🤍🤍